Jowonews

Bareskrim Polri Tangkap Para Petinggi KAMI

JAKARTA, Jowonews- Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap beberapa petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Diantaranya anggota Komite Eksekutif KAMI Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat. “Benar (Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat ditangkap),” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol. Awi Setiyono, sebagaimana dilansir Antara, Selasa (13/10). Tidak hanya Syahganda dan Jumhur, petinggi KAMI lainnya, yakni Deklarator KAMI Anton Permana dan seorang penulis sekaligus eks caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kingkin Anida juga ditangkap. “Untuk Anton kemarin ditangkap. Kalau Jumhur dan Syahganda pagi tadi,” kata Awi. Menurut Awi, penangkapan terkait dengan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang diduga dilakukan oleh para petinggi KAMI tersebut. “Iya, terkait dengan demo pada tanggal 8 Oktober. Memberikan informasi yang menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan terhadap individu atau kelompok tertentu berdasarkan SARA dan penghasutan,” katanya. Namun, Awi belum menjelaskan status hukum keempat orang tersebut apakah masih berstatus saksi atau telah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara itu di Medan, Sumatera Utara, polisi juga menangkap Ketua KAMI Sumatera Utara Khairi Amri dan beberapa aktivis, yakni Juliana, Devi, dan Wahyu Rasari Putri.

Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac akan Dijual Rp 200 Ribu

JAKARTA, Jowonews- PT Bio Farma (Persero) menyampaikan harga untuk vaksin Covid-19 di Indonesia di kisaran Rp200 ribu tidak akan memberatkan pemerintah. “Kisaran harganya Rp200 ribu,” ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (13/10). Menanggapi pemberitaan yang menyatakan bahwa Sinovac sudah menandatangani kontrak pengadaan vaksin dengan Brazil yang akan menjualnya dengan harga 1,96 dolar AS per dosis, Honesti Basyir menyampaikan, sudah dibantah oleh pihak Sinovac, melalui surat resmi yang dikirimkan ke Bio Farma. “Informasi harga vaksin Covid-19 di Brazil, telah kami klarifikasi ke pihak Sinovac. Mereka sudah mengirimkan surat elektronik resmi ke Bio Farma, yang memastikan, bahwa informasi dalam pemberitaan tentang kontrak pembelian 46 juta dosis dengan nilai kontrak 90 juta dolar AS dengan pemerintah Brazil tidak tepat. Dan mengenai harga 1,96 dolar AS per dosis pun tidak tepat,” paparnya. Sebab, lanjut dia, biaya pengirimannya untuk tiap dosisnya sekitar 2 dolar AS. Atas berita ini, Sinovac tengah menelusuri asal informasinya. “Intinya, Bio Farma berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah menghadirkan vaksin Covid-19 dengan harga yang terjangkau untuk memberi perlindungan bagi penduduk Indonesia,” kata Honesti sebagaimana dilansir Antara. Dalam surat resmi yang disampaikan oleh Sinovac, Honesti menyampaikan, ada beberapa faktor dalam menentukan harga vaksin Covid-19. Salah satunya adalah pada investasi studi klinis fase 3 terutama dalam uji efikasi dalam skala besar. “Demikian juga dengan penentuan harga di Indonesia. Dengan kata lain, skema pemberian harga vaksin Covid-19 tidak dapat disamakan,” katanya. Audit Halal Untuk menjaga dan menjamin kualitas vaksin Covid-19 mulai dari bahan baku dan lainnya, ia mengemukakan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan terbang ke Sinovac China . Kunjungan ini untuk mengaudit proses pengembangan dan produksi vaksin corona di fasilitas Sinovac di Beijing, China/ Termasuk pihak LP POM MUI untuk melaksanakan audit halal. Ia menambahkan, BPOM juga akan memastikan fasilitas dan proses produksi vaksin Covid-19 di Bio Farma memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)/Good Manufacturing Practice (GMP). Saat ini, uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 masih berjalan di minggu kedua Bulan Oktober 2020 ini. Data terakhir menunjukan sampai dengan tanggal 9 Oktober 2020, 843 relawan yang sudahmendapat penyuntikan kedua. Sementara 449 relawan dalam tahap pengambilan darah pasca penyuntikan kedua/masuk periode monitoring. “Hingga saat ini Uji Klinis tajap 3 berjalan lancar dan belum ada dilaporkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius akibat pemberian suntikan calon vaksin Covid-19,” katanya.

