Jowonews

ILDI Temanggung Kenalkan Olahraga Langkah Dansa

ILDI Temanggung Kenalkan Olahraga Langkah Dansa

TEMANGGUNG – Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI ) Kabupaten Temanggung mengenalkan olahraga Langkah Dansa kepada masyarakat. Pada Sabtu (4/3/2023) kemarin, ILDI Temanggung menggelar Festival Langkah Dansa dalam rangka menyambut HUT ke-3 DPW ILDI Temanggung, di Halaman Gedung Pemuda. Ketua DPW ILDI Kabupaten Temanggung Friska Noormatin mengatakan, dansa merupakan olahraga langkah yang banyak memberikan manfaat. Tidak hanya menyehatkan tubuh, melainkan juga dapat meningkatkan daya ingat, menghilangkan stres, serta kepikunan, karena banyak mengingat langkah-langkah dansa. “Meski sudah memasuki usia senja, jangan sampai kita pikun. Makanya, jangan sampai di hari tua nanti tidak sehat. Ayo kita sehat bersama dengan langkah dansa,” katanya. Friska berharap, dansa semakin diterima masyarakat Temanggung sebagai olahraga yang menyehatkan, sekaligus menyenangkan. Bahkan, lanjutnya, khusus bagi perempuan bisa menciptakan generasi sehat dan kuat di masa yang akan datang. Langkah Dansa merupakan salah satu cabang olahraga di bawah naungan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI), dengan tujuan untuk mengembangkan seni budaya yang menjunjung nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, dengan langkah indah diiringi Instrumen lokal. “Kita ingin mengubah imaji langkah dansa ini, bukan hanya untuk kalangan orang kaya atau lansia saja. Tetapi semua masyarakat, termasuk anak-anak juga bisa melakukan dansa,” katanya. Ia menambahkan, yang membedakan Langkah Dansa dengan dansa yang lain, yakni dari musik instrumen yang digunakan berasal dari budaya lokal. Sehingga, olahraga itu mengangkat budaya Indonesia, dengan membuat koreografi yang memakai lagu nusantara. “Ulang tahun DPW ILDI Temanggung ini menjadi momentum istimewa dan konsolidasi pengurus, menjelang digelarnya Festival Olahraga Nasional (Fornas) pada Juli 2023 di Jawa Barat,” pungkasnya.

Ke Sragen, Jangan Lupa Mampir Sendang Kun Gerit

Sendang Kun Gerit

SRAGEN – Objek wisata milik Badan Usaha Milik Usaha Desa (BUMDes) Sendang Kun Gerit yang berlokasi di Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong diresmikan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Jumat (3/3/2023). Dengan diresmikannya Sendang Kun Gerit seluas 3.000 meter persegi ini, Yuni berharap bisa menjadi pilot project bagi desa-desa lainnya di Sragen. Yuni menyatakan Desa Jatibatur menjadi satu-satunya desa yang mampu mengembangkan wisata desa yang tidak hanya mengandalkan dana APBDes, tetapi bisa menghimpun dana dari masyarakat berupa investasi. “Seperti inilah sejatinya yang kami inginkan dari BUMDes yang bisa mengangkat ekonomi desa. BUMDes mampu mengelola wisata desa yang dibangun tidak hanya mengandalkan APBDes, tetapi bisa menghimpun dana masyarakat. Ini wujud kepercayaan masyarakat kepada BUMDes,” terangnya. Yuni juga mengapresiasi kekompakan warga Jatibatur diperantauan yang turut beriinvestasi untuk mengembangkan Sendang Kun Gerit. Pasalnya, penyertaan modal desa ke BUMDes hanya Rp110 juta dan dana dari APBDes Jatibatur sebanyak Rp350 juta. Angka tersebut relatif kecil mengingat total dana yang digelontorkan untuk membangun Sendang Kun Gerit mencapai Rp2,25 miliar. Kekurangan dana itu dibiayai dari warga melalui investasi. “Alhamdulillah, ini bukti gotong royong dan wujud Bali Desa Mbangun Desa. Yang bisa ditarik benang merah dari pengelolaan BUMDes ini adalah kepercayaan. Kalau pimpinan desanya mendapat amanah masyarakat mutlak, kemudian diberi kepercayaan untuk mengelola BUMDes-nya. Sendang Kun Gerit ini bisa masuk profilnya kabupaten, karena sebagian besar dananya dari masyarakat,” harap Yuni. Meski dibangun tanpa bantuan pemkab dan Kementerian, Sendang Kun Gerit bisa berkembang dengan potensi yang ada. “Ini salah satu bukti. Sendang Kun Gerit dibangun tanpa bantuan kementerian atau pemerintah, ternyata bisa dan ini luar biasa,” ungkap bupati. Yuni berharap Sendang Kun Gerit dikelola dengan penuh komitmen, tanggung jawab, dan semaksimal mungkin. “Pendapatannya sebulan sampai Rp200 juta. Sendang ini wajib dipromosikan jadi tempat wisata dan wajib dikunjungi bagi tamu-tamu yang ke Sragen. Promosikan lewat media sosial. Dengan bupati hadir di sini, insyaallah besok-besok lebih ramai lagi. Syaratnya harus dikelola secara profesional, karena urusannya dengan uang,” pesannya.