Jowonews

PSIS Semarang Taklukkan Persis Solo Pada Derby Jateng dengan Skor 2-1

PSIS Semarang Taklukkan Persis Solo Pada Derby Jateng dengan Skor 2-1

SURAKARTA – Pada lanjutan kompetisi Piala Presiden Grup A, PSIS Semarang berhasil memenangi derby Jawa Tengah (Jateng) melawan Persis Solo dengan skor akhir 2-1, Selasa (21/6/2022). Bertanding di kandang Persis Solo, Stadion Manahan, PSIS Semarang pada babak pertama unggul lebih dulu melalui sundulan kepala Alfeandra Dewangga (Dewa). Dewa berhasil mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-36 setelah menerima umpan dari Fredyan Wahyu Sugiantoro. Merespon gol Laskar Mahesa Jenar, tim berjuluk Laskar Sambernyawa langsung meningkatkan intensitas serangan. Beberapa peluang pun langsung tercipta. Baik melalui wonderkid Persis Solo yang baru masuk, Zanadin Faiz atau pun dari kaki Alfath Fathier. Namun, peluang tersebut belum terkonversi menjadi gol. Akhirnya pada menit ke-47, Pasoepati, pendukung Persis Solo bersorak sorai di stadion. Pemain belakang Laskar Sambernyawa, Fabiano Da Rosa Beltrame, berhasil menyamakan kedudukan melalui sundulan kepala. Fabiano berhasil mencetak gol setalah mendapat umpan matang dari lemparan jarak jauh Aaron Evans. Skor imbang 1-1 bertahan hingga peluit babak pertama dibunyikan. Babak Kedua Setelah peluit babak kedua ditiup Wasit Tabrani, jual beli serangan langsung terjadi. Laskar Mahase Jenar, berhasil menciptakan beberapa peluang yang nyaris terkonversi menjadi gol. Salah satunya melalui kaki Sang Kapten Hari Nur Yulianto, setelah mendapat umpan terukur dari pemain asal Jepang, Taise Marukawa. Namun penampilan penjaga gawang Persis, Riyandi, berhasil tampil apik di bawah mistar gawang. Sejumlah peluang dari PSIS berhasil digagalkan. Masuknya pemain asing, Ali Sesay dan Jonathan Cantillana semakin menambah daya gedor PSIS Semarang. Hasilnya pada menit ke-68, Stadion Manahan, kembali bergemuruh setelah striker PSIS, Carlos Fortes, berhasil melesakkan bola ke gawang yang dijaga Riyandi. Skor berubah menjadi 2-1. Carlos Fortes berhasil mencetak gol setelah mendapatkan umpan silang dari Fredyan Wahyu. Tandukan Fortes sempat digagalkan penjaga gawang Persis. Namun bola tersebut kemudian memantul dan kembali disundul Fortes. Riyandi gagal menghalau bola masuk ke gawangnya. Persis Solo meningkatkan intesitas serangan untuk mengejar ketertinggalan di sisa waktu yang ada. Namun hingga peluit panjang babak kedua ditiupkan, tak ada lagi gol tersisa. PSIS Semarang memenangkan Derby Jateng melawan Persis Solo. Susunan Pemain Persis Solo (4-1-2-3): Muhammad Riyandi; M Abduh Lestaluhu, Fabiano Beltrame, Andri Ibo, Alfath Faathier; Aaron Evans; Chrystna Bhagascara, Taufiq Febriyanto; Hamsa Lestaluhu, Samsul Arif Munip, Irfan Jauhari. Pelatih: Jacksen F. Tiago PSIS Semarang (4-1-2-3): Aldhila Ray Redondo; Frendi Saputra, Alfeandra Dewangga, Wahyu Prasetyo, Fredyan Wahyu; Oktafinaus Fernando; Eka Febri, M Guntur Triyaji; Taisei Marukawa, Carlos Fortes, Hari Nur Yulianto. Pelatih: Sergio Aparecido Alexandre Foto: Tribun Jateng/Franciskus Ariel Setiaputra

Adhang-adhang Tetesing Embun

Adhang-adhang Tetesing Embun

Adhang-adhang Tetesing Embun artinya mengharapkan sesuatu dengan hasil seadanya. Pitutur luhur ini ditujukan kepada mereka yang tidak sungguh-sungguh dalam bekerja. Bisa juga diartikan mengharapkan bantuan orang lain seadanya, tanpa mau berusaha sendiri. Hasilnya tidak akan sesuai dengan yang diharapkan. Secara tersirat pitutur luhur ini menegaskan bahwa setiap orang harus bersungguh-sungguh dalam bekerja. Ia harus memperjuangkan cita-citanya tanpa bergantung pada orang lain. Kesungguhan dan tekadnyalah yang membuatnya berhasil. Bantuan orang lain harus disikapi sebagai bentul “mana suka” yang tidak boleh terlalu diharapkan. Arti dalam bahasa Jawa Adhang-adhang Tetesing Embun tegese nyana soko karo asil andhap asor. Pitutur luhur iki ditujokake marang wong kang ora serius anggone nyambut gawe. Bisa uga ditegesi ngarepake pitulungan saka wong liya, tanpa pengin nyoba dhewe. Asil ora bakal kaya samesthine. Secara implisit pitutur luhur iki negesake yen saben wong kudu serius anggone nyambut gawe. Dheweke kudu berjuang kanggo cita-citane tanpa gumantung marang wong liya. Tekad lan tekad sing ndadekake dheweke sukses. Bantuan wong liya kudu dianggep minangka “apa wae sing disenengi” sing ora kudu diarepake.

