Jowonews

Timnas Dilumat Vietnam

JAKARTA, Jowonews- Tim Nasional (Timnas) Indonesia dilumat Vietnam 0-4 dari Vietnam pada laga lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia yang digelar di Stadion Al Maktoum, Dubai, Senin (7/6) malam waktu setempat. Empat gol Vietnam dilesakkan pada babak kedua melalui Nguyen Tien Linh, Nguyen Quang Hai, Nguyen Cong Phuong, dan Vu Van Thanh, lapor Antara. Dalam pertandingan tersebut, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong merotasi tiga pemain di susunan 11 pertama. Tiga nama yang sempat berlaga saat menghadapi Thailand pada Kamis (3/6), yaitu Egy Maulana, I Kadek Agung, dan Witan Sulaeman tidak diturunkan dari menit awal saat melawan Vietnam. Sisanya, Shin tetap memainkan sosok pemain yang sama, yaitu kapten tim Evan Dimas, kiper Nadeo Argawinata, gelandang Syahrian Abimanyu, penyerang Kushedya Yudo, dan kwartet bek Pratama Arhan, Arif Satria, Rizky Ridho serta Asnawi Mangkualam. Dengan strategi demikian, Indonesia tidak berkutik di hadapan Vietnam pada paruh pertama laga. Namun, meski mendominasi permainan dengan 70 persen lebih penguasaan bola, Vietnam tak dapat membuat gol ke gawang Indonesia. Skor 0-0 bertahan sampai turun minum. Pada babak kedua, Vietnam mencuri gol pada menit ke-51 via kaki Nguyen Tien Linh. Proses gol ini sempat diprotes pemain Indonesia yang menganggap Tien Linh menyentuh bola dengan tangan sebelum menendang bola. Menit ke-62, Vietnam memperlebar keunggulan berkat gol kaki kiri Nguyen Quang Hai dari luar kotak penalti. Lima menit kemudian, giliran Nguyen Cong Phuong yang merobek gawang Indonesia. Egy Maulana yang masuk pada babak kedua sempat mengancam gawang Vietnam. Tetapi bola yang disepaknya cuma menghantam mistar gawang. Vietnam lalu mengunci gol keempat pada menit ke-74 dengan lesakan kaki kiri Vu Van Thanh. Skor 4-0 pun tidak berubah hingga pertandingan usai. Dengan hasil tersebut, Indonesia tetap menjadi juru kunci Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia dengan koleksi satu poin dari tujuh laga. Adapun Vietnam kokoh di puncak klasemen dengan 14 poin dari enam pertandingan. Timnas Indonesia masih menyisakan satu laga di Grup G, yakni melawan Uni Emirat Arab pada Jumat (11/6). Berikut susunan pemain Vietnam versus Indonesia. Indonesia: Nadeo Argawinata-pg, Pratama Arhan, Arif Satria, Rizky Ridho Ramadhani, Asnawi Mangkualam, Yakob Sayuri (46′, Egy Maulana), Rachmat Irianto (81′, Kadek Agung), Syahrian Abimanyu (69′, Saddam Gaffar), Osvaldo Haay (46′, Osvaldo Haay), Evan Dimas (kapten), Kushedya Yudo (69′, Muhammad Rafli). Vietnam: Bui Tan Truong, Do Duy Manh (79′, Nguyen Thanh Chung), Que Ngoc Hai (kapten), Bui Dung, Vu Van Thanh, Nguyen Phong Hong Duy, Nguyen Tuan Anh (36′, Luong Xuan Truong), Phan Van Duc (61′, Nguyen Hoang Duc), Nguyen Van Toan (46′, Nguyen Cong Phuong), Nguyen Quang Hai, Nguyen Tien Linh (79′, Doan Van Hau).

