LONDON, Jowonews.com – Juara Eropa empat kali Ajax Amsterdam tersingkir pada hadangan pertama di kompetisi strata kedua level benua Liga Europa pada Kamis, terdepak di fase grup dua hari setelah rival abadinya PSV Eindhoven merayakan kesuksesan yang telah lama dinantikan.
Sepak bola Belanda sedang bergembira setelah PSV menjadi klub pertama dalam delapan tahun dari Belanda yang mampu mencapai 16 besar Liga Champions pada Selasa, namun kegagalan Ajax untuk lolos dari Grup A menyusul hasil imbang 1-1 dengan Molde akan mengikis antusiasme.
Ajax disingkirkan ke posisi kedua oleh Fenerbahce, yang bermain imbang 1-1 dengan Celtic untuk menambahkan nama mereka dalam daftar panjang tim-tim yang berhasil lolos ke fase gugur setelah pertandingan-pertandingan Kamis (10/12).
Sebanyak 15 tim mengamankan posisi mereka di 32 besar sebelum pertandingan-pertandingan terakhir fase grup, di mana delapan tim bergabung dengan kompetisi ini dari Liga Champions.
Bergabung dengan Fenerbahce pada undian untuk putaran selanjutnya adalah Olympique de Marseille, Sion, Midtjylland, Lokomotiv Moscow, Sporting, Fiorentina, Anderlecht, dan Augsburg, yang mengamankan tempat mereka berkat gol larut dramatis saat melawan Partizan Belgrade.
Ajax, salah satu klub tersukses Eropa, memenangi empat gelar domestik secara beruntun pada 2010 sampai 2014 dan saat ini memuncaki klasemen, namun mereka tidak lagi menjadi kekuatan utama saat berkiprah di level benua.
Mereka menghadapi pertandingan terakhir di fase grup dengan memerlukan kemenangan dan berharap Fenerbahce akan tergelincir saat melawan Celtic, memulai dengan menjanjikan untuk meraih keunggulan melalui sundulan Donny van de Beek pada menit ke-14.
Namun klub asal Nowegia Molde, yang dilatih oleh mantan penyerang Manchester United Ole Gunnar Solksjaer, mampu memberi kejutan di Liga Europa dan Harmeet Singh menyamakan kedudukan dengan tembakan mendatar 15 menit sebelum turun minum.
Fenerbahce, pada titik ini, sedang unggul 1-0 atas Celtic melalui gol pemain pinjaman dari Liverpool Lazar Markovic di menit ke-39, dan meski tim Skotlandia itu mampu bangkit untuk menyamakan kedudukan melalui Kris Commons, hasil imbang sudah cukup bagi klub Turki itu untuk menduduki posisi kedua di bawah Molde dan unggul dua angka atas Ajax.
Napoli yang sempurna Di antara tim-tim yang sudah memastikan lolos ke fase selanjutnya sebelum pertandingan-pertandingan Kamis adalah Napoli, yang menutup fase grup mereka dengan kemenangan 5-2 atas Legia Warsawa untuk mengukir rekor sempurna dengan enam kemenangan.
Kemenangan mereka di Naples, di mana Dries Mertens mencetak dua gol, membuat mereka telah mencetak 22 gol sepanjang fase grup, gol terbanyak di fase ini pada kompetisi musim ini.
Tottenham Hotspur merupakan tim lain yang tempatnya di 32 besar telah aman sebelum mereka menjamu AS Monaco pada pertandingan terakhir di fase grup, di mana penyerang Erik Lamela mengemas trigol di babak pertama untuk membantu timnya menang 4-1.
Pemain sayap asal Argentina Lamela diabaikan oleh banyak penggemar Spurs pada musim lalu setelah gagal bersinar menyusul pembeliannya seharga 25 juta pound dari AS Roma, namun belakangan ini permainan terbaiknya terlihat telah kembali, khususnya di Eropa.
Augsburg mengunci tiket fase gugur mereka melalui cara yang paling dramatis, bangkit dari tertinggal satu gol untuk menang 3-2 atas tuan rumah Partizan Belgrade dan melaju dari Grup L dengan menyingkirkan juara Serbia itu.
Raul Bobadilla mencetak gol pada menit ke-89 untuk Augsburg, yang menyingkirkan lawannya itu melalui selisih gol keseluruhan setelah finis selevel sembilan angka dengan rekor head-to-head yang identik, Klub Swiss Sion merayakan keberhasilannya lolos ke fase gugur, setelah mereka bermain imbang 0-0 dengan Liverpool untuk mengamankan peringkat kedua di Grup B, unggul atas Rubin Kazan yang bermain imbang 2-2 dengan Girondins Bordeaux. (Jn16/ant)
