Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Angka Kematian Ibu dan Bayi di Cilacap Cukup Tinggi

CILACAP, Jowonews.com – Angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, hingga tahun 2016 tergolong tinggi, kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap Hantari.

“Sejak awal Januari 2016 hingga saat ini, angka kematian ibu di Cilacap tercatat sebanyak 21 kasus. Padahal selama tahun 2015 tercatat sebanyak 26 kasus,” katanya di Cilacap, Selasa.

Hantari mengatakan hal itu kepada wartawan usai pembukaan “Workshop Pendekatan Psikologis pada Remaja untuk Mencegah Kehamilan di Usia Dini dan Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD)” yang diselenggarakan Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap dan Puskesmas Cilacap Tengah II di Griya Patra, Cilacap, 9-10 Agustus 2016.

Sementara untuk angka kematian bayi, kata dia, pada tahun 2015 tercatat sebanyak 207 kasus sedangkan sejak awal Januari 2016 hingga saat ini mencapai 85 kasus.

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan Pertamina RU IV Cilacap dan Puskesmas Cilacap Tengah II sebagai upaya untuk menekan angka kematian ibu dan bayi.

“Kegiatan semacam ini baru pertama kali di Cilacap. Kita berangkat dari hulu, menjaring agar anak-anak remaja tidak melakukan pernikahan dini ataupun hamil yang tidak dikehendaki karena angka kematian ibu dan bayi di Cilacap termasuk tinggi,” katanya.

Akan tetapi saat disinggung mengenai angka kehamilan tidak dikehendaki di Cilacap, Hantari mengatakan hal itu belum bisa terdeteksi.

Sementara Kepala Puskesmas Cilacap Tengah II Sriyani mengatakan angka kehamilan tidak diinginkan yang tercatat di Puskesmas Cilacap Tengah II selama tahun 2015 sebanyak 30 kasus.

Dari jumlah tersebut, kata dia, 21 kasus di antaranya berusia di bawah 20 tahun.

“Pada tahun 2016 sudah tercatat sebanyak 10 kasus. Namun itu semua yang tercatat di Puskesmas Cilacap Tengah II yang wilayahnya meliputi Kelurahan Donan dan Kutawaru, kalau yang di luar puskesmas mungkin bisa lebih banyak lagi,” katanya.

“Senior Supervisor Corporate Social Responsibility” Pertamina RU IV Cilacap Erafini Darma mengatakan kegiatan tersebut diselenggarakan guna mencegah terjadinya kondisi yang tidak diinginkan sehingga bisa mengurangi kematian ibu hamil dan balita termasuk kasus kehamilan tidak diinginkan.

Menurut dia, kegiatan tersebut juga sebagai wujud kepedulian Pertamina RU IV terhadap kesejahteraan bangsa.

“Kesehatan merupakan salah satu poin utama ‘suistainable development goals (SDGs) yang perlu ditindaklanjuti, termasuk di antaranya kesehatan ibu dan anak yang menjadi salah satu program unggulan PT Pertamina (Persero),” katanya. (jn03/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...