Jowonews

18 Mei, Obyek Wisata di Magelang Kembali Dibuka

MAGELANG, Jowonews- Obyek wisata ditutup selama libur Lebaran di Kabupaten Magelang akan dibuka kembali mulai 18 Mei 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi di Magelang, Senin (17/5), mengatakan pengelola destinasi wisata dipersilakan membuka kembali pada Selasa (18/5). Ia menyampaikan pembukaan kembali dengan memperhatikan ketentuan, yakni kapasitas pengunjung 30 persen, kemudian jam operasional sampai pukul 15.00 WIB, dan menerapkan protokol kesehatan sangat ketat. Ketua Forum Daya Tarik Wisata (DTW) Kabupaten Magelang Edward Alfian mengatakan surat Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Magelang Nomor 556/324/19/2021 salah satu poinnya menyebutkan penutupan DTW di Kabupaten Magelang mulai tanggal 4 Mei sampai 17 Mei 2021. Ia menyampaikan terkait surat tersebut, maka mulai 18 Mei 2021 pengelola DTW dipersilakan beroperasional kembali. “Mulai besok, silakan para pengelola daya tarik wisata di Kabupaten Magelang membuka kembali usahanya dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, pembatasan pengunjung, dan pembatasan jam operasional,” katanya. General Manager Taman Wisata Candi Borobudur, Jamaludin Mawardi mengatakan telah menerima informasi dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang dan Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang tentang pembukaan kembali destinasi wisata di Kabupaten Magelang, termasuk Candi Borobudur. Sebagaimana dalam SE Bupati Magelang nomor 443.5/1729/01.01/2021 disebutkan destinasi wisata di Kabupaten Magelang tutup sampai tanggal 17 Mei 2021. “Karena tidak ada pembaruan surat edaran, otomatis setelah tanggal 17 Mei 2021 bisa dibuka kembali. Kami menerima informasi dari Jubir Satgas Penanganan Covid-19 dan Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga kabupaten magelang. Destinasi wisata dibuka kembali dengan catatan kapasitas 30 persen, kemudian jam operasional sampai pukul 15.00 WIB dan ketiga mengenai penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat,” katanya. 

Lakukan KDRT, Anggota Komisi Informasi Jateng Dipecat

SEMARANG, Jowonews- Anggota Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah Slamet Haryanto direkomendasikan menerima sanksi berupa pemecatan karena terbukti melanggar kode etik dengan melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya. Rekomendasi pemecatan terhadap yang bersangkutan itu berdasarkan hasil sidang majelis etik di Kantor Komisi Informasi Provinsi Jateng, Semarang, Senin (17/5). Majelis etik yang menggelar sidang adalah Sri Suhanjati Sukri, Eman Sulaiman, dan Gede Narayana.“Yang bersangkutan terbukti melanggar kode etik Komisi Informasi. Poin satu, terlapor terbukti melanggar kode etik Pasal 3 Ayat (3), Pasal 6 huruf A dan C. Sudah dibuktikan di persidangan dengan 18 surat, saksi 4, dan ahli 1,” kata Eman. Menurut dia, bukti-bukti yang ada memperkuat laporan dari pelapor atau korban dan terlapor juga berusaha mengelak dari tuduhan. Namun, yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan bukti. Majelis etik sudah berusaha menghubungi Slamet Haryanto tetapi yang bersangkutan tidak hadir dalam persidangan untuk membuktikan penyangkalannya tersebut. “Bukti-bukti dari pelapor memperkuat laporan. Sedangkan terlapor pada sidang keterangan banyak mengingkari tuduhan. Akan tetapi, tidak bisa buktikan pengingkarannya. Bahkan, sudah diberikan waktu oleh majelis tetapi terlapor tidak hadir di persidangan dan tidak membawa alat bukti,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. Bukti yang memperkuat laporan korban terkait dengan dugaan KDRT itu, antara lain berupa foto dan hasil visum dari rumah sakit, serta salinan bukti percakapan di ponsel antara Slamet Haryanto dan dua perempuan lain.Ia menjelaskan bahwa tindakan KDRT itu berawal dari perselingkuhan yang dilakukan terlapor. Dalam percakapan yang dibuka ternyata ada dua perempuan berbeda. Namun, yang didalami di sidang etik hanya seorang perempuan yang tidak mau memberikan keterangan meski sudah ada video pernyataan perempuan tersebut kepada salah satu saksi. “Perselingkuhan yang bersangkutan diketahui oleh istrinya yang mencoba mengklarifikasi hingga berakhir dengan KDRT,” kata Eman. Sementara itu, Ketua Komisi Informasi Provinsi Jateng Sosiawan mengatakan bahwa pihaknya melakukan rapat pleno setelah menerima rekomendasi dari majelis etik. “Rapat pleno itu untuk membuat draf usulan pemecatan yang akan dilayangkan kepada Gubernur Jawa Tengah. Kami tetapkan hasil yang diterima dari majelis etik untuk diteruskan ke Gubernur karena ini sanksi berat. Kami usulkan pemberhentian secara tetap Slamet Haryanto dari keanggotaan KI Jateng,” ujarnya.

