Jowonews

Aja Mung Sukur Payu, Jangan Asal Laku Saja

Aja Mung Sukur Payu

Aja Mung Sukur Payu artinya janganlah berlaku sembarangan. Nasihat bijak ini merentang ke berbagai aspek kehidupan. Contohnya, saat seseorang hendak menjual tanah atau rumah, penting untuk tidak tergesa-gesa. Mereka diajari untuk selalu bersyukur namun juga harus mempertimbangkan siapa calon pembeli, seberapa besar penawaran yang diajukan, sehingga terjadi kesepakatan yang memuaskan antara penjual dan pembeli. Dalam kesepakatan tersebut, kedua belah pihak harus merasa senang. Penjual mendapat nilai yang sepadan dengan apa yang mereka jual, sedangkan pembeli mendapatkan properti yang diinginkan dengan harga yang pantas. Nasihat ini juga sering kali diarahkan pada pria bujangan dan wanita dewasa yang belum menikah. Di masa lalu, bagi masyarakat Jawa, seorang bujangan yang terlambat menikah dianggap sebagai masalah serius. Hal ini kerap menjadi topik perbincangan yang diwarnai dengan gosip-gosip, yang pada akhirnya mendorong orang untuk menikah secara gegabah, meskipun pada akhirnya dapat berujung pada perceraian atau berbagai masalah dalam pernikahan mereka. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan peningkatan akses terhadap pendidikan, menikah tidak boleh lagi dilakukan dengan sembrono, bahkan jika seseorang sudah cukup umur. Pemilihan pasangan hidup harus didasarkan pada pertimbangan yang matang, termasuk penilaian terhadap karakter, latar belakang, dan nilai-nilai yang dimiliki. Aja Mung Sukur Payu Aja Mung Sukur Payu tegeses ora usah tindak nganggo asal. Pitutur adiluhung iki ngarahake menyang kegawean ing aspek-aspek urip. Contone, nalika wong arep nglarani tanah utawa omah, penting kanggo ora gegabah. Wong-wong diwenehi wejangan supaya tetep ngucap syukur nanging kudu nimbang piyambak-e sapa, seko ambane tawarane, supaya dadi kesepakatan sing nyenengake antara penjual lan pembeli. Ing kesepakatan iki, kedua pihak kudu sumangga. Penjual nerima harga sing cocok karo apa sing didolari, nalika pembeli dadi ndadekaken properti sing diwenehake karo harga sing pantas. Wejangan iki uga sering diarahake menyang wong lanang bujangan lan wadon dewasa sing durung nikah. Ing wektu kepungkurane, kanggo masyarakat Jawa, wong bujangan sing mlebu kawin ora sesarengan sangu-sumbung. Iki sering dadi topik obrolan sing diwarnani karo gosip-gosip, sing nganggo-anggo nalika ana tembung “pergunjingan”, sing akhiré mendorong wong kanggo kawin karo gegabah, walaupun rupane bisa dadi perceraian utawa masalah-masalah liyane ing pernikahane. Akan tetapi, karo perkembangan wektu lan akses sing luwih apik menyang pendidikan, kawin ora boleh dilakukan karo gegabah, malah yèn wong saiki cukup umur. Pemilihan mitra urip kudu didasari karo pertimbangan sing matang, kalebu penilaian marang karakter, latar belakang, lan nila-nilai sing dimiliki.

