Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

BRT Trans Kedungsepur, Bukti Ganjar Ingkar Janji


SEMARANG, Jowonews
– Hampir tujuh tahun menanti terwujudnya BRT Trans Kedungsepur, namun hingga kini belum ada kabar berita.

Padahal tahun 2009, BRT Trans Kedungsepur itu sudah mulai ada kajian di Bappeda Jateng dan tahun 2014 sudah selesai sosialisasi.

Semula operator yg ada dan organda di empat kabupaten sekitar menolak, namun setelah dilasanakan pendekatan dan penjelasan berulang kali, mereka dapat menerima dan siap berkonsorsium dalam bentuk koperasi.

Namun sangat disayangkan hingga kini belum ada kejelasan, kapan akan segera dioperasikan.

BRT Trans Kedungsepur ada 12 koridor, empat yg baru dihitung tuntas, yaitu Semarang-Bawen 24,2 km dan 80 halte, Semarang-Kendal 20 km dan 52 halte, Semarang-Demak 19,4 km dan 56 halte, Semarang-Gubug 40 km dan 121 halte.

Ironisnya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo hanya menggebu-ngebu kalau soal jalan tol dan pengembangan bandara.

“Apakah masih menganggap transportasi umum untuk warga melarat, sementara bandara dan tol penggunanya warga kaya, sehingga perlu diprioritaskan,” kata Pakar Transportasi Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno.

Pihaknya juga semakin prihatin setelah melihat prioritas pembangunan Jateng pada 2017 yang disampaikan Bappeda Jateng, dimana transportasi tidak masuk didalamnya.

“Apakah ini hanya menjadi gambar yang muncul setiap lima tahun sekali saat pilkada,” terangnya.

“Apakah ini hanya retorika? Saya ingat persis bagaimana Ganjar kampanye, ada mahasiswa bertanya dan Ganjar menjawab akan memprioritaskan angkutan massal,” ungkapnya.

Yang pasti masyarakat akan menilai bahwa mereka memiliki gubernur yang tidak peduli dengan transportasi massal dan murah. (JN19)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...