Timnas Percaya Diri Hadapi Vietnam

DUBAI, Jowonews- Gelandang tim nasional Indonesia, Egy Maulana Vikri siap memberikan yang terbaik dan akan tampil lebih percaya diri melawan Vietnam Senin (7/6) nanti malam dalam laga lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2022 grup G. Pertandingan digelar di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (7/6) pukul 20.45 waktu setempat atau 23.45 WIB. Egy juga memberikan kontribusi baik dalam laga pertama melawan Thailand di tempat yang sama, dimana Indonesia sukses bermain imbang 2-2. Tendangan Egy di luar kotak penalti membentur kaki pemain belakang Thailand, lalu bola itu jatuh di kaki Evan Dimas yang berada di posisi tepat setelah lolos dari jebakan offside Thailand. Gol Evan juga menentukan hasil di laga tersebut. “Dari saya, para pemain sudah siap untuk laga besok. Jadi tidak ada masalah. Lalu pemain percaya diri karena hasil saat tim melawan Thailand, dan semua pemain bekerja keras untuk itu. Pemain akan memberikan yang terbaik, kami berharap mendapatkan hasil positif besok,” tegas Egy di jumpa pers jelang laga. Adapun Indonesia sudah melupakan momok kekalahan beruntun di beberapa laga babak kualifikasi Piala Dunia 2022 sebelumnya, yang ditukangi oleh Simon Mcmenemy. “Mengenai kekalahan timnas sebelumnya di kualifikasi ini, bagi pemain masa lalu adalah sejarah, jadi kami harus menatap masa depan, semua orang akan melupakan itu, tapi kita belajar dari situ, kita belajar semuanya saat kalah, kita belajar bagaimana kita bermain, kita belajar dari kesalahan yang kita buat,” jelasnya sebagaimana dikutip Jowonews dari laman PSSI, Senin (7/6). Maka dari itu, dirinya dan teman-teman di skuad Garuda tidak ingin kalah, malah memiliki tekad kuat untuk menang. “Jadi laga nanti kami tidak ingin membuat kesalahan yang sama. Lawan Vietnam, kami akan berjuang lebih lagi dari laga sebelumnya. Jadi kami ingin menang di laga esok. Semua pemain akan bekerja keras untuk itu,” tutupnya. Laga Indonesia versus Vietnam rencananya akan disiarkan langsung oleh stasiun TV nasional SCTV dan live streaming di Mola TV, Kamis (2/6) mulai pukul 23.45 WIB.

