Jowonews

Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto Meninggal Dunia

PURWOKERTO, Jowonews- Kabar duka tersiar dari dunia pendidikan Jawa Tengah. Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr Anjar Nugroho meninggal dunia dalam usia 45 tahun pada hari Selasa (15/12) pagi ini, pukul 04.05 WIB.

“Almarhum meninggal dunia di RSUP Dr Kariadi Semarang karena serangan jantung,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama Dr Jebul Suroso di Purwokerto. sebagaimana dilansir Antara.

Ia mengatakan keberadaan mendiang Anjar Nugroho di Semarang sebenarnya dalam rangka Silaturahmi Kebangsaan Rektor UMP Hari Selasa (15/12) ini Dr Anjar diagendakan bertemu Pangdam IV/Diponegoro pada pukul 08.00 WIB dan Gubernur Jawa Tengah pada pukul 11.00 WIB.

Sebelum berangkat ke Semarang, kata dia, Rektor UMP sempat menghadiri rapat pimpinan pada hari Senin (14/12) dan sore harinya buka bersama dengan ibunda almarhum.

“Pak Rektor berangkat ke Semarang tadi malam. Sesampainya di Semarang, beliau sempat makan dan tak sadarkan diri, sehingga dibawa ke RSUP Dr Kariadi. Namun ternyata Allah berkehendak lain, Pak Rektor akhirnya meninggalkan kita semua pada pukul 04.05 WIB,” katanya.

Menurut dia, jenazah almarhum Anjar Nugroho rencananya akan dimakamkan di Purwokerto pada Selasa (15/12) siang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Biro Humas dan Promosi UMP, mendiang Anjar Nugroho dilahirkan di Demak, Jawa Tengah, pada tanggal 8 Oktober 1975.

Anjar diangkat sebagai Rektor UMP sejak tanggal 29 Maret 2019 untuk menggantikan pejabat sebelumnya, Dr Syamsuhadi Irsyad yang meninggal dunia karena sakit pada tanggal 28 Maret 2019.

Sebelum diangkat sebagai Rektor UMP, Anjar pernah memegah berbagai jabatan di perguruan tinggi Muhammadiyah itu, antara lain Wakil Rektor I Bidang Akademik UMP (2016–2019), Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan (2012–2016), Dekan Fakultas Agama Islam (2009–2013) dan Pembantu Dekan I FAI (2001–2004). 

BACA JUGA  Kepala Bappeda Jateng Meninggal Terserang Covid-19

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait