SALATIGA, Jowonews.com –Pengelolaan sampah di Kota Salatiga harus dilakukan dengan baik. Pasalnya, setiap hari sampah yang dihasilkan warga Kota Salatiga ternyata mencapai 80 ton. Sehingga kalau tidak dikelola dengan baik, akan menjadi masalah yang sangat serius.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang ( Cipkataru) Salatiga Ir Mustain, Jumat (20/11). “ Jadi bila kami rata-rata, setiap orang di Salatiga menghasilkan sebanyak setengah kilogram per hari,” ujarnya.
Oleh karena itu, menurut Mustain sampah harus dikelola dengan baik. Salah satunya denggan menggandeng masyarakat, untuk memanfaatkan sampah yang bisa dimanfaatkan.
Ia mencontohkan, sebuah PKK di Kelurahan Tegalrejo, punya kegiatan memanfaatkan sampah, seperti bungkis mie instan, bungkus sabun dan sebagainya, untuk dibuat kerajinan tangan.
Sementara, untuk menggelola sampah, lanjut Mustain, belum lama ini ada investor yang akan mengelola dan memanfaatkan tumpukan sampah di TPA Ngronggo.
Investor dari Jakarta itu akan memanfaatkan limbah sampah untuk dijadikan energi pembangkit listrik. Nantinya akan dipakai untuk mensuplai listrik bagi industri yang ada di kawasan tersebut.
“ Pak Wali (Walikota,red) sudah mensuport dan menyambut baik investor yang akan memanfatkan limbah sampah di TPA Ngronggo,” ujarnya.
Namun demikian, untuk bisa membangkitkan energi listrik, minimal tiap harinya investor butuh 150 ton sampah. Sedangkan di Kota Salatiga hanya 80 ton sampah per harinya. Guna menutupi kekurangan itu, Pemkot Salatiga akan bekerjasama dengan daerah sekitar, yaitu Boyolali dan Kabupaten Semarang, agar bisa membuang sampah di TPA Ngronggo.
Ditambahkan Mustain, selama ini Salatiga mengandalkan pembuangan akhir sampah di TPA Ngronggo dan sudah memakai pengelolaan sampah secara modern yaitu control landfill.
“Sudah hampir lima tahun ini dan sudah penuh, nantinya bila investor sudah masuk, maka sampah yang sudah lama menumpuk itu yang akan dipakai oleh investor. Sampah yang diambil bukan sampah ekonomis ( yang bisa dimanfaatkan daur ulang), namun sampah yang sudah membusuk,” jelasnya.
Sementara, Walikota Salatiga Yuliyanto menambahkan, pihaknya menyambut baik adanya investor yang akan mengelola sampah di TPA Ngronggo untuk energi listrik. Menurutnya, selain bisa mengurangi penumpukkan sampah, listrik yang dihasilkan juga bermanfaat. “ Bila sampah tersebut dikelola oleh investor, pasti mmebutuhkan tenaga kerja, sehinngga bisa menyerap tenaga kerja yang banyak,” ujarnya. (JN01/JN03)