Dewan Berharap Sektor Pariwisata Segera Pulih

WONOGIRI, Jowonews – Waduk Gajah Mungkur dan beberapa kawasan objek wisata di Wonogiri turut berdampak penurunan jumlah pengunjung yang sangat drastis. Hal tersebut mengemuka dalam tinjauan Komisi B DPRD Jawa Tengah ke Taman Rekreasi Sendang Asri Waduk Gajah Mungkur, Rabu (7/10/2020). Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga & Pariwisata Wonogiri Sentot Sujarwoko menuturkan, dampak kelesuan pariwisata karena penyebaran Covid-19 yang begitu masif. Terlebih beberapa event wisata baik berskala nasional hingga internasional terpaksa dibatalkan demi mencegah penularan yang begitu luas. Selain itu, beberapa sektor wisata yang dikelola swasta seperti water boom juga harus tutup total mematuhi protokol kesehatan pemerintah. Sebagai informasi, pendapatan asli daerah Kabupaten Wonogiri dari sektor pariwisata pada 2020 per Januari sampai Maret hanya menyumbang Rp 895.813.800. “Dampak Covid-19 sangat di sektor pariwisata sangat terasa. Penurunan jumlah wisatawan ditambah tutupnya tempat wisata awal Maret lalu sangat terasa sekali. Selain menutup sektor wisata yang dikelola pemerintah daerah, sektor milik swasta dan BUMDes juga mengalami hal sama. Ini mengakibatkan roda perekonomian bagi pegiat UMKM juga ikut tersendat,” tutur dia. Menanggapi, Wakil Ketua Komisi B Sri Maryuni berharap setelah Covid-19 mereda sektor wisata bisa dapat kembali bangkit, karena sangat berperan dalam meningkatkan pendapat daerah. Selain sektor wisata, UMKM nantinya dapat ikut bangkit lagi sebagai implus pergerakan ekonomi di tingkat daerah dengan potensi wisata yang dimiliki. Disisi lain, legislatif jateng terus mengkaji peraturan tentang penguatan ekonomi kreatif. “Kami sangat berharap, Jawa Tengah dapat segera bangkit dari Covid-19. Kami sangat paham, adanya penutupan karena dampak covid juga membuat lokasi wisata tidak terkelola dengan baik. Di sisi lain, kalangan legislatif tengah berupaya mengkaji peraturan daerah tentang penguatan ekonomi kreatif yang nantinya sangat punya peran mendorong pendapatan daerah. Pendapatan tersebut juga bagian dari penguatan sektor wisata yang saat ini menjadi primadona,” terang legislator PAN.

Mahasiswa UNS Ciptakan Inovasi ‘Headband’ untuk Tuna Rungu dan Tuna Wicara

SOLO, Jowonews – Sejumlah inovasi terus dilakukan para mahasiswa. Kali ini, sekelompok mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tengah merancang alat bantu dengar dan bicara bagi para penyandang tuna rungu dan tuna wicara. “Kami saat ini sedang merancang alat bantu yang dibuat berbentuk seperti ‘headband’ (sejenis asesoris untuk kepala) yang mana ‘headband’ tersebut tersusun dari deretan modul getar,” kata salah satu mahasiswa dari Sekolah Vokasi UNS Andayani Yuwana Sari di Solo, Jumat (11/9). Selanjutnya, dikatakannya, alat tersebut akan disambungkan ke “google assistant” pada ponsel android. Dengan demikian setiap suara yangditerima oleh “google assistant” akan dikirimkan ke alat tersebut untuk kemudian diubah menjadi pola getaran. “Dari pola getaran inilah seorang tuli akan mendapat pengalaman dalam mengenali suara, dengan begitu seorang tuli bisa belajar berbicara berdasarkan pola getaran yang terbentuk,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Ia mengatakan sejauh ini alat tersebut masih dalam bentuk rancangan. Meski demikian, ke depan rancangan tersebut akan dilanjutkan dengan pembuatan alat secara fisik. “Kami masih menunggu adanya event di dalam PKM (program kreativitas mahasiswa) untuk selanjutnya bisa menciptakan alat ini,” katanya. Sebelumnya, Andayani beserta tiga mahasiswa yang lain, yaitu Henry Probo Santoso dari Fakultas Teknik UNS, Rizqi Misbkahus Suroya dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS, dan Ahmad Baktiar Kris Aziz dari Sekolah Vokasi UNS berhasil meraih dana hibah PKM 2020 senilai Rp4,5 juta dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI karena inovasi tersebut. “Tujuan kami menciptakan alat ini selain untuk membantu teman tuli juga untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Ramah Difabel,” katanya. Ia mengatakan idenya berawal dari masih banyaknya penyandang tuli yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan kurang efektifnya alat bantu dengar yang digunakan oleh mereka. “Alat bantu dengar bagi teman tuli sebenarnya sudah banyak. Tetapi ternyata banyak teman tuli tidak begitu menyukainya. Alasannya, saat digunakan alat bantu dengar tersebut menimbulkan distorsi, membuat telinga sakit, telinga terasa berdengung, serta bising ketika mendengar banyak suara,” katanya. (Ant)

