Jowonews

Resep Ayam Serundeng Bawang ala Chef Devina Hermawan, Gurih dan Asin Manis yang Meresap

Resep Ayam Serundeng Bawang ala Chef Devina Hermawan, Gurih dan Asin Manis yang Meresap

Siapa yang bisa menolak hidangan ayam goreng yang renyah dan gurih? Tapi, apa yang membuatnya istimewa adalah ketika ada sentuhan serundeng bawang yang meresap dalam setiap gigitan. Chef Devina Hermawan hadir dengan resep ayam goreng serundeng bawang yang praktis dan pasti akan membuat lidah Anda bergoyang. Sering kali, kita terjebak dalam rutinitas memasak ayam goreng dengan bumbu yang itu-itu saja. Resep Chef Devina ini memberikan nuansa berbeda dengan rasa yang gurih, asin, dan manis yang meresap ke dalam daging ayam. Yang lebih baik lagi, Anda tidak perlu repot-repot mengolah kelapa parut seperti pada resep serundeng tradisional. Berikut adalah resep praktis untuk membuat ayam goreng serundeng bawang ala Chef Devina Hermawan. Resep Ayam Serundeng Bawang ala Chef Devina Bahan: Bahan bumbu halus: Bahan lainnya: Bahan sambal: Cara membuat:

Arti Mimpi Berjalan Tanpa Alas Kaki, Tanda Akan Mendapatkan Rintangan?

Arti Mimpi Berjalan Tanpa Alas Kaki, Tanda Akan Mendapatkan Rintangan?

Mimpi adalah salah satu aspek misterius dari kehidupan kita yang telah menarik perhatian orang selama berabad-abad. Dalam konteks psikologi, mimpi sering dianggap sebagai jendela ke pikiran bawah sadar kita. Setiap malam, kita tenggelam dalam dunia mimpi yang tak terduga, dan sering kali kita berusaha memahami pesan-pesan tersembunyi yang mungkin terkandung dalam mimpi tersebut. Salah satu jenis mimpi yang menarik perhatian banyak orang adalah mimpi berjalan tanpa alas kaki. Ini adalah pengalaman yang cukup umum, tetapi apa arti mimpi berjalan tanpa alas kaki ini? Jawabannya bisa bervariasi tergantung pada perspektif yang Anda ambil. Dalam dunia psikologi, mimpi sering dianggap sebagai cerminan dari pikiran bawah sadar kita. Mimpi berjalan tanpa alas kaki bisa jadi pesan-pesan pribadi yang tersembunyi dalam pikiran kita. Mereka bisa menjadi refleksi dari kekhawatiran, perasaan, atau keinginan yang belum kita ungkapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita melihat diri kita berjalan tanpa alas kaki dalam mimpi, hal ini bisa mencerminkan perasaan ketidakamanan atau perasaan kehilangan kendali dalam hidup nyata. Namun, dalam tradisi primbon Jawa, mimpi berjalan tanpa alas kaki memiliki makna yang berbeda. Primbon Jawa memandang mimpi ini sebagai tanda bahwa kita mungkin akan menghadapi tantangan atau kesulitan dalam hidup nyata. Ini bisa mencerminkan adanya rintangan atau hambatan yang menghalangi kita dalam mencapai tujuan atau pencapaian kita. Tentu saja, penting untuk diingat bahwa primbon Jawa adalah pandangan yang bersifat subyektif dan sangat tergantung pada konteks dan pengalaman hidup individu. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa mimpi seperti ini memiliki kemampuan untuk meramalkan masa depan yang negatif. Setiap orang memiliki kekuatan untuk membentuk nasib mereka sendiri dan mengatasi hambatan yang mungkin muncul dalam hidup. Jadi, apa arti sebenarnya dari mimpi berjalan tanpa alas kaki? Jawabannya bisa sangat bervariasi tergantung pada sudut pandang Anda. Ini bisa menjadi jendela ke dalam pikiran bawah sadar kita atau sekadar refleksi dari pengalaman hidup dan perasaan kita. Yang pasti, mimpi tetap menjadi misteri yang menarik dan penuh dengan interpretasi yang subjektif.

