Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

LGBT di Sragen Mengkhawatirkan

SRAGEN,Jowonews.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sragen minta agar setiap keluarga untuk menguatkan pendidikan moral beragama. Khususnya diberikan pada kaum muda guna memberantas potensi sedini mungkin Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT).

Pasalnya Sragen termasuk daerah yang rawan komunitas LGBT. “Pendidikan moral dinilai salah satu solusi untuk menekan maraknya perilaku LGBT,” ujar Sekretaris MUI Sragen Muhammad Fadlan, Jumat (4/3).

Fenomena LGBT di Sragen seperti gunung es. Meski tidak terlihat, namun adanya LGBT di Sragen cukup besar. Oleh karena itu ulama perlu sejera berijtihad untuk mencari solusi LGBT. Apalagi MUI juga telah mengeluarkan Fatwa Nomor 57 Tahun 2014 tentang dilarangnya perilaku Lesbian, Gay, Sodomi, dan Pencabulan.

“Namun munculnya persoalan itu tidak sebata diharamkan atau dilarang, tetapi juga harus ada solusi terkait LGBT tersebut,” tandas Fadlan.

Dia mengakui LGBT sesuatu yang dilarang dalam agama. Apalagi perilakuyang menyimpang itu sudah ada sejak nabi Luth. Sehingga diperlukan solusi.
Di antaranya penanaman pendidikan moral agama di setiap keluarga. Pendidikan agama ditanamkan pada anak sejak kecil, soal perilaku yang menyimpang itu. Selain itu perlu mempertegas identitas mereka di KTP,apakah pria atau wanita berdasarkan kecenderungannya.

Banyak faktor yang menyebabkan seorang dengan fisik kelamin pria namun lebih cenderung ke wanita, begitu pula sebaliknya. Menurutnya jika cenderung kelamin yang berbeda dengan fisiknya, tidak masalah merubah kelamin asalkan sesuai kejiiwaannya.
”Tidak masalah jika harus ganti kelamin, namun kecenderunganya jelas, Akta lahir bisa diganti,” ujarnya. Fadlan menyampaikan usulan tersebut akan disampaikan ke Musyawarah Daerah (Musda) MUI Jateng pada (8-9/3) nanti. (Jn01-Jn16)

 

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...