Jowonews

ASPIRASI JATENG: Perbaikan Jalan Rusak Ditarget Rampung Lebaran Ini

Untung Wibowo Sukowati

SURAKARTA – Komisi D DPRD Jateng telah meminta Dinas Bina Marga Cipta Karya (BMCK) untuk segera memperbaiki kerusakan jalan. Sejumlah ruas terutama penghubung antarkabupaten/kota kerap menjadi keluhan masyarakat karena kondisi aspal mengelupas maupun berlubang. Anggota Komisi D Untung Wibowo Sukowati menyatakan, dari hasil koordinasi dengan Dinas BMCK percepatan untuk perbaikan kerusakan jalan mulai dilakukan. Meski perbaikan hanya menambal setidaknya sudah ada penanganan. “Jangan biarkan berlarut-larut dan berkepanjangan. Kerusakan jalan dapat membahayakan keselamatan jiwa maupun menghambat laju perekonomian daerah,” ungkapnya dalam program Dialog Aspirasi Jateng disiarkan Stasiun TATV Surakarta, Selasa (14/3/2023).    Kepala Dinas PU BMCK Jateng Hanung AR mengakui mulai 1 Januari – Maret 2023 ini, permasalahan infrastruktur jalan yang rusak paling banyak dikeluhkan masyarkat Jawa Tengah (Jateng) dalam kanal pengaduan Laporgub. Selama periode itu, jumlah aduan yang masuk mencapai 3.335 aduan. Dari 3.335 aduan itu sekitar 1.663 aduan terkait kerusakan jalan kabupaten/kota, 1.021 jalan desa/kelurahan, dan 651 aduan jalan rusak milik Provinsi Jateng. Pihaknya sudah langsung bergerak untuk melakuakan proses penambalan jalan setelah banjir surut. Ia pun mengaku telah melakukan assessment atau perhitungan bersama seluruh pihak terkait dalam perbaikan ruas jalan nasional tersebut. Dari penanganan jalan rusak, sekarang ini sudah 2.000 km telah tertangani. Pihaknya pun terus berupaya supaya saat arus mudik Lebaran nanti tetap mulus. “Untuk perbaikan jalan nasional dilakukan bersama beberapa dinas terkait lainnya. Di antaranya Balai Besar Pelaksana Jalan Jateng-DIY, DPU BMCK Jateng, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang hingga BBWS Pemali Juwana,” ucapnya. Pengamat transportasi dari Unisri Ari Setyawan menyatakan, kondisi jalan secara keseluruhan ternyata tidak kuat bertahan saat musim hujan datang. Banyak faktor yang menyebabkan itu. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya moda transportasi darat yang melanggar ketentuan. Jalan dengan status kewenangan provinsi sebenarnya didesain untuk kendaraan dengan tonase 8 ton. Ternyata kendaraan lebiih dari 10 ton kerap masuk jalur provinsi. “Aspal jalan itu sebenarnya didesain secara kelayakan adalah 20 tahun. Ternyata kurang dari waktu itu sudah rusak. Ditambah saat hujan datang, semakin menambah kerusakannya,” kata dia.

MUSRENBANGWIL: Jalan Pesisir Timur Butuh Perhatian Serius

MUSRENBANGWIL: Jalan Pesisir Timur Butuh Perhatian Serius

REMBANG – Gelak tawa menghiasi usulan aspirasi yang disalurkan masyarakat baik secara daring dan luring, dalam rangkaian agenda Musyawarah Rencana Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Jekutibanglor (Jepara, Kudus, Pati, Rembang dan Blora) di Pendapa Museum RA Kartini, Rembang, Kamis (16/3/2023). Fokus peningkatan infrastruktur menjadi pembahasan hangat, terlebih banyak akses jalan utama dan alternatif dengan kondisi cukup memprihatinkan sering berdampak kemacetan yang cukup panjang. Sebagai informasi, Musrembangwil Jekutibanglor dihadiri jajaran forkopimda provinsi Jawa Tengah di antaranya, Gubernur Ganjar Pranowo dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Quatly Alkatiri juga juga Wakil Ketua Komisi E Abdul Aziz. Dalam sambutannya, Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri juga menegaskan peningkatan jalan nasional wilayah Kudus – Pati – Rembang – Blora menjadi fokus utama pembangunan. Selain itu fokus, pengembangan sektor industri juga menjadi perhatian utama mengingat daerah pesisir utara banyak potensi yang bisa dikembangkan mulai dari perikanan, tambak garam hingga potensi tenaga surya. “Fokus peningkatan jalan nasional merupakan salah satu sektor yang terus ditingkatkan, terlebih jalan Nasional dan jalur alternatif masih sering dilalui masyarakat terutama arah Kudus – Pati – Rembang. Selain itu sektor industri juga menjadi concern utama, mengingat daerah pesisir banyak potensi digali dan dikembangkan,” ujar politikus F PKS. Senada, Gubernur Ganjar Pranowo terkait permasalahan infrastruktur menjadi fokus utama pembangunan. Usulan masyarakat yang masuk melalui kanal e-Musrenbang sudah masuk 14.717 usulan, dengan total usulan anggaran Rp22,1 triliun. Nantinya, semua usulan itu akan diklasifikasi mana yang menjadi prioritas. Peningkatan infrastruktur juga menjadi prioritas pembangunan karena juga menjadi penggerak utama roda perekonomian. Ada desk yang menerima usulan, hal yang bersifat teknis antara kabupaten/kota. Maka akan dibuat draft skala prioritas beserta anggaran yang dibutuhkan. Sehingga kemampuan juga akan disesuaikan dengan usulan,” kata dia. (Adv)