Jowonews

Logo Jowonews Brown

Angkutan Lebaran, Organda Siapkan 1.000 Bus Tambahan

PEKANBARU, Jowonews.com – Untuk memenuhi angkutan penumpang pada mudik Lebaran tahun ini, Organisasi Angkutan Darat (Organda) telah menyiapkjan armada bus tambahan. Jumlah bus tambahan yang khusus untuk angkutan Lebaran sebanyak 1.000 unit bus baru berukururan besar yang bakal dioperasikan sebagai angkutan AntarKota Antar Provinsi (AKAP).

“AKAP kita itu, terjadi peningkatan 1.000 unit lebih bus besar beroperasi tahun 2016. Kita harapkan, dapat mencakup dan melayani publik secara lebih baik karena kondisi baru dan lain-lain,” ujar Ketua Umum DPP Organda, Adrianto Djokosoetono di Pekanbaru, Selasa (31/5).

Hal tersebut diucapkannya pada hari terakhir pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I Tahun 2016 Organda dan telah dibuka oleh Direktur Jendral Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Puji Hartanto pada Minggu (29/5), yang berlangsung selama tiga hari.

Meski telah ditambah, lanjutnya, yang paling utama adalah keselamatan dan pelayanan terhadap para penumpang karena hal itu yang menjadi program utama dalam mengantarkan dirinya sebagai orang nomor satu di tubuh Organda pada tahun 2015. Termasuk kesiapan moda transportasi angkutan darat, tidak hanya di musim mudik Lebaran. Pihaknya telah mengimbau dan meminta jajaran pengurus terutama di tingkat Organda kabupaten/kota untuk langsung turun dan memastikan kendaraan tersebut layak operasi.

Data Kementerian Perhubungan, jumlah bus terdiri dari AKAP, Antarkota Dalam Provinsi (AKDP), dan pariwisata siap dioperasikan selama periode musim Lebaran tahun ini mencapai 46.478 unit bus atau angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 1.607 bus dari tahun 2015. “Masing-masing bus, harus dicek kelayakan operasi dengan tidak menegosiasikan urusan keselamatan penumpang. Kepada para DPC (Dewan Pengurus Cabang) Organda, kita minta turun dan terjun langsung melakukan pengecekan,” terangnya.

Dia menambahkan, masing-masing perusahaan angkutan umum bus AKAP dan bus AKDP harus melakukan pemeriksaan di lapangan untuk menghindari oknum-oknum yang melakukan pelanggaran. “Kelengkapan instrumen keselamatan harus di cek di lapangan bersama. Kursi robek, ok. Tidak ada speedo meter dan rem tangan, itu wajib misalnya. Kalau lampu kan bisa diperbaiki, tetapi kalau rem tangan tidak ada, maka kendaraan tidak bisa operasi,” jelasnya. (JN19/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...