Wahyu ‘Hulk’ Prasetyo Kembali Dapat Panggilan Timnas Indonesia

PSIS Semarang

SEMARANG – Pesepakbola berbakat PSIS Semarang, Wahyu Prasetyo, mendapatkan panggilan kembali untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Pemain asal Kendal ini dipanggil untuk mewakili Timnas senior dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia akan menjalani pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Brunei Darussalam pada tanggal 12 dan 17 Oktober 2023. Keikutsertaan Wahyu Prasetyo dalam timnas merupakan kebanggaan bagi PSIS Semarang dan penggemar sepak bola Tanah Air. PSSI telah secara resmi memberi tahu manajemen PSIS tentang pemanggilan Wahyu Prasetyo melalui surat bernomor 3913/AGB/569/IX-2023. Pemain yang akrab disapa dengan nama ‘Hulk’ akan bergabung dalam pemusatan latihan dan pertandingan bersama Timnas Indonesia mulai tanggal 9 hingga 18 Oktober 2023. Yoyok Sukawi, CEO PSIS, mengucapkan selamat atas pemanggilan Wahyu Prasetyo ke Timnas Indonesia. “Wahyu Prasetyo kembali mendapat panggilan Timnas Indonesia. Semoga Hulk bisa membawa Indonesia melaju ke babak berikutnya di Kualifikasi Piala Dunia,” ujarnya dengan penuh harap. Yoyok Sukawi juga berharap Wahyu Prasetyo dapat belajar dan mengambil ilmu sebanyak-banyaknya selama berada di lingkungan Timnas Indonesia. Kehadiran pemain berpengalaman seperti Hulk dapat menjadi aset berharga dalam perjalanan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026. Untuk Wahyu Prasetyo, panggilan ini bukan kali pertama. Sebelumnya, ia telah melakoni debut bersama Timnas Garuda saat menghadapi Turkmenistan dalam pertandingan FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada 8 September 2023. Pada pertandingan tersebut, Wahyu Prasetyo bergabung dengan pemain-pemain andal lainnya seperti Ryan Kurnia (Persib) dan Aji Kusuma (Persija). Kehadiran pemain-pemain muda berbakat seperti Wahyu Prasetyo di Timnas Indonesia merupakan indikasi kuat bahwa masa depan sepak bola Indonesia terlihat cerah. Semua mata tertuju pada langkah Timnas Indonesia dalam mewujudkan mimpi bersama, yakni tampil di Piala Dunia 2026.

Para Ibu di Kebumen Ciptakan Sirup Jahe yang Kaya Manfaat

Sirup Jahe Kebumen

KEBUMEN – Di Desa Tanggeran, Sruweng, ada sebuah Kelompok Wanita Tani (KWT) yang membawa semangat kebersamaan dan kesuksesan dalam menciptakan produk bernilai tinggi. KWT Tiara Tani, yang terdiri dari 25 anggota, adalah pelaksana Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) sejak tahun 2022. Program ini memberikan fasilitas berupa peralatan industri rumah tangga, yang ternyata mampu membangun kekompakan dan semangat gotong-royong di antara anggota kelompok ini. KWT Tiara Tani juga mendapat pelatihan dari narasumber berkompeten serta pendampingan yang berkelanjutan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), mulai dari penentuan produk, pemilihan bahan baku, pengolahan, pengemasan produk, hingga pemasaran. KWT Tiara Tani ini baru terbentuk pada akhir tahun 2021 dengan Siti Arbiningsih alias Wiwin sebagai ketua. Dengan semangat tinggi, mereka berhasil memproduksi “Sirup Jahe Tiara Tani” dengan kapasitas produksi hingga 15 kilogram jahe setiap minggunya. Produk ini telah memenuhi standar keamanan pangan (PIRT) dan juga memiliki sertifikat halal. Menurut Penyuluh Pertanian BPP Sruweng, Irawati SP, sertifikat PIRT dan halal adalah bukti bahwa produk Sirup Jahe Tiara Tani telah memenuhi standar produk yang layak untuk dipasarkan dan dikonsumsi oleh masyarakat. Sirup jahe dikenal memiliki manfaat untuk menyegarkan badan, mencegah masuk angin, dan mengatasi berbagai masalah kesehatan. Awalnya, produk ini lebih digemari oleh kalangan usia 30 tahun ke atas, namun kini generasi milenial juga mulai mengapresiasi minuman berkhasiat ini. Prestasi KWT Tiara Tani tak hanya terbatas di tingkat lokal. Hingga September 2023, sirup jahe dengan kemasan varian botol ukuran 500 mililiter dan 250 mililiter sudah merambah ke area Jabodetabek, menunjukkan potensi yang lebih besar untuk pertumbuhan bisnis mereka. Selain SIMURP, KWT Tiara Tani juga mendapatkan dukungan dari Pemerintah Desa Tanggeran melalui program Demplot Tanaman Jahe yang menggunakan Dana Desa. Demplot ini diharapkan akan membantu kelompok ini menjaga ketersediaan bahan baku sehingga produksi sirup jahe dapat berlangsung secara berkelanjutan. Manfaat dari Sirup Jahe Tiara Tani sangat beragam, termasuk mengatasi mual dan muntah, mengurangi masuk angin, menyehatkan otak, mengurangi migrain, serta membantu mengontrol kadar gula darah dan menjaga kesehatan tekanan darah. Keberhasilan KWT Tiara Tani adalah contoh nyata bagaimana kerja sama, semangat berusaha, dan dukungan dari berbagai pihak dapat menciptakan produk lokal yang berkualitas dan diminati oleh banyak orang.