Anak Mulai Sekolah Tatap Muka? Perhatikan Hal Ini

JAKARTA, Jowonews- Sekolah secara tatap muka di era pandemi direncanakan akan dimulai pada tahun ajaran baru ini. Nah, orang tua perlu memperhatikan sejumlah aspek agar anak terhindari dari penularan virus covid-19. Berikut beberapa hal penting yang disampaikan spesialis dokter anak dr Ria Yoanita, SpA dari Primaya Evasari Hospital bagi orangtua dan pihak sekolah saat memulai pembelajaran tatap muka. Cek kondisi kesehatandr Ria mengatakan hal pertama yang harus dilakukan adalah mengecek secara berkala kondisi kesehatan anak dengan mengukur suhu tubuh anak setiap hari. Akan lebih baik lagi jika ada thermo gun yang lebih cepat menampilkan hasil pengukuran suhu tanpa bersentuhan dengan permukaan kulit. Jika suhu tubuh anak di atas batas, batuk, dan sesak napas sebaiknya minta izin untuk tetap di rumah. Ajari praktik kebersihanAnak juga perlu diajarkan praktik kebersihan meski kebanyakan sering abai. Orangtua bisa mengajari anak mencuci tangan sambil menyanyi dengan durasi sekitar 20 detik. Pilih lagu kesukaan anak agar hatinya senang saat mencuci tangan. Membawa air minum dan peralatan makan sendiri dari rumah serta Membuang sampah pada tempatnyaSituasi pandemi membuat ajaran buang sampah dengan benar ini kian mendesak untuk diterapkan. Ajari anak cara mengenakan masker yang benar dan ingatkan untuk merusak masker dulu sebelum membuangnya agar tidak digunakan ulang. Etika batuk dan bersinWHO memperingatkan agar semua orang menerapkan etika batuk dan bersin, yakni tidak melepas masker saat bersin atau batuk karena masker dapat menahan percikan. Segera buang masker dan ganti dengan yang baru bila sudah basah. Tidak menyentuh wajah saat bersin atau batuk. Gunakan tisu atau lengan baju bagian dalam untuk menutupi hidung dan mulut. Cuci tangan dengan air bersih dan sabun atau hand sanitizer setelah bersin atau batuk. Orangtua dapat mengajari etika ini dengan memberikan contoh kepada anak. Anak akan lebih mudah mengikuti bila melihat contoh langsung. Memilih transportasi untuk ke sekolahTidak disarankan untuk menggunakan transportasi umum bagi siswa untuk pergi dan pulang dari sekolah. Sebaiknya antar dan jemput anak dengan kendaraan pribadi bila memungkinkan. Jika tidak, sekolah dapat berkoordinasi dengan dinas perhubungan di daerahnya untuk menyediakan sarana transportasi khusus siswa sekolah, tidak bercampur dengan masyarakat umum. Tidak menyentuh wajah, mata, hidung dan mulutDroplet yang mengandung virus corona dapat memasuki tubuh manusia lewat tiga bagian yang berongga di wajah, yaitu mata, hidung, dan mulut. Orangtua mesti tidak putus mengingatkan buah hatinya agar senantiasa mengenakan masker di sekolah. Ingatkan pula supaya tidak menyentuh wajahnya dengan alasan apa pun. Bila hendak menyentuh wajah, cuci tangan dulu dengan sabun. Skema Jaga Jarak dr Ria, sebagaimana dilansir Antara, juga memberikan informasi tips dan skema menjaga jarak di sekolah. Surat keputusan bersama empat menteri juga mengatur soal jaga jarak untuk mencegah penularan Covid-19 di sekolah. Untuk sekolah dasar hingga sekolah menengah atas dan sederajat, ada aturan jaga jarak minimal 1,5 meter dan tiap kelas berisi maksimal 18 peserta didik. Khusus bagi sekolah luar biasa dan pendidikan anak usia dini, maksimal peserta didik lima orang per kelas. Sekolah juga wajib mengatur tata letak ruangan dengan pedoman; jarak antar-orang 1,5 meter baik saat duduk, berdiri, maupun antre. Memberikan tanda jaga jarak di ruang-ruang sekolah. Sirkulasi udara di kelas harus memadai. Bila tak memadai, pembelajaran tatap muka dilangsungkan di ruang terbuka di area sekolah. Sekolah juga wajib membuat pengaturan lalu lintas satu arah di lorong atau koridor dan tangga. Bila tak memungkinkan, harus ada tanda pemisah dan penanda arah jalur. “Tidak cukup dengan protokol kesehatan, penghuni sekolah mesti senantiasa menjaga kebersihan selama di sekolah. Salah satu caranya dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Untuk membantu penerapan PHBS, sekolah harus menyediakan sarana sanitasi dan kebersihan,” kata dr. Ria. Toilet bersih dan layak, tempat cuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer harus disediakan oleh sekolah. Sekolah juga harus memiliki satuan tugas penanganan Covid-19 dengan berbagai tim di dalamnya. Tim ini berfungsi memastikan kebijakan dan infrastruktur guna mencegah penularan COVID-19 di sekolah telah tersedia dan terlaksana. Penyusunan kebijakan dan penyediaan infrastruktur berpedoman pada surat keputusan bersama empat menteri serta satuan tugas penanganan Covid-19. Infrastruktur dalam hal ini termasuk tempat cuci tangan/hand sanitizer, thermo gun untuk mengecek suhu tubuh, ruangan dengan sirkulasi udara memadai, penanda jaga jarak di bangku dan lorong-lorong, serta ruangan isolasi bagi warga sekolah dengan gejala Covid-19. Adapun kebijakan mencakup aturan screening, penegakan protokol kesehatan, hingga tata cara ketika ada penghuni sekolah yang memerlukan penanganan karena sakit.

