KENDAL, Jowonews.com – Dinas Pendidikan minta sekolah yang menggelar ujuan nasional berbasis komputer (UNBK) menyiapkan genset untuk mengantisipasi listrik padam. Meski demikian Dinas Pendidikan telah mengadakan kerjasama dengan pihak PLN selama masa ujian jangan sampai ada pemadaman listik ataupun perbaikan jaringan.
Kepala Dinas Pendidikan Kendal Muryono berharap selain ada kerja sama dengan PLN pihak sekolah yang menyelenggarakan UNBK sebanyak 15 sekolah SMA dan SMK harus mempersiapkan genset.
“Saya berharap sekolah yang menyelenggarakan UNBK harus menyediakan genset entah sewa atau pinjam,” ujar Muryono disela-sela memantau droping soal UN tadi pagi.
Menurut Muryono peserta UNBK tahun ini ada kenaikan 300 persen di banding tahun 2014/2015 lalu. Tahun lalu hanya ada 2 SMK negeri dan 1 SMK swasta yang seaip menyelenggarakan UNBK, tahun ini naik jadi 15 sekolah terdiri dari 7 SMA dan 8 SMK.
Tujuh SMA itu meliputi SMA 1 dan SMA 2 Kendal, SMA 1 Kaliwungu, SMA 1 Boja, dan SMA Cepiring, SMA 1 Weleri, dan SMA NU 03 Muallimin Weleri. Sementara delapan SMK adalah SMK N 1 sampai SMKN 5 Kendal, SMK Muhammadiyah 1 Weleri, SMK NU 01 Alhidayah Kendal, dan SMK Bina Utama Kendal.
Total peserta UNBK dari 15 SMA/SMK itu sebanyak 1.561 siswa-siswi SMA dan 2.551 peserta SMK, sehingga totalnya sebanyak 4.112 peserta. Sementara total peserta ujian nasional tingkat SMA/SMK/MA/SMALB sebanyak 12.202 anak yang akan di laksanakan secara serentak 4 April nanti.
Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Kendal Sribagus Darmoyo mengimbai pada anak didiknya jangan sampai takut maupun tegang dalam mengerjakan soak UN.
‘’Ujian nasional jangan dijadikan beban bagi peserta didik. Sebab, kelulusan bukan lagi ditentukan dari nilai ujian nasional, melainkan perilaku yang baik dari peserta didik selama tiga tahun duduk di bangku sekolah,” ujar Sribagus.
Sementara itu soal-soal UN sudah tiba dari percetakan di kantor Dinas Pendidikan Kendal pagi tadi. Soal-soal UN selanjutnya disimpan di gudang dan dijaga ketat 24 jam oleh aparat kepolisian. (jn09/jn03)