KEBUMEN – Di Desa Tanggeran, Sruweng, ada sebuah Kelompok Wanita Tani (KWT) yang membawa semangat kebersamaan dan kesuksesan dalam menciptakan produk bernilai tinggi. KWT Tiara Tani, yang terdiri dari 25 anggota, adalah pelaksana Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) sejak tahun 2022. Program ini memberikan fasilitas berupa peralatan industri rumah tangga, yang ternyata mampu membangun kekompakan dan semangat gotong-royong di antara anggota kelompok ini. KWT Tiara Tani juga mendapat pelatihan dari narasumber berkompeten serta pendampingan yang berkelanjutan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), mulai dari penentuan produk, pemilihan bahan baku, pengolahan, pengemasan produk, hingga pemasaran. KWT Tiara Tani ini baru terbentuk pada akhir tahun 2021 dengan Siti Arbiningsih alias Wiwin sebagai ketua. Dengan semangat tinggi, mereka berhasil memproduksi “Sirup Jahe Tiara Tani” dengan kapasitas produksi hingga 15 kilogram jahe setiap minggunya. Produk ini telah memenuhi standar keamanan pangan (PIRT) dan juga memiliki sertifikat halal. Menurut Penyuluh Pertanian BPP Sruweng, Irawati SP, sertifikat PIRT dan halal adalah bukti bahwa produk Sirup Jahe Tiara Tani telah memenuhi standar produk yang layak untuk dipasarkan dan dikonsumsi oleh masyarakat. Sirup jahe dikenal memiliki manfaat untuk menyegarkan badan, mencegah masuk angin, dan mengatasi berbagai masalah kesehatan. Awalnya, produk ini lebih digemari oleh kalangan usia 30 tahun ke atas, namun kini generasi milenial juga mulai mengapresiasi minuman berkhasiat ini. Prestasi KWT Tiara Tani tak hanya terbatas di tingkat lokal. Hingga September 2023, sirup jahe dengan kemasan varian botol ukuran 500 mililiter dan 250 mililiter sudah merambah ke area Jabodetabek, menunjukkan potensi yang lebih besar untuk pertumbuhan bisnis mereka. Selain SIMURP, KWT Tiara Tani juga mendapatkan dukungan dari Pemerintah Desa Tanggeran melalui program Demplot Tanaman Jahe yang menggunakan Dana Desa. Demplot ini diharapkan akan membantu kelompok ini menjaga ketersediaan bahan baku sehingga produksi sirup jahe dapat berlangsung secara berkelanjutan. Manfaat dari Sirup Jahe Tiara Tani sangat beragam, termasuk mengatasi mual dan muntah, mengurangi masuk angin, menyehatkan otak, mengurangi migrain, serta membantu mengontrol kadar gula darah dan menjaga kesehatan tekanan darah. Keberhasilan KWT Tiara Tani adalah contoh nyata bagaimana kerja sama, semangat berusaha, dan dukungan dari berbagai pihak dapat menciptakan produk lokal yang berkualitas dan diminati oleh banyak orang.