Gubernur Diminta Dampingi Ekstra Bupati Kudus

SEMARANG, Jowonews- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan pendampingan ekstra kepada Bupati Kudus Hartopo dalam menangani lonjakan kasus Covid-19. “Saya minta Pak Ganjar membantu, beliau kan pembina jadi bisa mendukung Bupati Kudus kalau tekanannya terlalu banyak, kadang-kadang Bupati pusing mesti ‘ngapain’, tapi kalau ada kakaknya, maka dia tenang. Sebagai kakak, Pak Gub bisa membantu back up,” kata Menkes saat menemui Gubernur Ganjar Pranowo di rumah dinas Gubernur Jateng di Semarang, Sabtu (6/5). Berdasarkan hasil pantauan, Menkes menyatakan banyak sekali ketidaksiapan Pemkab Kudus dalam menangani lonjakan kasus Covid-19. Selain itu, Menkes juga mengatakan ada beberapa hal yang mesti dibenahi di Kabupaten Kudus. Diantaranya tekanan di rumah sakit Kudus harus dikurangi dengan cara pasien Covid-19 yang kondisinya berat dirujuk ke Kota Semarang.“Selain itu, untuk yang positif Covid-19, namun OTG, maka harus diisolasi terpusat. Protokol kesehatan juga harus ditingkatkan, Bupati harus sering edukasi soal ini,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. Para tenaga kesehatan, lanjut Menkes, juga harus diberikan penanganan untuk menanggulangi penularan di rumah dan diminta sementara tinggal di tempat khusus seperti hotel atau asrama. “Kami juga sudah bantu dengan menambah tenaga kesehatan. Dokter dan perawat sudah kami tambah, dengan total 38 dokter dan 70 perawat. Nanti kami carikan tambahan dari sini (Jateng), termasuk yang dari rumah sakit swasta,” katanya. Menkes juga mengaku sudah mengirimkan 50.000 antigen ke Kabupaten Kudus untuk mempercepat testing dan tracing, termasuk mobil untuk tes PCR dari Yogyakarta juga sudah dikirimkan. “Saya minta tracing dan testing ditingkatkan, tapi kalau sudah positif jangan isolasi di rumah atau di rumah sakit dan ditungguin. Siapkan tempat isolasi terpusat agar tidak menyebar. Saya juga sudah kirim 50.000 vaksin ke Kudus dan daerah penyangga sekitarnya juga akan kami tambah jatah vaksinnya. Dengan cara-cara ini, Insha Allah bisa dikendalikan,” ujarnya. Isolasi Terpusat Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan ada dua hal yang disampaikan Menkes dalam pertemuan dengannya yakni yang pertama terkait penanganan medis yang saat ini disampaikan Menkes sudah tertangani semuanya. “Kedua secara politis, nah ini tugas saya melakukan pembinaan pada Bupati Kudus. Maka saya minta Bupati Kudus gak perlu ragu. Kalau harus melakukan tindakan tertentu, lakukan saja, kalau ada kompetensi yang kurang, segera cari agar keputusan bisa cepat dan semua berjalan,” tegasnya. Ganjar juga meminta Bupati Kudus segera membuat tempat isolasi terpusat dan masyarakat yang OTG harus dimasukkan ke tempat isolasi terpusat itu. “Kalau tidak ada tempatnya, kirim ke Semarang. Kami punya beberapa tempat isolasi terpusat atau kalau mau ke Asrama Haji Donohudan, di sana juga ada. Sekarang yang penting Bupati perintahkan itu, maka semua bisa berjalan,” katanya. Ganjar juga mengajak masyarakat Kudus untuk membantu penanganan Covid-19, termasuk sejumlah daerah penyangga agar saling mendukung, termasuk TNI/Polri diminta siaga. “Semuanya sudah diberikan, maka sekarang tinggal keputusan-keputusan dari Bupati. Kami akan terus dampingi, bahkan saya punya tim yang mulai hari ini ‘ngantor’ di Kudus. Kami dampingi dan advokasi, biar semuanya semangat kembali,” ujarnya.*