Aja Milik Barang Kang Melok Darbeking Liyan

Aja Milik Barang Kang Melok Darbeking Liyan

Aja Milik Barang Kang Melok Darbeking Liyan artinya mengharapkan atau terpikat oleh kemewahan, kemegahan, dan keindahan yang memikat dari benda-benda material merupakan jebakan berbahaya. Sikap seperti itu dapat menggiring seseorang pada perbuatan yang tercela, seperti mencuri, merampok, atau mengambil jalan pintas yang tidak terpuji. Ajaran bijak nenek moyang ini menyoroti bahwa segala yang dimiliki harus dihargai sebagai karunia terbaik. Mengidamkan barang-barang yang belum dimiliki hanya akan membawa ketidakpuasan dan merangsang rasa iri terhadap kesuksesan orang lain. Aja Milik Barang Kang Melok Darbeking Liyan Aja Milik Barang Kang Melok Darbeking Liyan tegese ora usah mrene-mrene utawa gampang njebak karo barang-barang sing kalebu glamor, megah, lan keindahan sing nginggilake. Iki bisa nuduhake wong supaya mlaku perbuatan sing mungkur, nyolong, utawa njaluk barang sing ora loro lan ora kudu dipuji. Watak bungah aturan kanggo leluhur iki ngleburake yen sak lawan sing dijupuk kudu disyukuri minangka karunia paling apik. Mrene-mrene barang-barang sing saiki ora dimiliki mung nyedhiyakake ketidakpuasan lan ngundang rasa iri bakal suksesé wong liyane.

Aja Metani Alaning Liyan, Jangan Mencari-cari Kesalahan Orang Lain

Aja Metani Alaning Liyan

Aja metani alaning liyan artinya tidak bijak mencari-cari cela dalam diri orang lain, sebab kebaikan dalam diri sendiri seringkali terabai. Seharusnya kita berpikir tentang kekurangan dan dosa yang melekat pada diri kita sendiri, sambil melupakan cela serta kekurangan yang ada pada orang lain. Jika semua orang dapat mengamalkan prinsip ini, dunia ini mungkin akan menjadi tempat yang lebih damai dan sejahtera. Tidak akan ada lagi perilaku usil, konflik antar individu, ataupun penyebaran fitnah yang meracuni hubungan. Namun, kenyataannya tidak semulus itu. Selalu ada saja orang yang gemar mencari-cari kesalahan pada orang lain tanpa memperhatikan dosa besar yang mereka lakukan sendiri. Mereka bagaikan gajah yang tidak menyadari belalainya, namun dengan cepat melihat debu di mata orang lain. Hal ini menunjukkan betapa manusia seringkali lebih cenderung melihat kekurangan orang lain daripada refleksi diri mereka sendiri. Aja Metani Alaning Liyan Aja metani alaning liyan tegese ora bijaksana nalika nggoleki cacat ing liyane, amarga kebaikan ing diri kita sering ilang. Kudu kita pikirake babagan kekurangan lan dosa sing nempel ing diri kita, sajeroning luput cacat lan kekurangan sing ana ing wong liyane. Yen kabeh wong bisa ngamargi prinsip iki, jagad iki mungkin bakal dadi tempat sing adhem lan makmur. Ora bakal ana lagi perilaku usil, konflik individu, utawa penyebaran fitnah sing ngeracuni pitulungan. Nanging, kenyataan iki ora semulus iku. Ana wong sing seneng nyari kesalahan ing wong liyane tanpa nglakoni dosa gedhe sing bakal ditemokake dening dhewe. Wong-wong iki kaya gajah sing ora ngerti belalainya, nanging cepet ngelihat debu ing mata wong liyane. Iki nuduhake kados dhewe kapaning pangelingan wong kalebu dhuwur cacat wong liyane.

Resep Buko Pandan, Dessert Segar yang Cocok untuk Santapan Buka Puasa

Resep Buko Pandan Simple

SEMARANG – Ingin variasi takjil yang berbeda selama bulan Ramadan? Cobalah untuk membuat Buko Pandan, dessert yang segar dan lezat untuk santapan berbuka puasa Anda. Buko Pandan adalah hidangan yang populer, terutama di daerah Sumatera. Dessert ini terbuat dari campuran kelapa muda, santan, susu kental manis, dan beberapa bahan lainnya yang memberikan rasa yang nikmat dan menyegarkan. Tak perlu bingung, berikut resep sederhana untuk membuat Buko Pandan yang Tribunjateng.com kutip dari Youtube CR Cook: Resep Buko Pandan Simple Bahan-bahan: Cara membuat: Selamat mencoba membuat Buko Pandan untuk menyegarkan suasana berbuka puasa Anda!

