Jowonews

Penerimaan Pajak Kudus Lampaui Target

KUDUS, Jowonews- Realisasi penerimaan pajak daerah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hingga tanggal 15 Desember 2020 mencapai Rp114,44 miliar atau 105,81 persen dari target sebesar Rp108,15 miliar. Hal ini menyusul banyak sektor usaha yang mulai bergeliat di tengah pandemi virus corona. “Pada akhir November 2020, kami mencatat sudah banyak pos penerimaan pajak yang realisasinya melampaui target, meskipun ada pula yang masih kosong dan realisasinya masih sangat rendah,” kata Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kudus Eko Djumartono melalui Kepala Bidang Perencanaan dan Operasional Pendapatan Daerah Famny Dwi Arfana di Kudus, Rabu. Ia mencatat dari 11 pos penerimaan pajak daerah hanya tiga pos yang realisasinya di bawah 100 persen dan salah satunya nihil. Pos penerimaan yang masih kosong, yakni pajak pengambilan bahan galian golongan C/mineral bukan logam dan batuan. Sedangkan pos penerimaan pajak sarung burung walet realisasinya hingga kini baru Rp7,97 juta dari rencana Rp17,8 juta, lansir Antara. Untuk bahan galian golongan C, kata dia, hingga kini memang belum ada izin dari Pemprov Jateng sehingga aktivitas galian C belum normal seperti sebelumnya. Sementara untuk sarang burung walet, kata dia, ada satu perusahaan besar yang tutup dan yang ada sekarang perusahaan kecil. Pemasukan yang tercatat saat merupakan penerimaan sebelum masa pandemi. Sedangkan saat pandemi justru sepi transaksi. Dari 11 pos penerimaan pajak daerah di Kabupaten Kudus, meliputi pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, dan pajak penerangan jalan. Pajak lainnya, yakni pajak mineral bukan logam batuan, pajak parkir, pajak air tanah, pajak sarang burung walet, PBB, dan bea perolehan hak tanah bangunan. Pos penerimaan pajak yang capaiannya paling tinggi, yakni pajak restoran mencapai Rp6,23 miliar atau 116,07 persen dari target sebesar Rp5,37 miliar. Sedangkan sumbangan untuk pendapatan asli daerah (PAD) terbesar berasal dari pajak penerangan jalan sebesar Rp45,18 miliar dan saat ini baru terealisasi 92,73 persen dari target sebesar Rp48,73 miliar. 

Dinkes Batang Sarankan Pembelajaran Tatap Muka Ditunda

BATANG, Jowonews- Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Jawa Tengah menyarankan pada pihak sekolah untuk menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka seiring dengan masih meningkatnya kasus Covid-19 di daerah setempat. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Muchlasin di Batang, Selasa (16/12), mengatakan bahwa perkembangan kasus Covid-19 di daerah ini belum bisa dikendalikan, bahkan cenderung meningkat. “Angka penyebaran Covid-19masih terbilang tinggi dan masih banyak kecamatan yang masuk dalam status zona merah. Oleh karena itu, kami menyarankan sekolah menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka karena akan lebih berisiko,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Sejumlah kecamatan yang masih berstatus zona merah Covid-19 ini, kata dia, Kecamatan Batang, Limpung, Tulis, dan Warungasem. “Oleh karenanya, kami belum mengizinkan sekolah melakukan pembelajaran tatap muka untuk wilayah kecamatan tersebut. Demikian juga bagi kecamatan di luar zona merah, sebaiknya juga menunda dulu sambil melihat kondisi kasus penyebaran Covid-19,” katanya. Kendati demikian, kata dia, ada beberapa sekolah yang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan membatasi jumlah siswa dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Namun, alangkah lebih baik jangan dulu (melaksanakan pembelajaran tatap muka). Kami minta pihak sekolah menunggu vaksinasi Covid-19 saja dulu,” kata Muchlasin. Ia menambahkan saat ini jumlah terkonfirmasi kasus positif Covid-19 sebanyak 1.724 orang, dirawat di rumah sakit 52 orang, isolasi mandiri 336 orang, sembuh 1.253 orang, meninggal dunia 81 orang, dan dirujuk dua orang.

