KUDUS – Pemerintah Kabupateng (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, menargetkan pengoperasian “Omah UMKM Kudus” sebagai Pusat Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada tahun 2023 setelah sarana dan prasarana sarana selesai.
“Mudah-mudahan tahun 2023 sarana dan prasarana sudah ada,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kabupaten Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati, dikutip dari Antara Jateng, Selasa (23/11/2022).
Untuk mematangkan sarana dan prasarana gedung, pihaknya akan mengajukan anggaran melalui APBD 2023 sebesar Rp 600 juta.
Fasilitas yang direncanakan tersedia di “Omah UMKM Kudus”, mulai dari display produk UMKM dan alat produksi hingga pengemasan produk yang dapat digunakan para pelaku UMKM.
Kemudian, lanjut Rini, para pelaku usaha mikro bisa belajar dari proses pembuatannya, mulai dari desain grafis dan pengemasan hingga produk yang siap dipasarkan.
“Kami juga menyediakan stan konsultasi bagi pemangku kepentingan UMKM dengan bekerjasama dengan Garda Transfumi (Transformasi Formal Usaha Mikro) yang siap melayani para pelaku usaha Kudus untuk berkonsultasi mengenai usahanya, termasuk perizinannya,” tandasnya.
Dikatakannya “Omah UMKM Kudus” juga merupakan tempat untuk memajang produk-produk UMKM, sehingga setiap kali ada pengunjung dari luar daerah akan diundang ke tempat tersebut.
Mengingat area ruang di Omah UMKM Kudus terbatas, menurut Rini, nantinya akan ditata sedemikian rupa sehingga bisa digunakan oleh seluruh pelaku usaha di Kudus.
Foto: doc. Antara Jateng