Jowonews

MEDIA TRADISIONAL: Tinggi Animo, Gelaran Kuda Lumping Khas Kebumen

KEBUMEN – Meski tidak setenar budaya populer, namun Kuda Lumping masih jadi primadona masyarakat daerah. Terkhusus di Desa Karanggedang Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen, animo terhadap kesenian khas Kuda Lumping masih tinggi.

Terbukti, saat Bambang Eko Purnomo menggelar kegiatan ‘Sosialisasi Kebijakan melalui Media Tradisional’ di Desa Karanggedang, Minggu (11/6/2023), warga setempat berbondong-bondong datang untuk menikmati kesenian tradisional tersebut. Anggota Komisi C DPRD Provinsi Jateng itu mengaku sangat mengapresiasi sikap warga yang masih menggemari kesenian lokal.

Dikatakan, Kuda Lumping atau lebih dikenal dengan Ebeg sarat dengan filosofi budaya. Dalam diskusinya bersama praktisi kesenian dan tokoh masyarakat, Ebeg merupakan penggambaran orang yang sedang mabuk/ hidupnya tak teratur tapi saat menggunakan ‘jaran’ maka keduanya menjadi harmonis dan serasi iramanya.

“Kesenian Ebeg itu tidak hanya tontonan tapi ada kajian yang terkandung di dalamnya,” kata B.E.P, sapaan akrabnya.

Untuk itu, ia berharap, sosialisasi melalui kesenian tradisional dapat terus dilanjutkan agar warga dapat berperan aktif dalam pelestariannya. Selain itu, perlu sinergi semua pihak agar kesenian tradisional bisa terus dikembangkan di tengah derasnya arus budaya populer.

“Perlu juga pendidikan karakter SDM khususnya anak-anak terhadap budaya daerah,” pungkasnya sembari menikmati gelaran ‘Pelestarian Kesenian Budaya Kuda Lumping’ dari Paguyuban Langgeng Budoyo. (Adv)

BACA JUGA  Tangkal Terorisme, Pemprov Jateng Pilih “Soft Approach”

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait