Jowonews

Logo Jowonews Brown

Anggaran Tinggi Harus Imbangi Kualitas Infrastruktur Jalan

Besarnya Anggaran Infrastruktur Harus Diimbangi Kualitas Jalan
SEMARANG – DPRD Jateng minta besarnya anggaran Infrastruktur di Jawa Tengah yang mencapai Rp 2,5 triliun, harus diimbangi dengan kualitas jalan yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jateng. Pengerjaan proyek-proyek juga harus sesuai bestek dan target yang telah ditentukan.
Anggota Komisi D DPRD Jawa Tengah, Moh Ichwan mengatakan, pemprov harus memperhatikan kualitas bahan untuk pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah. Terlebih saat ini sebagian sudah dilakukan lelang dan tinggal eksekusi di lapangan.
“Saat ini pemprov hanya fokus mengerjakan proyek di jalan provinsi, lantaran kabupaten atau desa sudah mendapatkan anggaran sendiri. Selain itu, material yang digunakan harus sesuai yang didapatkan dari galian C yang legal,” tuturnya.
Menurutnya, mumpung masih awal tahun perbaikan harus segera dikerjakan, agar semua proyek bisa sesuai target. “Kualitas material yang digunakan harus benar-benar bagus. Jangan sampai baru di bangun satu atau dua tahun nanti sudah rusak lagi,” tegasnya.
Anggota Komisi D lainnya, Muhammad Ngainirrichardl menambahkan, proyek infrastruktur harus difokuskan ke jalan yang rusak. Mengingat hingga saat ini banyak jalan milik provinsi yang rusak. Untuk itu, jalan yang sudah dibangun pada 2015 butuh perawatan rutin agar diperhatikan.
“Tinggal difokuskan mana jalan-jalan yang membutuhkan pembangunan,” kata politikus PPP itu.
Dalam APBD 2016, anggaran belanja Dinas Bina Marga Jateng sebanyak Rp 2.575.887.934.000. Sebanyak Rp 2.442.003.750.000 digunakan untuk belanja langsung, dimana diantaranya digunakan untuk program pelayanan administrasi perkantoran Rp 5.486.800.000, peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 5.991.500.000, peningkatan disiplin aparatur Rp 400.000.000, peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 145.000.000, dan program rehabilitasi/pemeliharaan rutin jalan dan jembatan.
Anggaran program rehabilitasi/pemeliharaan rutin jalan dan jembatan tercatat sebesar Rp 355.854.533.000, biaya peningkatan sarana dan sarana kebinamargaan Rp 61.312.247.000, dan anggaran program peningkatan jalan dan penggantian jembatan sebanyak Rp 2.012.813.670.000.

Untuk program peningkatan jalan dan penggantian jembatan terdiri atas pengadaan tanah untuk jalan dan jembatan Rp 3.445.000.000, peningkatan jalan dan penggantian jembatan di wilayah barat Rp 499.392.883.000, untuk wilayah tengah Rp 657.518.648.000, dan wilayah timur Rp 840.453.389.000, serta peningkatan jalan Blabak-Jrakah/Selo batas Kabupaten Boyolali (DAK 2016) Rp 12.003.750.000.
Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga Jateng Bambang NK mengatakan, pekerjaan infrastruktur tahun ini meliputi pemeliharaan berkala jalan provinsi sepanjang 26,95 kilometer, peningkatan jalan dan penggantian jalan provinsi 385,21 kilometer, pemeliharaan jalan rutin sepanjang 2.032,6 kilometer, serta renovasi jalan/drainase dan talut sepanjang 27,8 kilometer.
Selain itu, terdapat pemeliharaan rutin jembatan 23.108,61 meter. Termasuk renovasi jalan-jembatan dan gorong-gorong sepanjang 552,1 meter, serta pengadaan barang berupa alat berat dan jasa konstruksi.(Jn01/Jn16)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...