Degan Jelly Boyolali, Kelezatan Kelapa Muda dalam Bentuk Unik

Degan Jelly Boyolali

BOYOLALI – Di musim panas yang terik, es kelapa muda menjadi salah satu minuman favorit banyak orang. Namun, pasangan asal Boyolali, Novia Karmiana (35) dan Muhammad Nur (37), telah menghadirkan inovasi unik dengan sajian degan jelly yang tak hanya menggoda selera, tetapi juga memberikan pengalaman baru kepada pecinta kelapa muda. Degan jelly adalah produk unggulan yang telah menembus pasar di berbagai restoran dan kafe di Boyolali. Apa yang membuat degan jelly ini begitu istimewa? Air kelapa muda diubah menjadi jelly dengan tekstur lembut, namun daging kelapa muda tetap ada. Dengan begitu, selain menikmati air kelapa muda yang sudah menjadi jelly, Anda juga bisa menikmati daging kelapa muda tersebut dengan cara yang mudah. Novia Karmiana menjelaskan bahwa produk degan jelly ini saat ini masih dipasarkan secara lokal di Boyolali melalui kerjasama dengan enam restoran. Selain itu, produk ini juga tersedia secara online. Meskipun usaha ini baru berjalan selama tiga bulan terakhir, pada nyatanya produksi degan jelly dan sajian lainnya seperti coco thumb telah menyibukkan dapur mereka, yang berlokasi di Kampung Bhayangkara, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali Kota. Di halaman belakang rumah mereka, terdapat mesin pengupas kelapa dan sejumlah keranjang berisi kelapa muda. Selanjutnya, kedua ujung kelapa muda dirapikan, direndam dalam air selama sekitar 15 menit, dan kemudian dibuka untuk mengambil airnya. Air kelapa muda itulah yang diolah menjadi jelly. Menurut Novia, ide untuk menciptakan degan jelly muncul saat ia berkunjung ke Solo dan mencicipi sajian serupa di sebuah restoran. Mereka kemudian mencoba meniru resep tersebut dan melakukan berbagai uji coba selama sebulan untuk mendapatkan takaran yang pas. Hasil uji coba tersebut dibagikan kepada teman-temannya untuk dicicipi. Pada awalnya, tekstur jelly buatan mereka cukup keras. Namun, setelah beberapa penyesuaian takaran dan komposisi, mereka akhirnya menemukan formula yang dirasa sudah tepat. Bentuk kupasan kelapa muda dalam degan jelly terinspirasi saat mereka liburan ke Bali, di mana mereka melihat kelapa muda disajikan utuh dengan kulitnya. Konsep ini kemudian digabungkan dengan isian jelly. Novia melakukan berbagai percobaan untuk mencari cara yang tepat untuk mengupas kelapa muda tersebut agar tetap terlihat segar. Ternyata kuncinya kelapa muda direndam dalam air sebelum diangkat dan ditiriskan. Degan jelly buatan Novia mendapat sambutan positif dari masyarakat. Produknya menjadi laris dan omzetnya meningkat pesat. Bahkan, mereka kesulitan memenuhi permintaan dari restoran yang menjadi pelanggan tetap. Permintaan degan jelly terus meningkat, dan produksi yang awalnya hanya beberapa biji per hari kini mencapai 50 hingga 80 biji per hari. Setiap restoran memesan sekitar 30 hingga 100 biji per minggu. Dengan inovasi degan jelly yang unik ini, pasangan Novia Karmiana dan Muhammad Nur telah menciptakan kelezatan kelapa muda dalam bentuk yang menggoda selera dan menyuguhkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi semua pecinta kelapa muda di Boyolali.