JAKARTA, Jowonews.com – Walikota Jakarta Utara Rustam Effendi memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya setelah terlibat silang pendapat dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.
Dimana Rustam Effendi dituding Ahok memihak politisi yang bakal maju dalam Pilgub DKI 2017, Yusril Ihza Mahendra.
Atas tuduhan itu, Rustam Effendi senpat curhat melalui akun facebooknya. Dalam tulisannya itu ia membantah berpihak pada Yusril dan menganggap tuduhannya itu sebagai fitnah.
Yang pasti Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta pun sudah membenarkan beredarnya kabar pengunduran diri Rustam Effendi sebagai Walikota Jakarta Utara.
“Benar, Pak Rustam sudah mengajukan surat pengunduran diri. Dia mengirimkan surat pengunduran diri sebagai Wali Kota Jakarta Utara kepada Pak Gubernur tadi sore,” kata Kepala BKD DKI Agus Suradika di Jakarta.
Menurutnya surat tembusan yang dikirimkan ke BKD itu telah diterima sekitar pukul 17.00 WIB, Senin (25/4) Namun di dalam surat tersebut tidak disebutkan alasan Rustam mengundurkan diri.
“Suratnya itu menyatakan berhenti, bukan permohonan berhenti. Jadi, nanti tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) pemberhentian,” ujar Agus.
Dia mengungkapkan apabila surat yang dikirimkan Rustam itu merupakan surat permohonan berhenti, maka harus menunggu persetujuan dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (JN19/ant)
