Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Permintaan Kerajinan Wayang di Sukoharjo Turun

SUKOHARJO, Jowonews.com – Pelaku usaha kerajinan wayang kulit Sanggar “Parta Dewa” di Jetis RT 01 RW 10 Makamhaji Kartasura Kabupaten Sukoharjo selama satu tahun ini, permintaan pelanggan mulai menurun.

Satmono (72) seorang perajin tata sungging wayang kulit pemilik Sanggar Parta Dewa, di Sukoharjo, Jumat, mengatakan, kerajinan wayang kulit buatannya sebelumnya memang sempat diekspor ke mancanegara seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Namun, wayang kulit buatannya kini permintaan pelanggan mulai menurun yang cukup signifikan rata-rata hanya satu buah per pekan.

“Saya pada tahun-tahun sebelumnya mampu menjual wayang kulit produknya rata-rata bisa lima hingga enam buah per pekannya,” kata Satmono yang mengaku menekuni sebagai perajin tata sungging sejak 1980-an hingga sekarang.

Menurut dia, sejumlah tokoh pewayangan yang diproduksi tersebut dengan bahan baku dari kulit kerbau, dan rata-rata memiliki ukuran tinggi sekitar 50 centimeter serta lebar 45 cm.

“Wayang kulit produksinya ini, dijual cukup murah hanya Rp700 ribu hingga Rp850 ribu per buah,” kata Satmono yang mengaku dikaruniai enam anak lulusan sarjana semua.

Menurut dia, dari hasil kerajinan wayang kulit tersebut dapat untuk membiayai menyekolahkan enam anaknya hingga lulusan sarjana semua.

Menyinggung soal bahan baku kulit kerbau, Satmono mengatakan, tidak ada masalah karena persediaan dengan cukup, sedangkan harganya sekitar Rp1,5 juta per lembar kulit atau satu hewan kerbau.

Menurut dia, menurunnya permintaan sudah dirasakan sejak satu tahun terakhir ini, dan hasil kerajinan wayang kulit produknya kebanyakan untuk hiasan rumah atau cendera mata.

Kendati demikian, pihaknya untuk memasarkan produksinya dengan mengikuti pameran-pameran dan kegiatan-kegiatan lainnya yang sifatnya pengunjung dari lokal maupun luar negeri.

Satmono yang dibantu tiga tenaga kerja kemampuan produksi wayang kulit rata-rata hanya lima buah per pekan. Hal ini, juga tergantung kondisi cuaca panas untuk mempercepat dalam pengeringan cat warnanya.

BACA JUGA  Kerajinan Kulit Buaya Semarang Mulai Banyak Diminati

Menyinggung soal membuat kerajinan wayang kulit, Satmono menjelaskan, perlu keahlian khusus harus bisa tata sungging, ketelitian dan kecermatan sangat dibutuhkan.

Bahkan, membuat satu wayang kulit kadang-kadang bisa membutuhkan waktu yang lama atau mencapai satu pekan jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal.

Meskipun, kerajinan wayang kulit produksinya tidak bisa banyak barang, tetapi bisnisnya masih berjalan lancar dan tetap eksis hingga sekarang untuk tetap bertahan melestarikan seni budaya Jawa. (jn03/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...