Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Polres Banyumas Gelar Simulasi Penanganan Aksi Teror

BANYUMAS, Jowonews.com – Kepolisian Resor Banyumas bersama Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Tengah Subdetasemen III Purwokerto menggelar simulasi penanganan aksi teror bom di kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

Dalam simulasi yang digelar pada Kamis itu digambarkan adanya ancaman bom yang diterima oleh petugas Kantor Area Pelaksana Pemeliharaan Perusahaan Listrik Negara (APP PLN) Purwokerto yang ditindaklanjuti dengan laporan ke Polres Banyumas.

Personel Polres Banyumas yang datang ke Kantor APP PLN Purwokerto bersama Brimob Purwokerto melakukan upaya penjinakan bom di tempat itu.

Setelah bom di Kantor APP PLN Purwokerto dapat dijinakkan, Polres Banyumas mendapat informasi jika terjadi aksi peledakan bom di Tamara Plaza, Purwokerto, oleh tiga orang teroris dan selanjutnya menguasai pusat perbelanjaan yang di dalamnya terdapat rumah makan cepat saji asal Amerika Serikat.

Oleh karena itu, Polres Banyumas segera mengerahkan personel ke Tamara Plaza hingga akhirnya terjadi baku tembak antara polisi dan kawanan teroris tersebut.

Kendati dalam baku tembak itu dua orang teroris meninggal dunia terkena tembakan polisi, sejumlah warga dan polisi juga menjadi korban ledakan.

Salah seorang teroris yang mengetahui dua kawannya meninggal dunia segera melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor namun akhirnya dapat ditangkap oleh polisi.

Sementara itu, petugas Penjinak Bom (Jibom) Brimob Subden III Purwokerto yang menyisir Tamara Plaza menemukan dua bom aktif di dalam pusat perbelanjaan tersebut.

Dua bom aktif itu segera dibawa keluar oleh petugas dan selanjutnya dilakukan disposal atau dihancurkan dengan cara diledakkan.

Saat ditemui wartawan usai simulasi, Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan untuk mengecek kesiapan sumber daya manusia khususnya personel polisi ketika ada ancaman teroris sungguhan.

BACA JUGA  Ketua PN Semarang Laporkan Koordinator MAKI ke Polisi

“Kegiatan ini juga ditujukan agar masyarakat menjadi tahu langkah apa yang harus dilakukan ketika ada ancaman teror. Yang harus dilakukan masyarakat, jangan panik, menghindar dari lokasi, dan menaati perintah polisi di lapangan,” katanya.

Menurut dia, personel yang dilibatkan dalam simulasi sebanyak 100 orang dan khusus Polres Banyumas melibatkan semua fungsi seperti Sabhara, Satuan Lalu Lintas, Reserse Kriminal, Kedokteran Kesehatan, serta Pembinaan Masyarakat.

“Orientasi yang ingin kita capai, yang pertama saya sebagai penanggungjawab keamanan mengetahui persis, sumber daya yang saya punya, baik dari Brimob maupun dari Polres, berkaitan dengan materiil. Kemudian kompetensi personel untuk menghadapi ancaman,” tegasnya.

Dalam kesempatan terpisah, Brand Manager Matahari Tamara Plaza Dian mengaku mendukung kegiatan tersebut karena dapat menjadi pengetahuan bagi pelaku bisnis khususnya dalam menyiapkan anak buah saat menangani masalah termasuk jika terjadi aksi teror. “Ini menjadi pengetahuan kami dalam menangani masalah,” katanya. (jn03/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...