Jowonews

Logo Jowonews Brown

Anda Mudik ke Pantura Jateng? Ini Referensi Kulinernya

Teh Poci Tegal (Jowonews)
Teh Poci Tegal (Jowonews)

Semarang, Jowonews.com—Kawasan pantura Jawa Tengah selama ini dikenal sebagai jalur tersibuk se-Indonesia, sehingga momentum mudik pun menjadi momen paling ramai di kawasan pantura Jateng. Kawasan yang terdiri dari Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang hingga Kendal ini pun banyak terdapat referensi kuliner yang akan sangat menjadi referensi bagi para pemudik.

Berikut beberapa kuliner andalan di wilayah Pantura Jateng

Kupat Gablet dan Sate Bengong Brebes

Sate blengong adalah sate bebek yang terdiri atas: sate tulang, sate paha dan dada bebek. Blengong adalah blasteran bebek dan entog. Daging bebek dimasak dengan kuah santan plus kacang, disantap dengan kupat gablet ( kuah santan kental yang dimasak dengan campuran terigu, rasanya gurih.

Berbahan daging bebek yang diolah dan dimasak menyerupai sate, dengan bumbu bersantan disajikan pertusuk seharga Rp3.000,00. Seperti ada rasa kacangnya terasa sangat nikmat, kami menikmati sate ini bersama dengan kupat glabed. Sate ini menjadi kegemaran masyarakat setempat, terlihat dari pengunjung yang memadati penjual sate yang khusus menjualnya dengan cara dibungkus, karena penjual tersebut tidak menyediakan area untuk makan di tempat.

Dari kedua kuliner khas Brebes ini, satu menjadi kesimpulan adalah menggunakan daging bebek sebagai menu utamanya. Dari tanya-tanya tadi, tentunya hal ini berhubungan dengan Brebes dengan ikon telor asinnya sehingga banyak produksi bebek dan berbagai olahannya.

Teh Poci Tegal

Teh poci dikenal sebagai teh asli Tegal yang memiliki ciri khas hangat dan agak sepat, namun digandrungi semua lapisan masyarakat Tegal. Hampir tiap warung di Tegal pun memiliki menu teh poci, dengan ciri khas campuran gula batu.

Nasi Megono Pekalongan

Nasi Megono memiliki cita rasa yang cukup unik, terasa sangat enak dilidah dan harganya jauh lebih murah. Bahan dasar megono sama dengan bahan dasar gudeg jogja hanya saja megono tidak berkuah. Biasanya megono terbuat dari bahan dasar nangka muda atau gori yang dicincang kasar dan dicampur dengan parutan kelapa muda serta bumbu-bumbu khas yang sedap dan menggugah selera.

Megono dengan berbahan dasar gori sering disut dengan nama megono cecek. Sedangkan jika berbahan sayur dikenal dengan megono paris. Megono juga dapat dibuat dari bahan dasar batang pohon bambu muda yang disebut megono bung.

Grombyang Pemalang

Nasi grombyang adalah sejenis nasi campur yang merupakan makanan khas dari masyarakat Pemalang, Jawa Tengah. Nama makanan ini berasal dari bentuk penyajiannya, yaitu antara isi dan kuah lebih banyak kuahnya sehingga kelihatan bergoyang.

Ramuan nasi grombyang terdiri dari nasi, irisan daging kerbau dan kuah, disajikan dalam mangkuk kecil dan dilengkapi dengan sate kerbau. Ciri khas lainnya dari nasi grombyang terletak pada tempat jualannya yang berupa kuali besar, tempat nasi ditutupi dengan kain merah, diserta penerangan remang-remang lampu templok. Pembeli menikmati hidangan dengan duduk di kursi kecil pendek.

Redaktur : Dwi Purnawan (ikuti di twitter @dwi_itudua)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...