PSIS Genjot Latihan Fisik Pemain

SEMARANG, Jowonews- Menjelang bergulirnya kompetisi liga, PSIS Semarang terus menggenjot fisik para pemainnya. Hari Sabtu (5/6) ini , pelatih kepala Dragan Djukanovic menginstruksikan Hari Nur Yulianto dan kawan-kawan untuk lari sprint dengan tempo, di Lapangan Mardie Soenarto, Semarang. Dragan pun cukup puas dengan perkembangan anak asuhnya dari hari ke hari. Walaupun ia sadar bahwa masih banyak yang pelru ditingkatkan. “Hari ini latihan hanya lari. Namun merupakan latihan yang cukup kuat untuk melihat perkembangan kondisi fisik pemain. Dan para pemain juga menunjukkan perkembangan yang cukup bagus,” tutur Dragan sebagaimana dikutip Jowonews dari laman PSIS. Selain itu, yang membuat Dragan cukup puas karena setiap pemain PSIS selalu enjoy melaksanakan latihan dengan berbagai macam variasi latihan. “Tak hanya fisik yang terus menunjukkan progress yang cukup baik. Saya cukup senang karena pemain selalu enjoy melaksanakan latihan. Serius namun mereka tetap santai dan menunjukkan mereka menikmati latihan serta dalam kondisi yang fokus melaksanakan latihan,” kata Dragan. Setelah latihan Sabtu pagi, para pemain PSIS diberi waktu untuk libur sehari. Mereka diminta berkumpul kembali pada Senin pagi untuk menjalani tes swab antigen rutin sebelum melaksanakan latihan Senin sorenya. “Weekend waktunya istirahat. Tim pelatih memang mempersilakan pemain dan official lainnya untuk menikmati libur, karena istirahat dan berkumpul dengan keluarga merupakan hal yang penting secara psikologis,” pungkas pelatih berlisensi UEFA Pro ini.

Hadapi Vietnam, Timnas Kembali Berlatih

DUBAI. Jowonews- Tim nasional Indonesia kembali menjalani latihan di lapangan milik UAE FA, Dubai, Uni Emirat Arab, Jumat (4/6). “Kemarin pemain sangat bekerja keras saat melawan Thailand. Tetapi ada sedikit cedera, pada beberapa pemain. Bisa cepat sembuh dan bisa dimainkan saat melawan Vietnam nanti di pertandingan berikutnya. Karena ini turnamen, jadi harus mengumpulkan energi, otomatis porsi latihan turun dan sedikit, setelah mengumpulkan energi (istirahat dari pagi hingga siang, tidak ada latihan pagi), akan dikeluarkan energi itu, saat latihan,” tutur pelatih Shin Tae-yong. “Hari ini lebih untuk menganalisa mencari kekurangan yang terjadi di pertandingan lawan Thailand, jadi itu yang akan kita fokuskan untuk laga berikutnya,” sambungnya sebagaimana dikutip Jowonews dari laman PSSI, Sabtu (5/6). Untuk beberapa pemain yang cedera saat melawan Thailand, Shin Tae-yong mengatakan akan mengecek ulang hari ini dan besok, “Kami cek apakah dia bisa bermain atau tidak,” tegasnya. Berbicara tentang Vietnam, ada nama Park Hang-seo seorang rekan satu negaranya yang menjadi pelatih disana. “Kalau misalnya sudah memasuki pertandingan, pasti saya berkepala dingin, menang atau kalah itu biasa. Tetapi saat ini kita harus fokus untuk bisa meraih kemenangan. Di atas lapangan mungkin kita rival, tetapi setelah selesai pertandingan juga pasti akan tetap saling menghargai,” katanya.  Indonesia akan meladeni Vietnam pada 7 Juni 2021 masih di Stadion Al Maktoum. Setelah itu pada 11 Juni 2021 menghadapi tuan rumah Uni Emirat Arab (UEA) di Stadion Zabeel, Dubai, Uni Emirat Arab.