Rapat Paripurna Virtual: Penetapan Raperda Perubahan APBD Jateng 2020

Ketua DPRD Provinsi Jateng Bambang Kusriyanto bersama Wakil Ketua DPRD Sukirman membuka rapat paripurna secara virtual, Jumat (11/9/2020), dengan agenda Penetapan Rancangan Keputusan DPRD Jateng tentang Persetujuan Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020. Sebelum ditetapkan, Bambang meminta Sekretaris DPRD (Sekwan) Urip Sihabudin membacakan Rekomendasi Badan Anggaran (Banggar). Saat membacakan Rekomendasi Banggar, Urip mengatakan pendapatan Daerah berdasarkan rancangan APBD Perubahan tahun anggaran 2020 sebesar Rp 26,01 triliun, sedang hasil perhitungan Banggar Rp 26,20 triliun sehingga terdapat selisih Rp 190,40 miliar. Pendapatan Daerah tersebut terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) sebanyak Rp 14,23 trilun, kemudian dana perimbangan sejumlah Rp 11,88 triliun, dan pendapatan lain-lain yang sah Rp 91,86 miliar. Kemudian, total Belanja berdasarkan rancangan APBD Perubahan tahun anggaran 2020 sebesar Rp 27,13 triliun dan hasil perhitungan Banggar Rp 27,32 trilun sehingga menghasilkan selisih sama yakni Rp 190,40 miliar. Total Belanja tersebut terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 20,88 triliun dan Belanja Langsung Rp 6,42 triliun. Setelah pembacaan rekomendasi Banggar, Bambang meminta persetujuan Anggota Dewan terhadap Rancangan Keputusan DPRD Jateng tentang Persetujuan Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020. “Apakah Rancangan Keputusan tersebut dapat disetujui?” ujar Politikus PDI Perjuangan itu yang disambut kata ‘setuju’ dari sejumlah Anggota Dewan yang hadir di ruangan rapat paripurna dan yang hadir secara virtual. Usai pembacaan Rekomendasi Banggar, Ganjar dipersilakan memberikan sambutannya. Dalam sambutannya, Ganjar Pranowo menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerjasama Pimpinan beserta Anggota Dewan yang telah memberikan masukan serta tanggapan dalam Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Nota Keuangan Rancangan APBD Perubahan tahun anggaran 2020. “Persetujuan terhadap raperda itu merupakan wujud kesepahaman dan kesepakatan bersama antara eksekutif dan legislatif mengenai budgeting planning dalam rangka optimalisasi pembangunan daerah. Hal itu menunjukkan semakin solid dan harmonisnya hubungan kebersamaan dalam tataran teknokrat dan politik dalam rangka mewujudkan pembangunan dengan mengedepankan semangat ‘Tetep Mboten Kkorupsi, Mboten Ngapusi’ yang kita pegang teguh selama ini,” kata gubernur. Secara ringkas, kata dia, Rancangan Perubahan APBD Provinsi Jateng tahun anggaran 2020 meliputi Pendapatan Daerah Rp 26,20 triliun, Belanja Daerah Rp 27,32 triliun dengan Defisit Rp 1,11 triliun, Kemudian, Pembiayaan Daerah Rp 1,11 triliun sehingga Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sama dengan nol atau nihil. “Sesuai tahapan dan mekanisme, Rancangan Perda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2020 akan kami sampaikan kepada Menteri Dalam Negeri untuk dievaluasi sebelum ditetapkan sebagai Perda. Mohon dukungannya agar prosesnya berjalan lancar,” ujarnya. Usai sambutan gubernur, dilanjutkan penandatanganan naskah Rancangan Keputusan DPRD Jateng tentang Persetujuan Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 oleh Gubernur Ganjar Pranowo dan Pimwan.

