Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

APSMI Menanyakan Kelanjutan Penanganan Kasus Perdagangan Anak

PATI, Jowonews.com – Penanganan kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang di bawah umur (human trafficking) yang terjadi di Pati, beberapa waktu lalu ditanyakan sebagian masyarakat, kemarin. Melalui Aliansi Pembela Santri Madrasah Indonesia (APSMI), sejumlah warga mendatangi Mapolda Jateng untuk meminta informasi kelanjutan penanganan perkara tersebut.

Koordinator Lapangan APSMI Solikul Hadi mengaku, banyak menerima pertanyaan dari masyarakat berkait kasus tersebut. Mengingat, kasus tersebut bukan sebatas perkara pidana tetapi memiliki dampak besar bagi masa depan anak bangsa.

“Kami sudah ke Polda Jateng untuk menemui petugas yang menangani kasus trafficking itu,” ujarnya di Pati seusai dari Semarang, kemarin.

Rombongan APSMI sampai ke Mapolda sekitar jam 14.30. Mereka berniat menemui Kasubdit 4 Ditreskrimum Polda Jateng AKBP Susi yang menangani kasus penangkapan tersangka perdagangan anak di bawah umur di Hotel Safin Pati pada 23 Maret.

Di Mapolda, mereka hanya diterima di bagian penjagaan. AKBP Susi sedang tidak ada di tempat.

“Saat kami telepon Bu Susi, katanya diminta untuk menulis keperluan kami di penjagaan. Kami berharap, apa yang kami sampaikan dan tanyakan dapat direspon segera,” katanya.

Ketua APSMI Ali Ridlo menjelaskan, belakangan ini masyarakat, terutama kalangan madrasah dan santri resah dengan terungkapnya kasus perdagangan anak di Pati. Apalagi, korbannya belakangan diketahui merupakan siswi salah satu madrasah aliyah.

Selain menanyakan sejauhmana proses hukum yang berjalan atas kasus tersebut, pihaknya juga sekaligus ingin menyampaikan, bahwa korban perlu perlindungan dari sisi apa pun. Termasuk untuk tetap mendapatkan pelayanan pendidikan yang layak dan dijauhkan dari stigma buruk.

“Dulu kami pernah bertemu dengan Bu Susi, dan katanya korban yang masih sekolah jangan sampai dikucilkan, ditakut-takuti, dan ditekan. Tetapi kami mendapat informasi, bahwa korban ternyata tidak lulus ujian sekolah. Ini perlu mendapat perhatian,” katanya.

BACA JUGA  Anak Korban Prostitusi Gay Terima Rp100 - 150 Ribu

Karenanya, dia berharap Polda dapat mengungkap tuntas dan memroses hukum pelaku yang terlibat, termasuk jaringannya. Mengingat, kejadian tangkap tangan seorang tersangka trafficking di hotel milik pengusaha muda asal Pati, Saiful Arifin itu juga mencoreng nama baik Kabupaten Pati. (jn04/jn03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...