SEMARANG, Jowonews.com – Polisi meringkus tujuh anggota komplotan pembobol brankas mesin anjungan tunai mandiri yang sudah beraksi di dua lokasi di Kota Semarang, Jawa Tengah, dalam 2 bulan terakhir.
Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Burhanudin di Semarang, Kamis, mengatakan bahwa komplotan yang anggotanya rata-rata merupakan residivis tersebut dikenal dengan kelompok Palembang.
Adapun para anggota komplotan tersebut, Sarmandi (40), Zakaria (41), Mantap (26), dan Iwan (40) masing-masing warga Palembang, Sumatera Selatan, kemudian Lalu Sobril (44) warga Lampung Selatan, Suti (45) warga Bekasi, Jawas Barat, serta Fajar (34) warga Semarang.
Ia menjelaskan bahwa komplotan tersebut membobol brankas ATM yang berada di dalam toko modern di wilayah Ngaliyan dan Jalan Setiabudi Kota Semarang.
“Jadi, komplotan ini membobol minimarket yang ada mesin ATM-nya,” katanya.
Menurut dia, hanya butuh waktu 20 menit untuk membobol brankas di dalam mesin ATM tersebut dengan menggunakan alat las.
Dari aksi terakhirnya, lanjut dia, komplotan ini berhasil membawa kabur uang Rp84 juta dari brankas ATM yang berada di sebuah toko modern Jalan Setiabudi Semarang.
Aksi yang dilakukan komplotan tersebut, kata dia, berawal dari perkenalan beberapa pelaku saat mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Purwokerto.
“Pelaku asal Semarang ini yang menjadi penunjuk jalan serta memetakan targetnya,” katanya.
Saat ini, lanjut dia, polisi masih mengejar satu pelaku yang diduga berperan sebagai tukang las pembongkar brankas. (Jn16/ant)