Seluruh Pemkab Se-Jateng Diminta Tingkatkan Pemeriksaan Covid-19

SEMARANG, Jowonews- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh pemerintah kabupaten/kota meningkatkan pemeriksaan dan pelacakan menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus. “Saya minta untuk dilakukan testing dan tracing lebih banyak. Ini tidak hanya untuk Kudus, berlaku untuk seluruh Jawa Tengah agar kita siaga, tingkatkan testing, sekali lagi tingkatkan testing,” katanya di rumah dinas Gubernur Jateng, Semarang, Jumat malam. Menurut Ganjar, dengan peningkatan pemeriksaan dan pelacakan itu, maka akan lebih mudah menemukan transmisi dari virus corona, serta dapat segera dilakukan pencegahan sebelum menyebar. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten/kota tidak takut dengan hasil pemeriksaan karena hal tersebut merupakan upaya preventif pada penanganan pandemi Covid-19. “Pemda tidak perlu takut jika hasil dari peningkatan testing juga berdampak pada meningkatnya jumlah kasus Covid-19 karena semakin cepat dilakukan, maka akan semakin cepat pula mengetahui kondisi Covid-19 di daerah itu,” ujar Ganjar sebagaimana dilansir Antara. Terlepas dari itu, Ganjar memohon bantuan dari masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan terutama menggunakan masker dan tidak berkerumun. “Saya masih berharap dan meminta, memohon kepada masyarakat agar memberikan dukungan, tidak berkerumun, pakai masker. Masker lah yang paling utama sebenarnya. Terus kemudian aware peduli, ya kalau (harus) jaga jarak,” katanya. Terkait dengan lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus, Ganjar juga mengaku telah memperhatikan ramainya cerita soal pemulasaraan jenazah yang disebut-sebut antre panjang akibat kurangnya tenaga. “Terima kasih juga dari Muhammadiyah membantu, dari NU membantu, dari ormas membantu. TNI Polri membantu, sehingga timnya kita tambahi SDM,” ujarnya.

Inzaghi, Pelatih Baru Inter Milan

JAKARTA, Jowonews- Simone Inzaghi resmi ditunjuk sebagai pelatih anyar Inter Milan, Kamis (3/6), dalam upaya mempertahankan gelar juara Liga Italia di musim 2021/2022. Laman resmi Inter menyebutkan Inzaghi menyepakati kontrak berdurasi dua tahun untuk menangani skuad Nerazzurri. Inzaghi datang menyusul pemutusan kontrak Antonio Conte pada Rabu (26/5), tak sampai sepekan seusai selebrasi pengangkatan trofi Liga Italia Serie A yang kembali diraih setelah 11 tahun puasa gelar itu. Inter membajak Inzaghi yang kontraknya di Lazio habis pada akhir bulan ini untuk memboyongnya ke Giuseppe Meazza. Inzaghi tiba dengan reputasi membawa Lazio juara Coppa Italia 2018/19 serta Piala Super Italia 2017 dan 2019. Inzaghi sebagaimana dilansir Antara, juga berhasil membawa Lazio kembali tampil di babak utama Liga Champions musim lalu, setelah terakhir kali bermain di kompetisi itu 13 tahun silam.