BOYOLALI, Jowonews.com – Nasib tragis menimpa seorang anak, Adnan Rifai (10). Bocah asal Dukuh Tanjungsari, Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Boyolali itu tewas kalap di Kali Pepe, tak jauh dari rumahnya Minggu (10/1). Saat itu, dia bersama temannya sedang mencari ikan.
Korban yang belum mahir berenang itu sempat terseret arus dan ditemukan dibawah Jembatan Gejikan, dekat Bandara International Adi Soemarmo Boyolali. Saat ditemukan, bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar itu sudah dalam keadaan tewas.
Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono melalui Kapolsek Ngemplak AKP Ahmad Nadiri saat dikonfirmasi menyatakan, diduga korban terpeleset dan jatuh ke Kali Pepe. Kejadiannya sekitar pukul 09.00. Saat itu, korban bersama tiga teman sebayanya sedang mencari ikan di Kali Pepe.
Tak jauh dari rumahnya. Saat asyik mencari ikan di pinggir kali, korban terpeleset. Tubuhnya terjatuh ke kali dan terbawa arus. Korban yang belum mahir berenang akhirnya tenggelam. Ketiga temannya yang melihat kejadian itu panik dan segera meminta tolong warga.
Orang tuanya bersama warga sekitar bergegas mencari korban. Petugas Polsek Ngemplak yang mendapat laporan segera mendatangi lokasi untuk membantu melakukan pencarian. Sejumlah warga terjun ke sungai dan menyusuri alur Kali itu.
Sekitar satu jam kemudian, ada warga yang menemukan tubuh korban di dalam kedung kali di bawah jembatan. Sekitar 20 meter dari lokasi korban terpeleset. “Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia,” kata Ahmad Nadiri.
Setelah dievakuasi, korban dibawa ke Rumah Sakit Banyu Bening untuk dilakukan pemeriksaan. “Hasil pemeriksaan medis di rumah sakit, tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. Korban meninggal akibat tenggelam. Jenazahnya, sudah kami serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” jelasnya.
Ahmad Nadiri mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati saat mencari ikan di kali. Para orang tua juga harus meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya, apalagi saat main di sungai. (JN01/JN03)
