SOLO, Jowonews.com – PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo lebih memperketat pengamanan di kawasan terminal bandara sebagai langkah antisipasi teror menyusul adanya ledakan bom di bandara Brussel, Belgia.
“Kami adanya kejadian di Brussel, merespon dengan lebih memperketat pengamanan setiap bandara di Indonesia, termasuk Adi Soemarmo ini,” kata Direktur Operasi PT Angkasa Pura Wendo Asrul Rose, disela acara simulasi penanggulangan keadaan darurat (PKD), di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Rabu.
Menurut Wendo bahwa kejadian aksi teror ledakan bom di Brussel dan sebelumnya juga di bandara di Inggris tersebut di areal “check-in” penumpang.
Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan TNI AU, termasuk Bandara Adi Soemarmo dengan melakukan peningkatan pengamanan khususnya di area publik terkait teror peledakan bom di Brussel, beberapa waktu lalu.
“Jika melihat kejadian di Brussel dan sebelumnya di Inggris terjadi proses ancaman aksi terorisme di areal check-in atau ruang pengecekan tiket dan penitipan barang bagasi,” ujarnya.
Pihaknya yang mengelola sebanyak 13 bandara komersial di Indonesia segera meningkatkan pengamanan dengan menambah alat “X-ray” yang akan dipasang sebelum areal check-in atau saat penumpang mau masuk ruang check-in.
Menurut dia, X-ray tersebut peralatan detektor yang digunakan untuk mendeteksi secara visual semua barang bawaan calon penumpang pesawat udara yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan dengan cepat, tanpa membuka kemasan barang tersebut.
“Alat X-ray yang sebelumnya diletakan di belakang saat penumpang melakukan check-in. Alat ini, kini akan dikembalikan ke atuaran lama dipasang di ruang depan atau sebelum melakukan check-in,” tuturnya.
Hal tersebut, kata dia, akan dilakukan diseluruh bandara di Indonesia dalam mengantisipasi aksi terorisme.
General Manager (GM) PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Adi Soemarmo Surakarta Abdullah Usman, mengatakan pihaknya segera memasang alat X-ray saat penumpang akan melakukan check-in dan yang kedua masuk ke ruang “boarding pass”.
“Pemasangan dua alat X-ray ini, kembali ke aturan lama karena sebelumnya hanya satu alat saja. Kami sudah siap memasang X-ray secepat mungkin untuk antisipasi pengamanan,” imbuhnya. (jn03/ant)