GoTo, Kolaborasi Gojek dan Tokopedia Resmi Diluncurkan

SEMARANG, Jowonews- Dua platform online terkemuka Gojek dan Tokopedia resmi mengumumkan pembentukan Grup GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia yang akan menyediakan berbagai solusi kehidupan keseseharian (go to ecosystem for daily life).  Dalam siaran persnya, Senin (17/5), pembentukan Grup GoTo ini merupakan kolaborasi usaha terbesar di Indonesia sekaligus kolaborasi terbesar antara dua perusahaan internet dan layanan media di Asia hingga saat ini. GoTo menyatukan kekuatan dua perusahaan teknologi terdepan di Indonesia yang menciptakan ekosistem unik dan saling melengkapi secara global. Dengan mengombinasikan layanan e-commerce, pengiriman barang dan makanan, transportasi serta keuangan, Grup GoTo akan  menciptakan platform konsumen digital terbesar di Indonesia, melayani sebagian besar kebutuhan konsumsi rumah tangga.  Jaringan mitra usaha serta mitra pengemudi/pengendara di dalam Grup GoTo yang saling melengkapi akan menghadirkan pilihan barang dan jasa yang tak tertandingi, didukung oleh layanan pembayaran digital dan keuangan yang akan semakin mempermudah kehidupan masyarakat sekaligus meningkatkan inklusi keuangan secara signifikan. Berdasarkan putaran penggalangan dana Gojek di tahun 2019 dan Tokopedia di awal tahun 2020, tulis dalam siaran pers tersebut, total valuasi dari kedua perusahaan tersebut adalah 18 miliar dolar AS. Data di bawah ini menunjukkan kekuatan Grupm GoTo: 1. Memiliki total gross transaction value (GTV) secara grup lebih dari 22 miliar dolar AS pada tahun 20202. Menghimpun lebih dari 1,8 miliar transaksi pada tahun 20203. Bermitra lebih dari dua juta driver yang terdaftar per Desember 20204. Lebih dari 11 juta mitra usaha (merchant) per Desember 20205. Lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan (monthly active User/MAU)6. Memiliki kontribusi sebesar 2 persen kepada total PDB Indonesia Indonesia memiliki PDB lebih dari USD 1 triliun, serta merupakan negara dengan populasi terbesar ke-empat di dunia dengan total penduduk 270 juta. Grup GoTo akan menggarap potensi besar pertumbuhan ekonomi Indonesia – terbesar di Asia Tenggara – yang memiliki segmen kelas menengah yang terus bertumbuh pesat serta populasi muda yang sangat tanggap teknologi. Grup GoTo juga akan terus mengembangkan bisnisnya di pasar non-Indonesia yang tumbuh pesat di mana Gojek beroperasi. Andre Soelistyo dari Gojek akan memimpin GoTo sebagai CEO Group, dengan Patrick Cao dari Tokopedia sebagai Presiden GoTo. Sementara itu, Kevin Aluwi tetap menjabat sebagai CEO Gojek dan William Tanuwijaya tetap menjadi CEO Tokopedia. Selain tanggung jawab di tingkat grup, Andre juga akan terus memimpin bisnis pembayaran dan layanan keuangan yang dinamakan GoTo Financial. GoTo Financial mencakup layanan GoPay serta layanan keuangan dan solusi bisnis mitra usaha. Andre Soelistyo, CEO GoTo, mengatakan, “Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah dengan dibentuknya Grup GoTo serta menandai fase pertumbuhan selanjutnya bagi Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial. Mitra driver Gojek akan memiliki peluang pendapatan yang lebih besar antara lain dengan mengirimkan lebih banyak pesanan dari pengguna Tokopedia, sementara penjual dan mitra merchant dari berbagai skala bisnis akan mendapatkan berbagai manfaat dan kesempatan untuk meningkatkan usahanya., tandasnya. Hadirnya Grup GoTo juga akan memungkinkan pihaknya untuk semakin mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan Asia Tenggara, ucap Andre sebagimana dilansir Antara.