Perolehan Kursi DPRD Jateng 2024-2029: PDI Perjuangan Turun, Gerindra dan Golkar Naik

Anggota DPRD Jateng

SEMARANG – Meskipun tetap mempertahankan posisi sebagai partai dengan jumlah kursi terbanyak di DPRD Jawa Tengah (Jateng), PDI Perjuangan mengalami penurunan sebanyak 9 kursi pada Pemilu 2024 ini. Pada Pemilu 2019, PDI Perjuangan menduduki 42 kursi di DPRD Jateng, namun kini hanya memperoleh 33 kursi. Di sisi lain, terjadi peningkatan kursi yang cukup signifikan pada Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Demokrat. Meskipun hanya terjadi penambahan 1 kursi, namun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga mengalami kenaikan. Sementara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mempertahankan jumlah kursinya sebanyak 20 kursi, dan Partai Nasdem tetap dengan 3 kursi. Berikut adalah daftar anggota DPRD Jateng Periode 2024-2029 yang telah ditetapkan oleh KPU RI: PDI Perjuangan 33 Kursi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 20 kursi Partai Gerindra 17 kursi Partai Golkar 17 kursi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 11 kursi Partai Demokrat 7 kursi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 6 kursi Partai Amanat Nasional (PAN) 4 kursi Partai Nasdem 3 kursi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2 kursi

Ritual Selamatan Kambing Kendit di Balik Perbaikan Tanggul Sungai Wulan

Kambing Kendit

KUDUS – Kisah tentang kearifan lokal muncul dari upaya perbaikan tanggul Sungai Wulan yang jebol, mengakibatkan banjir di sepanjang Jalan Pantura Demak-Kudus, terutama di Kecamatan Karanganyar dan sekitarnya. Cerita ini menjadi perbincangan di media sosial karena terkait upacara selamatan dengan penyembelihan kambing kendit, sebagai bagian dari ritual untuk memperbaiki tanggul tersebut. Tujuan dari selamatan ini adalah agar tanggul yang diperbaiki tidak akan jebol lagi di masa mendatang. Menurut cerita yang beredar dari Mbah Suripto, seorang tokoh masyarakat Desa Norowito, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, penyembelihan kambing kendit dilakukan sebagai bagian dari upacara selamatan. Kambing kendit ini didatangkan dari Kabupaten Kudus. Kambing kendit memiliki ciri khas berupa corak putih yang memutar di perutnya, mirip seperti mengenakan sabuk, yang menjadi penanda khusus untuk prosesi selamatan tersebut. Prosesi penyembelihan dilakukan pada pukul 09.00 WIB di lokasi perbaikan tanggul yang jebol. Menurut Mbah Suripto, permintaan untuk menyelamatkan tanggul dengan kambing kendit muncul dari seorang operator eskavator yang sedang melakukan pekerjaan perbaikan. Saat itu, operator tersebut bertemu dengan seorang kakek tua yang memberi peringatan bahwa tanggul akan jebol kembali, dan meminta kambing kendit sebagai syarat untuk menghindari kejadian tersebut. Kisah ini menjadi viral di masyarakat sekitar setelah diceritakan oleh sang operator eskavator. Warga merasa tenang dan yakin bahwa dengan melakukan upacara selamatan, tanggul akan terhindar dari ancaman jebol di masa mendatang. Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen Deddy Suryadi, memberikan tanggapannya saat meninjau perbaikan tanggul tersebut. Ia mengungkapkan keyakinannya pada doa-doa masyarakat setempat untuk kelancaran dan keselamatan pekerjaan perbaikan tersebut. Para prajurit TNI juga turut serta membantu dalam proses penambalan tanggul tersebut.

