Jowonews

Resep Kentang Mustofa, Lauk Praktis dan Tahan Lama untuk Ramadhan

Resep Kentang Mustofa, Lauk Praktis dan Tahan Lama untuk Ramadhan

SEMARANG – Resep kentang mustofa menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin menyiapkan lauk praktis dan tahan lama untuk bulan Ramadhan. Olahan kentang ini tidak hanya lezat, tetapi juga mudah dibuat dan dapat disimpan dalam waktu lama. Sejarah kentang mustofa sendiri masih belum diketahui secara pasti. Namun, konon hidangan ini berasal dari Timur Tengah dan dibawa oleh para pedagang muslim ke Indonesia. Kata “mustofa” kemungkinan merujuk pada nama orang yang pertama kali membuatnya atau tempat asalnya. Cara membuat kentang mustofa terbilang mudah. Pertama, kentang diiris tipis dan digoreng hingga kering. Kemudian, kentang dimasak bersama bumbu pedas manis yang terbuat dari bawang merah, bawang putih, cabai, dan gula merah. Berikut ini adalah resep dan cara membuat kentang mustofa yang bisa Anda coba di rumah: Bahan-bahan: Bahan bumbu halus: Langkah-langkah: Tips: Kentang mustofa dapat dinikmati bersama nasi putih, nasi goreng, atau sebagai camilan. Hidangan ini juga bisa menjadi pilihan tepat untuk dibawa bepergian atau dijadikan hantaran lebaran. Selamat mencoba!

Bandara Ahmad Yani Semarang Luncurkan Smart Stream AI untuk Pengalaman Penerbangan yang Lebih Baik

Bandara Ahmad Yani Semarang Luncurkan Smart Stream AI untuk Pengalaman Penerbangan yang Lebih Baik

SEMARANG – Bandara Ahmad Yani Semarang menjadi pionir dalam menghadirkan pengalaman penerbangan yang lebih cerdas dan terdepan bagi para penumpangnya. Teknologi AI canggih ini, yang pertama di Indonesia, mengantarkan Bandara Ahmad Yani Semarang ke era baru dalam pelayanan dan operasional bandara. Smart Stream AI, sebuah terobosan inovatif dari PT Angkasa Pura I, mengintegrasikan semua sumber daya operasional bandara, melengkapi sistem MOT (Management Operational by Traffic) yang sudah ada. Sistem ini ibarat otak cerdas yang mengendalikan seluruh aspek bandara, mulai dari pergerakan pesawat, penumpang, hingga kendaraan di area landside. Penerapan AI ini membawa angin segar bagi para penumpang. Informasi akurat tentang layanan dan fasilitas bandara, seperti ketersediaan trolley, kelancaran proses check-in, dan kenyamanan ruang tunggu, tersedia secara real-time. Sistem ini bahkan mampu memprediksi waktu tunggu dan memandu penumpang ke rute yang paling efisien. Keamanan dan keselamatan juga menjadi prioritas utama. Smart Stream AI memantau seluruh area bandara untuk mendeteksi potensi bahaya dan memastikan kelancaran operasional. Sistem ini membantu petugas keamanan dalam mengidentifikasi dan menangani situasi yang tidak terduga. Fajar Purwawidada, General Manager Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, menjelaskan, Teknologi ini dirancang untuk memberikan pengalaman terbaik bagi penumpang, mulai dari saat mereka tiba hingga meninggalkan bandara. “Smart Stream AI membantu kami meningkatkan efisiensi, efektivitas, keamanan, dan keselamatan dalam operasional bandara,” terangnya. Penerapan AI di Bandara Ahmad Yani menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat meningkatkan kualitas layanan dan operasional di sektor transportasi udara. Inovasi ini membuka jalan bagi masa depan penerbangan yang lebih cerdas dan efisien, mengantarkan para penumpang ke pengalaman yang lebih nyaman dan aman.