Ketua Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi Jateng Dijadikan Tersangka

PURWOKERTO, Jowonews- Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) Jawa Tengah Subroto dijadikan tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap kepala desa. “Satu minggu lalu, kami sudah melakukan gelar perkara, kemudian dinaikkan ke tahap penetapan tersangka,” kata Kepala Satreskrim Polresta Banyumas Komisaris Polisi Berry kepada wartawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (17/5). Kendati demikian, dia mengatakan bahwa pemeriksaan terhadap Subroto sebagai tersangka pada hari Senin (17/5). Menurut dia, pihaknya belum melakukan penahanan terhadap tersangka karena yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan. “Kita lihat nanti, ya. Saat ini masih diperiksa, dari pagi tadi,” katanya saat ditanya wartawan mengenai kemungkinan tersangka akan ditahan. Menurut dia, Subroto bakal dijerat Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. Terkait dengan penanganan kasus dugaan pemerasan tersebut, Berry mengatakan bahwa pihaknya telah memeriksa lebih dari 17 orang saksi serta mengamankan sejumlah alat bukti dan barang bukti. Seperti diwartakan Antara, Satuan Reserse Kriminal Polresta Banyumas menangani kasus dugaan pemerasan yang diadukan oleh Paguyuban Kepala Desa Kabupaten Banyumas pada hari Senin (26/4), kemudian ditindaklanjuti dengan laporan korban pada hari Rabu (28/4). Dalam hal ini, korban atas nama Wagiyah (54), Kepala Desa Sibrama, Kecamatan Kemranjen, melaporkan kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh oknum ketua salah satu LSM antikorupsi berinisial SS. Wagiyah mengaku terpaksa menyerahkan uang secara tunai sebesar Rp65 juta yang diserahkan dua kali, masing-masing Rp20 juta dan Rp45 juta kepada terlapor melalui seorang perantara berinisial A karena merasa takut. “Saya takut karena ada ancaman ‘kalau kepala desa tidak mau dibina, ya, dibinasakan, kalau enggak boleh dipinjam (APBDes, red.) sebentar, 4 jam, enggak masalah, besok ada yang mengambil dari kejaksaan’. ‘Kan saya takut,” katanya. Selain Wagiyah, ada empat kepala desa lain yang turut memberikan uang kepada terlapor, yakni Kades Petarangan, Kades Grujugan, Kades Sibalung, dan Kades Karanggintung, Kecamatan Kemranjen. Total uang yang diserahkan mencapai Rp375 juta. Terkait dengan laporan tersebut, penyidik Satreskrim Polresta Banyumas telah memeriksa 17 orang saksi, termasuk kades dan penghubung.

