Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Dituding Sebabkan Kebakaran Pasar Tradisional, Instalasi Listrik Mendesak Dibenahi

SEMARANG, Jowonews.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang meminta instalasi kelistrikan dibenahi di seluruh pasar tradisional untuk mengantisipasi terulangnya kebakaran pasar.

“Selama ini, korsleting listrik kerap menjadi penyebab kebakaran di beberapa pasar tradisional. Ini perlu disikapi serius,” kata Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi di Semarang, Senin.

Menurut dia, Dinas Pasar harus melakukan pembenahan menyeluruh terhadap instalasi kelistrikan di pasar-pasar tradisional agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, terutama kebakaran.

Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan upaya pembenahan bisa dilakukan dengan peremajaan maupun menata ulang instalasi kelistrikan yang ada di pasar-pasar tradisional yang dilakukan menyeluruh.

“Banyak kejadian korsleting diakibatkan pedagang yang nekat ‘nyantol’ listrik. Tindakan ‘nyantol’ listrik ini harus disikapi dengan sanksi tegas agar pedagang tidak melakukannya lagi,” katanya.

Supriyadi menjelaskan pedagang yang merasa pasokan listriknya kurang bisa berkoordinasi dengan PT PLN untuk menambah daya sehingga pemasangan instalasi listrik dilakukan sesuai ketentuan.

“Kalau ada pedagang yang ‘nyantol’ listrik lagi atau mengambil listrik di luar ketentuan, berikan sanksi tegas. Jadi, di samping ada pembenahan, sanksi tegas juga harus diterapkan,” tegasnya.

Fungsi kontrol dari Dinas Pasar, kata dia, harus berjalan dengan baik, sebab kejadian kebakaran pasar tradisional di Semarang sudah yang kesekian kalinya, terakhir Pasar Yaik Baru Semarang.

Pasar Yaik Baru Semarang yang masih satu kompleks dengan Pasar Johar Semarang, terbakar, Sabtu (27/2), sekitar pukul 20.30 WIB menghanguskan setidaknya 17 kios yang ada di pasar tersebut.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat meninjau Pasar Yaik Baru pascakebakaran mengakui kondisi instalasi listrik di beberapa pasar tradisional, termasuk Pasar Johar agak “carut-marut”.

“Ada ‘over’ beban yang dilakukan beberapa oknum pedagang. Ada usulan justru dari pedagang sendiri, ‘Pak, dilakukan operasi gabungan penertiban listrik”. Ya, itu akan kami pikirkan,” katanya.

Yang terpenting sekarang ini, kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, adalah pembenahan kondisi kios di Pasar Yaik Baru yang terbakar agar para pedagang bisa beraktivitas jual-beli kembali. (Jn16/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...