SOLO, Jowonews.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kini sedang melakukan identifikasi kerusakan dan kajian pemanfaatkan Pura Mangkunegaran Solo, untuk dilakukan revitalisasi dan sekaligus juga dilakukan penataan kawasan.
Anggaran yang dialokasikan untuk revitalisasi dan penataan kawasan Pura Mangkunegaran mencapai Rp12,5 miliar, kata Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Pemkot Surakarta Agus Djoko Witiarso di Solo, Kamis.
“Ya saat ini sedang dilakukan perencanaan dengan membuat kajian identifikasi kerusakan dan pemanfaatannya. Semuanya menjadi kewenangan Kemen Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sebab alokasi anggarannya dari pusat semua,” katanya.
Ia mengatakan revitalisasi yang dilakukan meliputi perbaikan bangunan yang rusak, seperti Kavaleri, bangunan perpustakaan, dan bangunan barat. Pemerintah menargetkan untuk pembangunan ini bisa dilakukan secara menyeluruh. Namun revitalisasinya dilakukan secara bertahap.
“Rencananya pembangunan ini akan dilakukan bertahap. diutamakan untuk bangunan yang rusak terlebih dahulu. Diperkirakan bisa selesai hingga 2020 mendatang,” katanya.
Agus mengatakan untuk revitalisasi bangunan Pura Mangkunegaran ini semuanya ditangani oleh pemerintah pusat. Pemkot Surakarta hanya memberikan fasilitas informasi pada pengelola dan pemerintah pusat untuk berkomunikasi. Sedangkan untuk Pemkot Surakarta sendiri, rencananya akan melakukan kajian untuk penataan lingkungan di sekitarnya.
Sebelumnya, Pemkot Surakarta telah melakukan penataan kawasan di sisi barat, dan ke depan akan melakukan penataan di sisi utara dan sisi timur. Saat ini Pemkot Surakarta sedang menyusun Detail Engineering Design (DED) untuk penataan kawasan di sekitarnya.
“Ya kita perkirakan di tahun depan bisa dilakukan. Alokasi anggarannya kita akan ajukan Rp700 juta seperti dalam penyusunan DED yang kita lakukan,” katanya. (jn03/ant)
