BATANG, Jowonews.com – Pembangunan saluran udara tegangan ekstratinggi berkapasitas 500 kilovolt Ungaran-Mandirancan akan melintasi 30 desa di Kabupaten Batang.
Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Batang, Ulul Azmi mengatakan bahwa saat pembangunan sutet masih memasuki tahapan konsultasi publik sebagai salah satu syarat pembuatan surat penetapan lokasi.
“Pada kegiatan konsultasi publik ini, para pemilik tanah yang akan dilintasi sutet akan dimintai persetujuannya untuk pembangunan proyek sutet PLN,” katanya, Rabu (30/11).
Dikatakan, rencana pembangunan sutet Ungaran-Mandirancan akan melalui 30 desa di sembilan kecamatan, yaitu Tersono, Limpung, Banyuputih, Pecalungan, Subah, Tulis. Bandar, Wonotunggal, dan Warungasem. “Oleh karena kami berharap warga pemilik lahan yang berada di 30 desa bisa mendukung pembangunan sutet,” katanya.
Deputi Manajer Pertanahan PT PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah Sunari mengatakan bahwa pembangunan sutet ini bertujuan untuk menyalurkan energi listrik dari pusat pembangkit yang jaraknya jauh menuju pusat beban bisa disalurkan dengan efisien.
“Konsultasi publik ini merupakan rangkaian kegiatan komunikasi dua arah antara pelaksana dan pemilik lahan dan merupakan persiapan terakhir untuk memperoleh izin dari dari gubernur,” imbuhnya.
DIjelaskan, dalam pengukuran tanah yang akan dilalui sutet akan dilakukan oleh tim PT PLN bersama perangkat desa. “Selanjutnya pencocokan ukuran lahan hasil pengukuran tim bersama perangkat desa akan dicocokan dengan pemilik lahan secara langsung,” tandasnya. (jn19/ant)
