Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Ancaman Perpecahan Bangsa Semakin Besar, Dewan Ajak Perkuat Ideologi Pancasila

SEMARANG, Jowonews.com – DPRD mengajak seluruh masyarakat Jateng untuk terus memperkuat idiologi Pancasila sejak dini. Pemprov, pemerintah kabupaten/kota, tokoh masyarakat dan orangtua harus mempersiapkan generasi muda yang memiliki idiologi Pancasila.

Hal itu sangat penting, mengingat di tengah era globaliasi dan keterbukaan informasi ancaman terhadap perpecahan bangsa semakin besar.

Ketua Komisi A DPRD Jateng, Masruhan Syamsurie mengatakan, penguatan idiologi harus terus dilakukan. Terutama generasi muda, harus dibekali sejak usia dini agar mereka bisa benar-benar memahami dan menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sebab, Pancasila merupakan idiologi yang sudah pas dan selama ini bisa mempersatukan bangsa Indonesia. “Penguatan idilogi pancasila haus sejak dini, karena ini sangat penting untuk masa depan bersama,” katanya dalam acara Dialog Bersama Parlemen Jateng dengan tema “Merawat Kesaktian Pancasila” di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo, Semarang, Senin (25/9).

Ia menambahkan, sebenarnya Pancasila sangat mudah dipahami oleh masrakat. Jika pemahaman itu bisa diterapkan, pasti akan bisa terus menjaga persatuan dan kesatuan. Tentunya bisa menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa besar dan bisa mensejahterakan seluruh rakyatnya.

Ia menambahkan, banyaknya kasus korupsi, radikalisme serta banyaknya konflik di masyarakat akibat pemahaman pancasila yang salah.“Ancaman Pancasila yang saat ini nyata adalah korupsi, kemiskinan dan ketidakadilan. Negara harus hadir agar nilai pancasila bisa diterapkan sesuai kaidah yang benar,” tegasnya.

Politisi PPP ini mengaku cukup prihatin dengan semakin banyaknya angka korupsi dan kemiskinan. Ironisnya, kasus tersebut justru dialami kepala daerah dan pejabat-pejabat yang  merupakan pemangku kekuasaan. “Kondisi ini harus segera diatasi dan mata rantainya diputus, agar nilai dan marwah pancasila tetap terjaga,”tukasnya.

Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semarang, Siti Rofi’ah mengatakan, masyarakat diminta untuk lebih cerdas dan tidak termakan isu komunisme. Ia meminta agar tidak dibesar-besarkan, karena isu tersebut sudah tidak laku di Indonesia.“Kalau memang ada laporkan, jangan dibesar-besarkan,” katanya.

Sebagai Negara Pancasila, masyarakat harus sepenuhnya menjalankan nilai-nilai di dalamnya. Jangan sampai ada perpecahan karena adanya perbedaan agama, atau perbedaan pendapat. Seluruh emelen masyarakat harus terus menjaga marwah dan menjalankan nilai-nilai Pancasila.

Dengan begitu, berbagai persoalan bangsa bisa diatasi dan Indonesia bisa menjadi Negara yang lebih maju. “Saya kira Pancasila akan terus sakti jika dipahami dan diterapkan dengan benar dalam kehidupan bermasyarakat,” tambahnya. (adv/jwn01)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...