SEMARANG, Jowonews.com – Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah menjamin tidak ada gejolak harga beras maupun komoditas pokok lain pada akhir tahun ini.
“Jangan sampai ada gejolak harga di libur akhir tahun ini, kami akan melakukan stabilisasi harga,” kata Kepala Perum Bulog Divre Jateng Usep Karyana di Semarang, Kamis (29/12).
Dikatakan, upaya tersebut dapat dalam bentuk operasi pasar, pasar murah, maupun bazar. Jika diperlukan, langkah ini tidak hanya akan dilakukan di Kantor Bulog Divre Jateng tetapi juga di seluruh Kantor Subdivre Bulog.
“Jangan sampai harga bergejolak dulu baru ada operasi pasar, pasar murah atau bazar,” katanya.
Mengenai kesiapannya, Usep mengatakan sejauh ini pihaknya sudah mempersiapkan di antaranya untuk beras dan gula pasir.
Bahkan, untuk beras ini ketersediaannya sangat besar dan ketahanannya bisa mencukupi hingga bulan Juni 2017.
“Dari sisi volume penyerapan sangat besar. Bahkan kami juga melakukan ‘move-nas’ ke beberapa daerah di Indonesia yang bukan merupakan sentra beras,” katanya.
Untuk diketahui, hingga pertengahan bulan ini volume penyerapan beras di Jateng mencapai 591 ribu ton. Sedangkan stoknya di kisaran 250 ribu ton.
Sedangkan untuk komoditas gula, pihaknya juga mengaku sudah mempersiapkan. Tepatnya pada bulan Mei mendatang, sudah memasuki musim giling di mana akan berdampak positif pada ketersediaan gula pasir di Jawa Tengah.
“Oleh karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir mengenai kemungkinan kenaikan harga komoditas pokok karena stoknya mencukupi,” tandasnya. (Jn19/ant)
