Jowonews

Abah Lala, Pencipta Lagu Ojo Dibandingke Didaulat Menjadi Duta Kesenian Boyolali

Abah Lala

BOYOLALI – Pencipta lagu populer “Ojo Dibandengke”, Abah Lala, didaulat menjadi Duta Kesenian Boyolali. Penyanyi dan pecipta lagu asal Boyolali bernama asli Agus Purwanto ini juga mendapatkan apresiasi berupa uang tunai 20 juta dari Bupati Boyolali, bersamaan saat acara HUT DPRD Boyolali ke-72, Minggu (18/12/2022). Pada kesempatan itu Abah Lala dan Yeni Inka selaku bintang tamu naik ke atas panggung menambah kemeriahan acara. Mereka menyanyikan lagu-lagu yang sedang digandrungi penonton saat ini. Diantaranya jadi Bandingke, Gede Roso, Tanjung Mas, Angel, Koyo Jogja Istimewa, Klebus, Mangku Purel dan Bojo Loro. Untuk memeriahkan HUT DPRD Boyolali ke-72, juga digelar acara jalan sehat dengan hadiah utama sepuluh unit sepeda motor. Agenda hajatan anggota legislatif di Kabupaten Boyolali dimulai di halaman gedung DPRD Kabupaten Boyolali, Minggu (18/12) pagi hari. Rutenya dari halaman depan gedung DPRD Boyolali ke arah utara di Jalan Soekarno kemudian belok kiri. Peserta harus menyusuri Jalan Pandanaran hingga belok kiri di tugu Susu Murni. Di perempatan Desa Pulisen jalan terus belok kiri ke arah Timur menuju Komplek Perkantoran Kabupaten Boyolali. Rute kemudian berakhir di Alun-alun Selatan di Kabupaten Boyolali. Ditemui usai pelepasan Jalan Sehat, Marsono mengungkapkan bahwa Jalan Sehat merupakan ajang berkumpulnya warga dan membantu masyarakat Kabupaten Boyolali agar tetap sehat. “Perayaan ini kita rayakan untuk mengambil hikmahnya, tentunya kita juga ingin bersama Bupati Boyolali untuk menyehatkan masyarakat Boyolali,” kata Marsono. Selain jalan sehat, juga terdapat pasar UMKM perwakilan 22 kecamatan di Kabupaten Boyolali yang terletak di sebelah utara gedung DPRD Kabupaten Boyolali.

Serunya Lomba Car Limbo di Boyolali, Kabin Mobil Sampai Menyentuh Tanah

Car Limbo

BOYOLALI – Puluhan penggila sedan mengikuti lomba Car Limbo se-Kabupaten Boyolali. Mereka bersaing adu ceper mobil dengan modifikasi serendah mungkin. Lomba Car Limbo atau biasa disebut adu mobil ceper ini digelar di halaman parkir Kebun Raya Indrokilo, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali. Satu per satu, mobil modifikasi berkaki ceper memasuki alat pengukur kerendahan mobil. Untuk membuat mobil menjadi sangat rendah, beberapa peserta mencoba menginjak atap mobilnya hingga penyok. Karena dalam kompetisi ketinggian mobil diukur dari atap ke bawah. Persaingan menjadi lebih menarik dengan mengikuti car limbo konten untuk kategori sopir sebanyak-banyaknya. Akibat kelebihan kapasitas penumpang, kondisi mobil semakin merendah, sehingga sulit dijalankan karena kabin di bawah menyentuh lintasan. Dikutip dari iNews Jateng, Senin (19/12/2022), Presiden HCAI Umim Yusuf Supriyadi mengatakan, kegiatan kompetisi Car Limbo ini merupakan bagian dari Jambore Nasional Honda Cielo Accord Indonesia (HCAI) ke-6. HCAI diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Soloraya, Yogyakarta, Semarang, Jabodetabek, Jawa Timur, Jawa Barat, bahkan hingga Sumatera. Selain lomba Car Limbo, banyak lomba lain yang juga diadakan pada kesempatan ini juga diselenggarakan kontes lainnya, seperti kontes best original, audio dan best modifikasi atau ajang memamerkan mobil modifikasi. Mulai dari eksterior dan interior yang dijadikan sebagai daya tarik. Foto: doc. iNews Jateng