KAI Purwokerto Kembali Operasikan Kereta Jarak Jauh

PURWOKERTO, Jowonews- Sepuluh kereta api (KA) jarak jauh kembali mulai diperasikan PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto pada masa pengetatan pascapeniadaan mudik. “Selain 10 KA jarak jauh, kami juga mengoperasikan dua KA aglomerasi dan satu KA lokal,” kata kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ayep Hanapi.di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (17/5). Ia mengatakan ke-10 KA jarak jauh tersebut terdiri atas KA Purwojaya relasi Cilacap-Gambir yang dioperasikan pada 18 Mei, 23 Mei, dan 30 Mei 2021, KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Ketapang 18-23 Mei 2021, KA Sawunggalih Pagi relasi Kutoarjo-Pasarsenen 18-24 Mei 2021. Selanjutnya, KA Sawunggalih Malam relasi Kutoarjo-Pasarsenen dioperasikan pada 18-23 Mei, 28 Mei, dan 30 Mei 2021, Kertanegara relasi Purwokerto-Malang 18-24 Mei dan 28-30 Mei 2021, dan Kutojaya Utara relasi Kutoarjo-Jakarta Kota 18-23 Mei 2021. Berikutnya, KA Serayu Pagi relasi Purwokerto-Kiaracondong-Pasarsenen dioperasikan setiap hari pada 18-31 Mei 2021, Serayu Sore relasi Purwokerto-Kiaracondong-Pasarsenen 18-31 Mei 2021, Kutojaya Selatan relasi Kutoarjo-Kiaracondong 18-31 Mei 2021, dan Logawa relasi Purwokerto-Jember 18-23 Mei 2021. Sementara untuk dua KA aglomerasi terdiri atas KA Kamandaka relasi Purwokerto-Semarang Tawang yang diberangkatkan dari Stasiun Purwokerto pada pukul 05.00 WIB dan KA Joglosemarkerto relasi Purwokerto-Solo yang berangkat dari Stasiun Purwokerto pada 17.10 WIB. Kemudian satu KA lokal, KA Bandara YIA relasi Kebumen-Yogyakarta yang diberangkatkan dari Stasiun Kebumen pada 10.15 WIB dan 17.05 WIB, yang dioperasikan pada 18-31 Mei 2021. “Dengan dioperasikannya 10 KA jarak jauh, dua KA aglomerasi, dan satu KA lokal ini diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan semua pelanggan kereta api,” kata Ayep sebagaimana dilansir Antara. Surat Izin Kendati surat izin perjalanan tidak diperlukan lagi, dia mengatakan pelanggan KA jarak jauh masih harus melampirkan surat keterangan bebas dari Covid-19 berupa surat keterangan negatif berdasarkan tes reaksi rantai polimer (PCR), tes antigen, atau GeNose C19 yang diambil dalam kurun waktu maksimal 1×24 jam. Bagi calon penumpang yang membutuhkan surat keterangan bebas dari Covid-19 tersebut, kata dia, PT KAI Daop 5 Purwokerto menyediakan layanan tes antigen di Stasiun Purwokerto, Kroya, dan Kutoarjo dengan biaya sebesar Rp85 ribu. Adapun layanan GeNose C19 dilakukan di Stasiun Purwokerto, Kroya, Gombong, Kebumen, Kutoarjo, dan Sidareja dengan biaya Rp30 ribu. “Mulai 18 Mei 2021, bagi calon penumpang yang tidak dapat menunjukkan surat keterangan negatif Covid-19 berdasarkan tes PCR, tes antigen, dan GeNose C19, serta tidak memakai masker, atau penumpang reaktif/positif, maka tiketnya akan dikenakan bea batal sebesar 25 persen,” katanya. Menurut dia, proses pembatalan dilakukan di loket stasiun pembatalan dan melalui Contact Center 121 paling lambat 30 menit sebelum keberangkatan. Sementara bagi calon penumpang yang suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat Celcius pada saat boarding, maka tiket akan dikembalikan 100 persen dan pembatalan dapat dilakukan di semua loket stasiun penjualan tiket. Ia mengatakan proses pengembalian bea pada loket stasiun pembatalan dapat dilakukan tunai atau skema transfer, khusus untuk layanan Contact Center 121 menggunakan skema transfer dan bea tiket yang dibatalkan dikembalikan setelah hari kalender ke-30 sejak permohonan pembatalan. “Atas nama KAI, kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mematuhi aturan dan persyaratan yang ditetapkan selama masa peniadaan mudik. Terus terapkan protokol kesehatan secara konsisten dan disiplin untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19,” kata Ayep.

Penularan Covid-19, Jateng Siaga Klaster Keluarga

SEMARANG, Jowonews- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siaga mengatasi penularan Covid-19 dalam klaster keluarga usai libur Lebaran. “Sekarang klaster yang banyak di Jateng dari keluarga. Untuk itu masyarakat harus siaga di keluarga, jangan sepelekan,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Senin (17/5). “Ini perlu menjadi perhatian semua agar tetap menjaga prokes (protokol kesehatan) karena potensi penambahan ada,” katanya dalam acara halalbihalal via daring di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja. Selama 14 hari ke depan, Gubernur mengatakan, semua upaya untuk menekan penularan Covid-19 harus terus dilakukan termasuk pelaksanaan tes antigen serta penyiapan fasilitas isolasi mandiri, rumah sakit, dan sumber daya manusia (SDM) pendukung pengendalian penularan virus corona. Dia meminta seluruh kepala daerah di wilayahnya meningkatkan kewaspadaan serta menyiagakan fasilitas isolasi dan rumah sakit guna menghadapi kemungkinan terjadinya peningkatan kasus penularan Covid-19. “Tempat isolasi dan rumah sakit saya minta untuk stand by (siaga). Kami minta paling tidak selama 14 hari ke depan SDM siap, khususnya yankes rumah sakit dan pelayanan medis harus siap. Tempat isolasi disiapkan, baik yang di rumah sakit maupun mandiri, agar kita siap siaga kalau ada peningkatan,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Ganjar mengatakan bahwa hasil evaluasi sementara menunjukkan selama libur Lebaran tahun ini jumlah orang yang masuk ke wilayah Jawa Tengah berkurang dibandingkan tahun lalu. “Jika tahun lalu mencapai sekitar satu jutaan pada tahun ini sekitar 600 ribuan. Hal ini tentu terlaksana atas banyaknya masyarakat yang taat untuk tidak mudik,” katanya. Dalam upaya menekan risiko penularan virus corona, ia menjelaskan, pada masa arus balik Lebaran pemerintah provinsi menjalankan pengawasan ketat dan melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19 secara acak di beberapa titik. Menurut data pemerintah provinsi pekan lalu setidaknya ada 28 orang yang positif tertular Covid-19 berdasarkan hasil tes cepat antigen di jalur penyekatan.