Semarang, Jowonews.com – Hingga Ahad (10/5) pukul 00.30 WIB, petugas gabungan dari Pemadam Kebakaran (Damkar) dan pihak terkait masih terus berusaha melakukan pemadaman kebakaran hebat yang menghanguskan pasar legendaris Johar, di Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, kota Semarang.
Hingga saat ini, 10 unit Damkar masih berjibaku memadamkan api, namun, tanda-tanda api padam belum terlihat. Petugas tampak kesulitan memadamkan api lantaran titik api berada di dalam pasar. Sementara untuk masuk ke dalam pasar sangat berbahaya karena dikhawatirkan bagunan akan ambruk. Petugas pemadam pun sempat mengambil air di kali Mberok yang baunya menyengat untuk pemadaman karena beberapa hydrant tak bisa digunakan.
Berdasarkan penelusuran Jowonews, dari keterangan Teguh, salah satu saksi mata yang merupakan pedagang jam di Johar, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik dari sebuah kios pakaian anak-anak di bangunan blok A1 lantai 1. Api pertama kali terlihat di sebuah kios pakaian anak-anak bernama “Pada Suka” sekitar pukul 20.45 WIB.
“Saya mau menutup kios namun melihat kios ‘Pada Suka’ yangg jualan pakaian anak-anak muncul asap hitam, saya langsung berteriak,” cerita Teguh seperti yang dilaporkan Damkar ke Walikota Hendar Prihadi.
Selain petugas yang masih sibuk melakukan pemadaman, para pedagang terus berlarian mengamankan dagangan mereka yang belum terlalap api. Selain itu ribuan warga juga nampak menonton peristiwa menyedihkan yang dialami kota Semarang saat merayakan HUT ke 468 ini. (JN03)
