SOLO, Jowonews.com – Pemerintah Kota Surakarta menganggarkan dana sebesar Rp2,2 miliar untuk pemasangan empat lokasi “traffic light”.
Kepala Seksi (Kasi) Rekayasa dan Manajemen Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkot Surakarta Ari Wibowo mengatakan, salah satunya yang akan dibongkar adalah Bundaran Baron.
Dikatakan, nantinya bundaran tersebut akan diganti dengan dipasang “traffic light”, ini merupakan salah satu hasil evaluasi penerapan Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Radjiman, Jalan Agus Salim dan Jalan Perintis Kemerdekaan. “Ya rencana akan dibongkar minggu depan menunggu persiapan selesai. Itu nanti akan menjadi persimpangan dan dipasang ‘traffic light’,” katanya.
Pembongkaran Bundaran Baron, lanjutnya, sebagai upaya solusi untuk mengantisipasi kemacetan di kawasan tersebut. Karena selama ini disana sering terjadi kemacetan sampai terkunci tidak bisa maju dan mundur, makanya diganti “traffic light”.
Nantinya akan ada beberapa rekayasa lalu lintas yang terjadi, pemberhentian dari selatan akan lebih maju ke utara sehingga dari selatan yang ingin belok kiri bisa jalan terus. “Ini cukup membantu sebagai solusi antisipasi kemacetan disana, nanti juga akan terlihat luas. Kami sudah komunikasi dengan pemilik aset Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DPK) dan tidak masalah untuk dibongkar, walikota pun sudah memberikan izin,” jelasnya.
Ditambahkan, hal ini juga salah satu hasil evaluasi penerapan SSA di kawasan tersebut. Jadi ini masukan dari masyarakat dan rekomendasi dari tim Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun lalu yang harus segera ditindak lanjuti.
Selain itu, pemasangan “traffic light” juga akan dilakukan di batas kota Klodran, Persimpangan Masjid Mujahidin dan Perempatan Semanggi itu termasuk pemasangan CCTV. “Ini hasil evaluasi SSA dan rekomendasi Tim WTN tahun. Total anggaran untuk pemasangan “traffic light” dan CCTV di empat lokasi tersebut sekitar Rp 2,2 miliar dari APBD kota tahun 2016 ini,” imbuhnya. (Jn19/ant)
