KUDUS, Jowonews.com – Sebanyak 125 guru dari beberapa sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah, negeri maupun swasta, di Kudus, mengikuti diseminasi program Pembelajaran Aktif Kreatif dan Menyenangkan (Pakem).
Diseminasi program dilakukan oleh 40 Guru Inti, yang berasal dari empat sekolah di Kudus, yang telah menerapkan program PAKEM sejak 2013. “Hari ini merupakan closing ceremony, diseminasi dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 28 hingga 29 April,” kata Program Associatte Djarum Foundation, Laksmi Lestari, di Hotel Griptha, Jumat (29/2) sore.
Disampaikan, program PAKEM telah dilaksanakan selama tiga tahun ini, atas kerjasama Djarum Foundation dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) melalui ‘BNI Sahabat Negeri’. Serta difasilitatori oleh Putera Sammpoerna Foundation School Development Outreach.
Kepala Cabang BNI Kudus, Irfan S. Lubis, mengatakan pihaknya meyakini bahwa kunci dari peningkatan kualitas pendidikan terletak pada peningkatan kapasitas dan kemampuan tenaga pengajar dalam mengelola ekosistem pendidikan. Sehingga, penyampaian materi pembelajaran mampu menginspirasi siswa untuk terus bereksplorasi.
Senada disampaikan oleh Head of Putera Sampoerna Foundation School Development Outreach, Gusman Yahya. “Secara keseluruhan, penerapan program peningkatan kualitas pendidikan ini, diharapkan dapat membantu merubah budaya pembelajaran konvensional dan meningkatkan kompetensi serta profesionalisme guru secara efektif,” harapnya.
Program Director Djarum Foundation, Primadi H. Serad, memaparkan sejak 2013 – 2016, sebagai model pembelajaran program PAKEM diikuti oleh empat SD dan sederajat, di Kabupaten Kudus. Yakni SD Negeri 1 Jatikulon, SD IT Al Islam, SD Masehi, dan MI NU Banat.
“Setiap sekolah mengirimkan satu Kepala Sekolah (Kepsek) dan 10 tenaga pendidik lainnya, guna mengikuti rangkaian program peningkatan kualitas pendidikan tersebut,” terangnya. (jn09-jn16)