Salatiga Raih Indeks Pembangunan Manusia Tertinggi di Jateng

SEMARANG, Jowonews- Badan Pusat Statistik Jawa Tengah mencatat Kota Salatiga meraih indeks pembangunan manusia (IPM) tertinggi di provinsi ini tahun 2020 dengan 83,14 poin. “Kota Salatiga menggeser posisi Kota Semarang yang pada tahun lalu menempati posisi tertinggi,” kata Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono dalam siaran pers di Semarang, Selasa (15/12) sebagaimana dilansir Antara. Salatiga menggeser posisi Kota Semarang dengan IPM 83,05, turun dari IPM 2019 yang mencapai 83,19. Sementara IPM Jawa Tengah pada 2020 mencapai 71,87, naik dari tahun lalu yang mencapai 71,73. Sentot menyebut pandemi COVID-19 memberi pengaruh signifikan terhadap berbagai aspek sosial dan ekonomi. Menurut dia, untuk Kota Semarang, dampak pandemi lebih terasa. “Banyak aktivitas ekonomi terdampa, dari sisi industri, transportasi, hingga perdagangan,” katanya. Kondisi tersebut, lanjut dia, juga berakibat terhadap penunan pengeluaran rumah tangga. Secara umum, lanjut dia, rata-rata lama sekolah dalam IPM 2020 mencapai 7,69 tahun. Pada 2020 ini, kata dia, pengeluaran per kapita masyarakat Jawa Tengah mencapai Rp10,930 juta, turun dari tahun lalu yang mencapai Rp11,102 juta. Pada IPM 2020 ini, menurut dia, masih terdapat celah perbedaan yang cukup besar antara Kota Salatiga sebagai daerah dengan IPM tertinggi dengan Kabupaten Brebes sebagai daerah dengan IPM terendah, sebesar 67,11. “Masih ada ‘gap’ sebesar 17,03 antara daerah dengan IPM tertinggi dan terendah,” katanya.

Masyarakat Sepanjang Sungai Bengawan Solo Diminta Siaga

SEMARANG, Jowonews- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat dan pemangku kepentingan yang berada di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo untuk siaga terkait dengan potensi terjadinya bencana banjir saat musim hujan. “Kami minta semuanya untuk stand by, tidak hanya Bengawan Solo, tapi seluruh sungai. Umpama Cilacap, Banyumas, itu kemarin juga sudah stand by,” katanya di Semarang, Selasa (15/12). Terkait dengan Sungai Bengawan Solo yang meluap dua hari lalu, Ganjar telah meminta pemangku kepentingan di Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar dan Wonogiri untuk siaga. Menurut dia, jika situasi bencana banjir menjadi tidak terkendali, maka yang diutamakan adalah penerapan protokol kesehatan secara ketat di tempat pengungsian. “Protokolnya saya minta diperketat, ikuti protokol kesehatan di tempat pengungsian, saya minta untuk lihat model penataan Kabupaten Magelang,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. Sungai Bengawan Solo meluap setelah hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Karanganyar pada Ahad (13/12) malam. Luapan Sungai Bengawan Solo tersebut mengakibatkan puluhan rumah di Kampung Daleman, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, terendam banjir. Bahkan hingga Senin (14/12), banjir terus meluas dan memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Masuk Jateng Saat Liburan Akhir Tahun? Siap-siap Dites Antigen

