Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Perjuangan Santri Asal Madura Juara Lomba Baca Kitab Kuning PKS Jateng

SEMARANG, Jowonews.com – Lomba baca kitab kuning yang digelar Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah menghadirkan cerita menarik seputar pelaksanaan lomba. Salah satunya adalah kisah sang juara lomba tersebut, yakni Wail Muhlis, santri asal Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Pria yang sudah dua tahun mondok di pondok pesantren Al Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang ini awalnya sempat tidak yakin dirinya bakal menjadi juara sebuah ajang bergengsi tingkat Provinsi. Namun pada akhirnya dirinya menjadi yang terbaik dengan mengalahkan 149 peserta lain.

“Alhamdulillah syukur kepada Allah SWT, memang keikutsertaan saya dalam lomba ini awalnya inisiatif pribadi karena saya rahasiakan. Saya tidak yakin dapat juara, karena saya melihat di Jateng ini banyak skeali orang-orang pintar, namun alhamdulillah saya akhirnya yang mendapatkan amanah untuk mewakili Jateng ikut kompetisi yang di pusat,” kata Muhlis, dalam keterangannya usai lomba, Ahad (17/4/2016).

Lebih lanjut, Muhlis menyebut bahwa dirinya agak malu kalau kemudian dalam kompetisi lomba baca kitab kuning ini kalah. “Dan saya curhat sama sebagian guru, sebagian guru mensupport. Padahal saya sendiri tidak yakin bisa juara. Namun prinsip saya, kalau saya tidak ikut saya pasti tidak akan menang, tapi kalau saya ikut, saya memiliki peluang untuk menang, dan alhamdulillah akhirnya terbukti,”jelas pria yang merupakan alumni Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jatim ini.

Pria yang kini sedang menyelesaikan studi Sarjana di Ponpes Al Anwar Rembang itu menceritakan perjuangannya kala di detik-detik terakhir akhirnya bisa datang ke Kantor Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng, tempat digelarnya lomba baca kitab kuning.

“Pertamanya saya dikenalkan atau diberitahu, ada lomba baca kitab kuning oleh PKS. Kemudian saya lihat di websitenya, saya tertantang, terus terang ini pengalaman pertama kali, lalu kemarin saya berangkat mendadak Ahad pukul 02.00 WIB menaiki bus. Dan di perjalanan saya khawatir sekali karena saya berkeinginan bisa hadir tepat waktu, karena kata Pak Nurhadi, harus datang pukul 08.00 WIB tepat, jika tidak tepat percuma, alhamdulillah bisa hadir pukul 07.30 WIB,”ungkapnya.

BACA JUGA  PKS Jateng Ajak Masyarakat Terus Dukung Tenaga Medis Tangani COVID-19

Setelah menang di tingkat Provinsi, imbuh Muhlis, dirinya berharap lomba grand final baca kitab kuning yang digelar di Jakarta oleh Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI bisa membawa hasil terbaik. Selain itu dia berharap agar lomba baca kitab kuning ini digelar rutin.

“Semoga nanti di pusat saya bisa membawa nama Jateng, selain itu mengenai lomba ini, saya ingin pada khususnya santri memeriahkan lomba-lomba seperti ini sangat berfaedah sekali manfaatnya,”pungkasnya.

Lomba kitab kuning ini sendiri diikuti 150 peserta dari 40 pondok pesantren di seluruh Jateng.  Adapun untuk juara I diraih Sementara untuk juara I diraih oleh Wail Muhlis, santri Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang. Untuk juara II, diraih oleh oleh Muhammad Ainul Gufri dari Pondok Pesantren Fadlul Wahid Grobogan, dan juara III diraih oleh Muhammad Mufamid dari Pondok Pesantren Darul Falakh Jepara.

Sementara, juara harapan I diraih Ahmad Najib dari Pondok Pesantren Alhikmah Sirampog Brebes. juara harapan II diraih oleh Taufan Nisahuri (PP Al Munir Magelang) dan juara harapan III diraih oleh Khoirul Mahfudz. (jn03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...