Polri Gelar Mudik Gratis, Ratusan Bus Siap Angkut Pemudik dari Jakarta ke Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Mudik Gratis

SEMARANG – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar program Mudik Gratis pada masa angkutan Lebaran 2024. Program tersebut ditujukan bagi masyarakat yang berada di DKI Jakarta dengan destinasi utama ke Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Registrasi program ‘Mudik Gratis Polri Presisi Tahun 2024′ dibuka mulai hari ini, Selasa (20/3/2024) hingga Jumat (22/3/2024), dengan Polda Metro Jaya bertugas sebagai koordinator pelaksanaan program ini. Kabag Ops Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Kombes Eddy Djunaedi, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan 400 unit bus yang dapat mengangkut sekitar 20.000 pemudik. “Sebanyak 400 bus akan berangkat dari Jakarta dengan total 20.000 pemudik,” ungkap Eddy, seperti dilaporkan oleh CNNIndonesia. Pemberangkatan mudik gratis direncanakan pada tanggal 6 dan 7 April 2024 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Tujuan utama perjalanan meliputi berbagai kota di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Polri telah menyiapkan 15 rute perjalanan, dengan tujuh di antaranya menuju Jawa Tengah, empat menuju Jawa Timur, dan dua menuju Jawa Barat. Proses pendaftaran mudik gratis ini hanya dapat dilakukan secara offline. Masyarakat yang berminat diminta memenuhi persyaratan dan mendatangi lokasi pendaftaran yang telah ditentukan. Berikut adalah beberapa persyaratan dan lokasi pendaftaran: Berkas Persyaratan: Pendaftaran Offline: Untuk informasi terkini mengenai program ini, masyarakat dapat mengunjungi akun Instagram @korlantaspolri.ntmc atau datang langsung ke samsat terdekat. Tujuan Jawa Tengah Polri menyiapkan 15 rute tujuan, dengan 7 di antaranya menuju Jawa Tengah. Semarang: Brebes-Tegal-Slawi-Pemalang-Pekalongan-Batang-Kendal-Semarang-Demak-PurwodadiSolo: Solo-Sukoharjo-Sragen-Karanganyar-Boyolali-KlatenWonogiri: Wonogiri-PacitanPurwokerto: Purwokerto-Purbalingga-Banjarnegara-Wonosobo-TemanggungPurworejo: Kebumen – Purworejo – Magelang – Sleman – YogyakartaKudus: Kudus-JeparaRembang: Pati-Rembang Jawa Timur

BKKBN Jateng Gandeng IPKB untuk Sukseskan Program Keluarga Berencana

BKKBN Jateng

SEMARANG – Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) Perwakilan Jawa Tengah telah menghidupkan kembali Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) untuk periode 2024-2029. Keputusan ini diambil setelah musyawarah yang digelar di sebuah hotel di Semarang pada Rabu (20/3). Eka Sulistia Ediningsih, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, menyampaikan kebahagiannya atas aktivasi kembali IPKB. Dia berharap IPKB dapat memberikan kontribusi yang signifikan, terutama dalam mendukung dan mengimplementasikan program-program terkait penurunan stunting dan Program Bangga Kencana. “Selamat dan saya percaya IPKB Jateng akan memberikan kontribusi besar karena memiliki potensi yang kuat, tidak hanya dalam pemberitaan tetapi juga dalam advokasi penurunan stunting dan Program Bangga Kencana bersama dengan pihak lainnya,” ujarnya. Eka berharap bahwa IPKB yang baru dibentuk dapat segera mewujudkan rencana aksi yang telah disusun, bukan hanya sekadar melaporkan informasi, tetapi juga memberikan masukan dan sumbangan nyata terhadap program-program yang sedang berjalan. Dia juga berharap agar IPKB Jateng dapat berdiskusi langsung dengan Kepala BKKBN pusat dan Gubernur Jateng untuk menyampaikan laporan positif serta menunjukkan bahwa Jateng memiliki IPKB yang aktif. Struktur kepengurusan IPKB Jateng melibatkan beberapa tokoh penting, termasuk pelindung yang diwakili oleh Kepala BKKBN Provinsi Jawa Tengah dan pembina dari berbagai lembaga media seperti PWI, RRI, Satupena, dan ANTARA. Sementara itu, pengurus harian terdiri dari berbagai wartawan yang berasal dari media-media ternama di Jateng serta perwakilan dari BKKBN Jateng. (Antara)