Menelusuri Jejak Sejarah di Candi Batu Bata Gringsing, Harapan Baru untuk Peninggalan Kuno

Menelusuri Jejak Sejarah di Candi Batu Bata Gringsing, Harapan Baru untuk Peninggalan Kuno

BATANG – Tersembunyi di balik gemerlap Kawasan Industri Terpadu Batang, terdapat sebuah situs bersejarah yang menanti untuk digali: Candi Batu Bata Gringsing. Jauh dari keramaian kota, candi ini menyimpan kisah masa lampau yang masih terbungkus misteri. Dibangun pada abad ke-7, Candi Batu Bata Gringsing diperkirakan lebih tua dari Candi Borobudur. Ukuran batu batanya yang tak biasa, dengan ketebalan 7 sentimeter dan dimensi 37 x 18 sentimeter, menjadi bukti bisu kemegahannya di masa silam. Ditemukan pada tahun 2019, ekskavasi Candi Batu Bata sempat terhenti karena terkendala perizinan dan pendanaan. Kini, harapan baru muncul dengan rencana Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk kembali meneliti candi ini pada Juni 2024. Camat Gringsing, Adhi Baskoro, mengungkapkan tekadnya untuk menguak sejarah Candi Batu Bata. Pemetaan dan langkah-langkah selanjutnya akan segera dilakukan untuk melestarikan peninggalan berharga ini. Bagi para pencinta sejarah dan budaya, Candi Batu Bata Gringsing menawarkan petualangan yang tak terlupakan. Menjelajahi situs kuno ini, dikelilingi oleh hamparan industri modern, menghadirkan perpaduan unik antara masa lalu dan masa kini. Di balik tembok-tembok batu bata yang terbengkalai, tersimpan kisah peradaban yang menunggu untuk diceritakan. Mari kita dukung upaya pelestarian Candi Batu Bata Gringsing, membuka gerbang pengetahuan dan menapaki jejak sejarah di tanah Jawa.

Surga Kuliner dan Kerajinan Pekalongan Hadir di Gerai Oleh-Oleh Baru!

Surga Kuliner dan Kerajinan Pekalongan Hadir di Gerai Oleh-Oleh Baru!

PEKALONGAN – Bagi para pecinta kuliner dan kerajinan khas Pekalongan, bersiaplah untuk dimanjakan dengan hadirnya Gerai Oleh-Oleh Pekalongan yang baru! Berlokasi strategis di samping Kawasan Technopark Kota Pekalongan, gerai ini menawarkan berbagai produk unggulan dari puluhan UMKM binaan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dan Dekranasda Kota Pekalongan. Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, yang meresmikan langsung gerai ini, mengungkapkan optimismenya bahwa gerai ini akan menjadi magnet baru bagi wisatawan dan berkontribusi pada peningkatan ekonomi Kota Batik. “Gerai Oleh-Oleh Pekalongan ini hadir sebagai solusi bagi wisatawan yang mencari oleh-oleh khas Pekalongan selain batik,” ujar Mas Aaf, sapaan akrab beliau. Beragam produk menarik siap memanjakan lidah dan mata para pengunjung, mulai dari olahan perikanan seperti keripik ikan crispy, bandeng presto, sambel cumi, hingga makanan dan minuman khas Pekalongan lainnya. Tak hanya itu, kerajinan tangan yang indah dan unik pun tersedia, menjadi pilihan sempurna untuk dibawa pulang sebagai kenangan. Inggit Soraya, Ketua Dekranasda Kota Pekalongan, mengapresiasi semangat para UMKM dan berharap gerai ini dapat menjadi batu loncatan bagi mereka untuk lebih berkembang. “Semoga dengan adanya Gerai Oleh-Oleh Pekalongan ini, para UMKM binaan DKP dan Dekranasda semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas produknya dan menjangkau pasar yang lebih luas,” tuturnya. Gerai Oleh-Oleh Pekalongan buka setiap hari mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Sugiyo, Kepala DKP Kota Pekalongan, mengundang para pengunjung untuk datang dan merasakan sendiri pengalaman berbelanja yang menyenangkan. “Mari kita dukung produk-produk lokal Kota Pekalongan dengan mengunjungi Gerai Oleh-Oleh Pekalongan ini,” ajaknya. Jadi, tunggu apa lagi? Kunjungi Gerai Oleh-Oleh Pekalongan dan temukan berbagai produk unggulan Kota Pekalongan yang tak hanya lezat dan indah, tapi juga penuh dengan cerita dan makna.