SEMARANG, Jowonews- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan pelaksanaan operasi yustisi dan tes antigen bagi pendatang di titik-titik peristirahatan saat libur akhir tahun guna mengantisipasi meluasnya penyebaran Covid-19. “Tadi disepakati, yang mau naik angkutan umum, transportasi udara, kereta dan bus, mesti ada rapid test antigen. Hitung-hitungannya akan deteksi lebih baik lagi, lebih akurat (dibandingkan rapid test antibodi),” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa (15/12). Selain itu, Pemprov Jateng juga menyiapkan pos kontrol untuk mengurai kerumunan yang dimungkinkan terjadi dan operasi yustisi yang akan digelar pada titik-titik rawan kerumunan seperti “rest area”. “Di ‘rest area’ akan dipersiapkan tempat untuk lakukan kontrol sehingga tidak terjadi kerumunan. Jawa Tengah akan siapkan yustisi di sana, Satpol PP, juga kepolisian dibantu TNI sekaligus Dinkes untuk bisa ambil sampling tes untuk lakukan pengamanan, rencananya akan di beberapa titik,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. Untuk mengantisipasi penambahan kasus Covid-19, Pemprov Jateng juga menyiapkan tempat karantina terpusat. Bahkan beberapa tempat sudah disiapkan seperti Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, dan kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jateng, Kota Semarang. Pemprov Jateng juga bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) terkait dengan rencana penambahan jumlah tenaga kesehatan di tempat isolasi terpusat Covid-19. Selain itu, Pemprov Jateng telah menambah fasilitas isolasi dan ICU yang ada di rumah sakit, baik tempat tidur ruang isolasi maupun tempat tidur di ruang ICU. “Sehingga kalau kemudian mereka sudah parah di rumah sakit itu, rumah sakitnya lebih mampu, tapi seandainya mereka tanpa gejala, kita pusatkan saja di situ sehingga penanganannya akan lebih gampang,” katanya.

“Jalan Cantik” Tangani Ribuan Jalan Rusak di Jateng

SEMARANG, Jowonews- Ribuan ruas jalan yang mengalami berbagai tingkat kerusakan di Jawa Tengah dapat tertangani dengan cepat oleh pemerintah provinsi setempat melalui aplikasi Jalan Cantik. “Melalui aplikasi Jalan Cantik yang diluncurkan sejak Juni 2019, kami menerima 2.930 aduan. Dari jumlah tersebut ada sekitar 1.266 aduan jalan rusak, sedangkan 1.644 aduan lain-lain,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah Hanung Triyono di Semarang, Senin (14/12). Secara rinci, aduan masyarakat yang masuk ke dalam aplikasi Jalan Cantik ada 81 ruas jalan nasional, 219 jalan provinsi, 727 jalan kabupaten, dan 239 jalan desa. Sedangkan 1.664 masuk data laporan lain-lain karena aduan tidak lengkap serta bukan terkait penanganan jalan. Ia menjelaskan bahwa aplikasi Jalan Cantik merupakan layanan mudah, murah, cepat, transparan, dan akuntabel sebagai upaya penanganan kerusakan jalan rusak dalam waktu 1×24 jam. Aplikasi yang diinisiasi Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah berbasis android tersebut resmi diluncurkan oleh Gubernur Ganjar Pranowo pada 28 Juni 2019. Ia menyebutkan aplikasi Jalan Cantik awalnya dibuat sebagai layanan 24 jam bagi masyarakat terkait laporan jalan provinsi yang rusak dan membutuhkan penanganan. Namun pada perkembangannya banyak masyarakat yang melaporkan jalan rusak di luar kewenangan provinsi seperti jalan nasional, jalan kabupaten, dan desa. “Dari total 2.930 aduan yang masuk ada 2.737 laporan penanganan dan 2.246 aduan sudah selesai ditangani dan 67 aduan lainnya sedang dalam proses penanganan. Selain jalan rusak, 193 aduan yang masuk kategori lain-lain juga telah selesai ditangani,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. Pihaknya, lanjut Hanung, telah menyiapkan petugas yang reaksi cepat untuk penanganan dan untuk waktu atau durasi penanganan tergantung tingkat kerusakan jalan. Kendati demikian, ia mengungkapkan penanganan kondisi jalan rusak masih menemui beberapa kendala karena aduan yang masuk bukan hanya kondisi jalan milik provinsi. “Iya itu kendalanya untuk aduan jalan yang di luar kewenangan provinsi. Sebagai solusi kami membentuk grup-grup media sosial untuk melakukan koordinasi,” katanya. Hanung berharap adanya aplikasi Jalan Cantik dapat mempercepat proses pembangunan terutama infrastruktur jalan di Jawa Tengah sehingga masyarakat diminta proaktif ikut serta mengontrol dan melaporkan kondisi jalan yang membutuhkan penanganan segera.

