1919Semarang, Jowonews.com – Di tengah keresahan masyarakat dengan marknya aksi BEGAL Motor beberapa bulan terakhir ini di Kota Semarang. Begal jalanan yang menyasar kendaraan bermotor kerap beraksi dengan sadis di berbagai kota Semarang, tak jarang korban dilukai, mulai dari dihantam batu, bambu, dan diancam senjata tajam.
Lebih meresahkan lagi yang melakukan aksi BEGAL Motor itu adalah kawanan anak di bawah umur yang notabene masih berstatus “Pelajar” atau “Remaja”. Dalam rangka menangkal maraknya BEGAL Motor di Kota Semarang di kalangan remaja dan menambah wawsan remaja Islam saat ini tentang perkembangan zaman, Pengurus JPRMI (Jaringan Pemuda dan Remaja Muslim Indonesia) Kota Semarang melaksanakan Pengajian.
Kajian yang mengangkat tema “Pelajar Islam Menjawab Tantangan Zaman” ini bertempat di Masjid Balaikota Semarang Jalan Pemuda 148 pada tanggal 19 April 2015. Kajian diikuti oleh seluruh Pelajar se-Kota Semarang.
Hadir sebagai pembicara pada kajian yaitu Dimas Anafadli Presiden Kren Indonesia yang juga Merupakan motivator bagi para remaja di Kota Semarang.
Dimas dalam penyampaian materinya mengatakan “Fenomena remaja yang terjadi saat ini seperti, Narkoba, free sex, Dan aksi kejahatan seperti Begal Motor merupakan buah dari Kemerosotan-kemerosotan: 1. Kemerosotan Akidah,2.Kemerosotan Akhlaq,3.Kemerosotan Ilmu & pemahaman,4. Kemerosotan Da’wah.”
Terpisah ketua panitia acara kajian Ahmad Q Sahlan memberikan apresiasi kepada seluruh pelajar kota Semarang yang telah hadir pada acara kali ini.
Lanjutnya, ini menadakan bahwa nilai-nilai kebaikan dari para pelajar masih ada ditandai dengan antusiasnya pelajar dalam mengikuti kajian yang di selenggarakan oleh JPRMI Kota Semrang ini,” tutup Sahlan. (JN03)