Resep Nasi Liwet Solo, Obat Kangen Mbok Wongso Lemu

Resep Nasi Liwet Solo, Obat Kangen Mbok Wongso Lemu

Nasi liwet dikenal sebagai makanan khas Sunda dengan cita rasa gurih yang berasal dari tumisan berbagai bumbu seperti bawang putih, bawang merah, sereh, lengkuas, ikan teri dan cabe merah. Selain di Sunda, ternyata Jawa juga punya Nasi Liwet Solo. Terus apa Resep Nasi Liwet Solo? Perbedaan nasi liwet Sunda dengan nasi liwet Solo terletak pada penambahan santan dan daun salam. Sehingga gurih nasinya mirip dengan nasi uduk. Dari segi penyajiannya juga berbeda, nasi liwet Sunda biasa disajikan dengan kastrol atau ketel. Tujuannya agar nasi tetap terjaga kehangatannya. Sementara nasi liwet solo disajikan menggunakan pincuk dari daun pisang. Pincuk diyakini dapat membuat aroma nasi liwet terasa lebih sedap. Resep Nasi Liwet Solo Untuk membuat makanan khas Solo ini dapat dilakukan secara sederhana di rumah. Jadi bagi yang pernah berkunjung ke Solo dan sudah merasakan kenikmatannya, dapat mencoba membuatnya sendiri di rumah untuk mengobati rasa kangen. Bahan: 1 kg beras 1, 1 lt santan ( 1, 5 kelapa) 1 sdm garam 5 lembar dain pandan 5 lembar daun salam Cara memasak: Rebus santan, garam, pandan, salam hingga mendidih. Masukkan beras, masak api sedang (aduk perlahan) sampai jadi nasi aron. Bila masih pera tambah air. Kukus nasi aron 45 menit/ hingga matang OPOR AYAM KERING Bahan: 1 ekor ayam kampung, potong-potong 6 butir telur rebus, kupas 2 serai, geprak 2 daun salam 5 dn jeruk Minyak utk menumis 1,5 lt santan (1/2 kelapa) Garam, gula, kaldu bubuk Bumbu halus: 8 bw merah 5 bw putih 1 sdm ketumbar 1 sdt merica 1/2 sdm jintan 1/4 pala 3 kemiri 2 cm lengkuas 2 cm jahe 2 cm kunyit Cara memasak: Tumis bumbu halus, serai, salam, daun jeruk hingga matang.Tambahkan santan, didihkan. Masukkan ayam, gula, kaldu bubuk, dan garam. Masak sekitar 1 – 1,5 jam hingga ayam empuk, masuk kan telur rebus tunggu sampai kuah mengering. SAMBAL GORENG LABU SIAM Bahan: 2 labu siam, potong panjang 1 genggam cabe rawit 2 serai, geprak 3 dn salam 5 dn jeruk 1 lt santan (1/2 kelapa) Minyak untuk menumis Garam, gula, kaldu bubuk Bumbu halus: 10 bw merah 6 bw putih 5 cabe merah besar 10 cabe rawit merah 2 cm jahe 2 cm lengkuas 1 sdt terasi Cara memasak: Tumis bumbu halus, serai, salam, daun jeruk hingga matang. Tambahkan santan, didihkan. Masukkan labu siam dan cabe rawit. Tambahkan garam, gula, kaldu bubuk. Masak hingga labu siam empuk. SANTAN AREH PUTIH Bahan (kocok rata): 200 cc santan kental 2 putih telur lada dan garam Cara memasak: Panaskan larutan areh sambil terus diaduk acak sampai seperti scramble/orak-arik. Matikan api.

Tradisi Jembul Tulakan Kembali Dilaksanakan Setelah Dua Tahun Sempat Terhenti

Tradisi Jembul Tulakan Kembali Dilaksanakan Setelah Dua Tahun Sempat Terhenti

JEPARA – Setelah pandemi mulai mereda, tradisi Jembul Tulakan kembali dilaksanakan warga Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Jembul Tulakan adalah acara sedekah bumi berupa gunungan yang biasa disebut dengan ancak. Gunungan ini terdiri dari nasi, gemblong, jenang, pisang, tape, dan berbagai macam makanan tradisional lainnya. Selain itu biasanya juga terdapat hiasan dari bilahan bambu yang disisir. Di atas gunungan juga terdapat patung yang menggambarkan seorang tokoh bernama Sayyid Usman. Ia merupakan ulama yang ikut menyertai Ratu Kalinyamat bertapa di Siti Wangi. Dikutip dari Antara Jateng, Senin (20 Juni 2022), Camat Donorojo, Setyo Adhi Widodo, mengungkapkan budaya semacam ini perlu dikembangkan dan terus dilestarikan. Ia berharap di masa mendatang anak cucu masih dapat mengenali tradisi ini. “Semua potensi budaya desa perlu dikembangkan dan dilestarikan,” katanya. Sementara itu Kepala Desa Tulakan, Budi Sutrisno, menjelaskan tradisi ini sempat terhenti selama dua tahun tersebab pandemi. Dan baru kali ini dilaksanakan kembali setelah pandemi mulai mereda. Selain melestarikan budaya yang sudah berlangsung secara turun temurun, tradisi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kekuatan ekonomi warga. “Tradisi Tulakan sangat menarik minat pengunjung dari berbagai daerah. Kami akan terus melestarikan dan mengembangkan tradisi ini dan dapat menjadi kekuatan ekonomi warga,” terangnya. Seusai kirab gunungan jembul dari rumah kepala desa, tradisi budaya ini ditutup dengan acara bersih-bersih tempat yang digunakan untuk melakukan acara. Kegiatan tersebut dolakukan sebagai simbol pengusiran terhadap penyakit dan kejahatan di Desa Tulakan. Jembul Tulakan merupakan tradisi yang diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.