Inilah Hasil Undian 32 Besar Liga Eropa

JAKARTA, Jowonews- UEFA telah selesai mengundi babak 32 besar Liga Eropa 2020/21 di Swiss, Senin (14/12). Manchester United, yang tersingkir dari Liga Champion, akan menghadapi pemuncak klasemen liga Spanyol, Real Sociedad, lansir Antara. Klub Liga Inggris lainnya, Arsenal juga akan mendapatkan lawan tangguh dari Portugal, Benfica. Sedangkan Tottenham Hotspur akan bertemu dengan wakil Austria, Wolfsberg dan Leicester City melawan tim asal Republik Ceko, Slavia Praha. Klub Liga Italia, AC Milan akan ditantang Crvena zvezda atau Red Star Belgrade asal Serbia. Tim Serie A lainnya, AS Roma harus melewati hadangan Braga dari Portugal, sedangkan Napoli melawan Granada asal Spanyol. Babak 32 besar Liga Eropa leg pertama akan dimulai pada 18 Februari 2021. Sedangkan leg kedua pada 25 Februari. Berikut hasil lengkap undian babak 32 besar Liga Europa: Real Sociedad (Spanyol) vs Manchester United (Inggris)Benfica (Portugal) vs Arsenal (Inggris)Slavia Praha (Ceko) vs Leicester (Inggris)Wolfsberg (Austria) vs Tottenham (Inggris)Crvena Zvezda (Serbia) vs AC Milan (Italia)Braga (Portugal) vs AS Roma (Italia)Granada (Spanyol) vs Napoli (Italia)Dynamo Kiev (Ukraina) vs Club Brugge (Belgia)Antwerp (Belgia) vs Rangers (Skotlandia)Salzburg (Austria) vs Villarreal (Spanyol)Krasnodar (Rusia) vs Dinamo Zagreb (Kroasia)Young Boys (Swiss) vs Leverkusen (Jerman)Molde (Norwegia) vs Hoffenheim (Jerman)Maccabi Tel-Aviv (Isreal) vs Shakhtar Donetsk (Ukraina)Lille (Prancis) vs Ajax (Belanda)Olympiacos (Yunani) vs PSV Eindhoven (Belanda).

Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto Meninggal Dunia

PURWOKERTO, Jowonews- Kabar duka tersiar dari dunia pendidikan Jawa Tengah. Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr Anjar Nugroho meninggal dunia dalam usia 45 tahun pada hari Selasa (15/12) pagi ini, pukul 04.05 WIB. “Almarhum meninggal dunia di RSUP Dr Kariadi Semarang karena serangan jantung,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama Dr Jebul Suroso di Purwokerto. sebagaimana dilansir Antara. Ia mengatakan keberadaan mendiang Anjar Nugroho di Semarang sebenarnya dalam rangka Silaturahmi Kebangsaan Rektor UMP Hari Selasa (15/12) ini Dr Anjar diagendakan bertemu Pangdam IV/Diponegoro pada pukul 08.00 WIB dan Gubernur Jawa Tengah pada pukul 11.00 WIB. Sebelum berangkat ke Semarang, kata dia, Rektor UMP sempat menghadiri rapat pimpinan pada hari Senin (14/12) dan sore harinya buka bersama dengan ibunda almarhum. “Pak Rektor berangkat ke Semarang tadi malam. Sesampainya di Semarang, beliau sempat makan dan tak sadarkan diri, sehingga dibawa ke RSUP Dr Kariadi. Namun ternyata Allah berkehendak lain, Pak Rektor akhirnya meninggalkan kita semua pada pukul 04.05 WIB,” katanya. Menurut dia, jenazah almarhum Anjar Nugroho rencananya akan dimakamkan di Purwokerto pada Selasa (15/12) siang. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Biro Humas dan Promosi UMP, mendiang Anjar Nugroho dilahirkan di Demak, Jawa Tengah, pada tanggal 8 Oktober 1975. Anjar diangkat sebagai Rektor UMP sejak tanggal 29 Maret 2019 untuk menggantikan pejabat sebelumnya, Dr Syamsuhadi Irsyad yang meninggal dunia karena sakit pada tanggal 28 Maret 2019. Sebelum diangkat sebagai Rektor UMP, Anjar pernah memegah berbagai jabatan di perguruan tinggi Muhammadiyah itu, antara lain Wakil Rektor I Bidang Akademik UMP (2016–2019), Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan (2012–2016), Dekan Fakultas Agama Islam (2009–2013) dan Pembantu Dekan I FAI (2001–2004).