Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kaliwiro dan Wadaslintang Berpotensi Terjadi Bencana Tanah Gerak

Longsor dan tanah gerak yang menerjang Clapar, Madukara, Banjarngara. (Foto: dok Jowonews)

WONOSOBO, Jowonews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah mewaspadai potensi bencana tanah bergerak di Kecamatan Kaliwiro dan Wadaslintang.

Desa Ngasinan Kecamatan Kaliwiro serta Desa Kaligowong dan Kalidadap di Kecamatan Wadaslintang berpotensi tanah bergerak cukup besar sehingga mendapat perhatian khusus, kata Pelaksana Harian Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo Prayitno di Wonosobo, Senin.

Menurut dia, potensi tanah bergerak di ketiga desa tersebut masuk kategori besar karena luasannya mencapai sekitar tujuh hektare.

Selain tanah bergerak, katanya, curah hujan yang masih cukup tinggi sekarang ini juga berpotensi menimbulkan longsor di sejumlah wilayah.

“Potensi bencana lain, seperti kebakaran dan angin puting beliung juga saya nilai masih harus diperhatikan secara serius,” katanya usai apel bersama.

Ia mengatakan melalui apel siaga bencana yang melibatkan unsur TNI, kepolisian, Dinas Kesehatan dan beberapa organisasi relawan bencana tersebut, diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dalam rangka mewujudkan Wonosobo sebagai kabupaten tangguh bencana.

Permasalahan dan kendala ketika di lapangan saat terjadi bencana, katanya, salah satunya adalah masih sering terjadi tumpang tindih antarorganisasi.

“Melalui apel bersama ini, saya berharap kendala itu bisa teratasi karena semua berkumpul, termasuk peralatan dan perlengkapan juga bisa dilihat sejauh mana fungsi dan kesiapannya apabila sewaktu-waktu harus digunakan,” katanya.

Komandan Kodim 0707 Wonosobo Letkol CZI Dwi Hariyono mengatakan selain untuk mengecek peralatan siaga bencana, apel bersama ini juga menjadi media strategis bagi para relawan dan jajaran BPBD serta TNI/Polri untuk saling berkoordinasi sehingga ketika harus terjun ke lapangan saat terjadi musibah, sudah paham tugas masing-masing.

“Jajaran kami di Kodim siap mulai dari tingkat kabupaten sampai kecamatan, bahkan untuk deteksi awal sudah disiapkan Posko Aju,” katanya.

Wakapolres Wonosobo Kompol Christian Aer mengatakan apel siaga bencana tersebut untuk memastikan peralatan yang biasa digunakan dalam penanggulangan bencana berfungsi dengan baik.

“Peralatan, terutama dari sabhara kami ada tenda, tandu, gergaji sampai lampu elektrik dan peralatan lain serta kendaraan-kendaraan kami pastikan siap pakai sewaktu-waktu,” katanya. (jn03/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...