Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Ansor Punya Peran Kembangkan Wawasan Keislaman-Kebangsaan

KENDAL, Jowonews.com – Gerakan Pemuda Ansor memiliki peran besar dalam mengembangkan wawasan keislaman dan kebangsaan. Pasalnya Ansor telah digembleng oleh sejarah untuk mengembangkan ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah.

“Islam yang dikembangkan NU adalah Ahlussunnah wal Jamaah yang berfungsi sebagai rahmatan lil alamin,” ujar anggota DPR RI HA Mujib Rohmat saat memberikan pembekalan wawasan kebangsaan dan pelatihan kader dasar (PKD) GP Ansor di Ponpes Miftahul Ulum, Kaligading, Boja, Kendal, kemarin (15/3).

Menurut Mujib, Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang dikembangkan NU dan Ansor terbukti mampu mengayomi umat pemeluk agama lain di Tanah Air. Model Islam yang dikembangkan NU terbukti mampu meredam gerakan Islam radikal yang tidak sesuai dengan kondisi di Tanah Air.

Mujib yang juga anggota DPR dari Partai Golkar ini menilai Islam yang diamalkan dan dikembangkan NU bersifat damai, ramah, toleran, inklusifm dan menjunjung tinggi kearifan lokal.

“Karena itu Islam Nusantara yang dideklarasikan NU pada muktamar di Jombang tahun lalu sangat pas diterapkan di Indonesia,” ujar anggota komisi pendidikan ini.

Lebih lanjut Mujib membandingkan kondisi Islam di Timur Tengah dengan di Tanah Air. Islam di Timur Tengah sering dilanda konflik hingga sekarang karena perbedaan aliran, suku, dan kepentingan politik. Sedangkan Islam di Tanah Air yang dikembangkan NU memiliki konsep ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan bangsa), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan umat manusia).   

Diakui, saat ini arus gelombang modernisasi dan globalisasi dewasa ini mau tidak mau harus diterima bangsa Indonesia. Paham yang dibawa modernisasi dan globalisasi sangat didominasi nilai-nilai Barat, antara lain sekularisme, individualisme, kapitalisme dan liberalisme, dan hedonisme.

BACA JUGA  Indonesia Terpilih Jadi Anggota Komite Budaya Dunia

Nilai-nilai ini bertentangan dengan nilai-nilai masyarakat Indonesia tersebut. Untuk itu kader-kader Ansor hendaknya mengambil peran strategis dalam upaya menahan laju berkembangnya nilai-nilai Barat yang merusak tersebut. Seiring dengan itu memperkuat, memperkaya, dan mengembangkan berbagai nilai dan budaya keagamaan dan budaya yang cocok dan menjadi bagian ciri bangsa Indonesia.

“Ansor harus berdiri di garda paling depan untuk mencegah paham-paham tersebut karena tidak sesuai dengan karakter bangsa,” ujar Mujib. (jn09/jn03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...