Proyek Jalan Grobogan-Salatiga via Bringin Harus Berkualitas

UNGARAN, Jowonews.com – Komisi D DPRD Jateng melihat pekerjaan peningkatan jalan Kedungjati (Grobogan) – Salatiga di lokasi Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Selasa (8/9/2020). Dalam kesempatan itu pula, pimpinan DPRD yakni Ketua Bambang Kusriyanto beserta Wakil Ketua Sukirman turut melihat proyek fisik di bawah penanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jateng. Dewan perlu melihat perkembangan proyek infrastruktur itu mengingat dana yang dialokasikan dari APBD 2020 mengalami refocussing untuk penanganan pandemi Covid-19. Ketua Komisi D Dr Alwin Basri mengungkapkan, meski mengalami penghitungan ulang anggaran namun Dinas PU Bina Marga tetap harus menyelesaikan pekerjaan yang sudah ditetapkan dalam APBD 2020. Terlebih lagi ruas jalan tersebut menjadi jalur utama di wilayah timur, dari arah Grobogan menuju selatan (Salatiga). “Jalur ini saat Lebaran lumayan padat. Sangat tepat proyek pekerjaan ini harus tetap memperhatikan kualitas,” ucap politikus PDI Perjuangan itu. Dari paparan Eddi Siswanto selaku staf Dinas PU Bina Marga Jateng, anggaran pekerjaan peningkatan jalan Kedungjati (Grobogan)-Salatiga via Kabupaten Semarang (Bringin) masuk salah satu dari sejumlah pekerjaan yang harus di-refocussing. Semula nilai kontrak Rp 12 miliar untuk pekerjaan jalan sepanjang 2,1 km. Setelah ada kebijakan refocussing, mengalami addendum menjadi senilai Rp 1,3 miliar untuk panjang 324 meter. Dalam pengamatan lapangan, Ketua Bambang Kusriyanto meminta kepada pihak penanggungjawab untuk tetap memperhatikan kualitas pekerjaan. Terlebih masalah drainase juga wajib menjadi perhatian supaya jalan tersebut nanti tidak bermasalah terlebih saat musim penghujan. Selama lebih kruang 30 menit, rombongan Dewan tersebut berada persis di lokasi yang menghubungkan tiga daerah yakni Grobogan, Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga.

Pohon Nangka, Tumbuhan Serba Guna Mulai Dari Buah Hingga Batang

Siapa suka buah nangka? Pohon buah asal India ini menyebar luas di daerah tropis. BPPT menyebutkan, ada lebih dari 30 kultivar nangka di Indonesia. Sebanyak 20 diantaranya ada di Pulau Jawa. Berdasarkan sosok pohon dan ukuran buah, nangka terbagi dua macam golongan. Yakni golongan pohon nangka buah besar dan pohon nangka buah mini seperti yang tampak foto ini. Pohon nangka yang buah besar diameter batangnya dapat mencapai 80 cm. Jenis ini mulai berbuah pada umur 5-10 tahun. Sedangkan nangka mini diameter batangnya mencapai 25 cm saja. Nangka jenis ini bisa berbuah lebih cepat, pada umur 1,5-2 tahun. Pada umumnya buah nangka akan masak setelah 8 bulan sejak bunganya muncul. Uniknya, pohon nangka semua bagiannya bisa kita manfaatkan. Daun nangka bisa dijadikan pakan ternak. Ketika masih muda, daging buahnya bisa dimasak sebagai bahan sayur. Ketika sudah matang, buah nangka sangat lezat dikonsumi langsung atau diolah menjadi penganan.Sementara bijnya dapat dijadikan tepung sebagai bahan baku industri makanan. Adapun kayu pohon nangka bagus untuk bahan mebel, tiang kapal, dayung, alat musik dan perkakas rumah tangga. Bahkan akar nangka pun masih bisa digunakan untuk membantu pengobatan sakit asma. Nah, bagi Cgrower yang ingin berkebun nangka, namun tak punya lahan luas, bisa kok menanamnya di pekarangan rumah. Caranya dengan memakai metode tabulampot (tanaman buah dalam pot). Perawatannya pun tidak sulit. Selama cukup pengairannya dan dipupuk teratur, pohon nangka mini dalam tabulampot akan tumbuh dengan optimal. Happy gardening, CGrower!

4 Tahun Melawan Penyakit, “Raja Wakanda” Akhirnya Mangkat

LOS ANGELES, Jowonews- Anda penggemar tokoh film Black Panther, Raja T’Challa dari negeri Wakanda? Sang aktor pemerannya Chadwick Boseman (43 tahun) dikabarkan meninggal dunia, Jumat (28/8) atau Sabtu WIB. Boseman meninggal di rumahnya, Los Angeles bersama istri dan keluarganya di sisinya, kata humasnya Nicki Fioravante, sebagaimana dikutip Jowonews dari The Guardian. Boseman didiagnosis menderita kanker usus besar empat tahun lalu, kata keluarganya dalam sebuah pernyataan. “Seorang pejuang sejati, Chadwick bertahan melalui itu semua, dan membawakan Anda banyak film yang sangat Anda sukai,” kata keluarganya. “Dari Marshall hingga Da 5 Bloods, August Wilsons Ma Raineys Black Bottom dan beberapa lainnya – semuanya difilmkan selama dan di antara banyak operasi dan kemoterapi. Itu adalah kehormatan dalam karirnya untuk menghidupkan Raja TChalla di Black Panther. ” Boseman selama ini tidak pernah berbicara secara terbuka tentang diagnosis penyakitnya. Lahir di Carolina Selatan, Boseman lulus dari Universitas Howard dan memiliki peran kecil di televisi. Dia mulai menarik perhatian Hollywood ketika tampil sebagai pemeran bintang bisbol Jackie Robinson di tahun 2013. Boseman meninggal pada hari ketika bisbol liga utama merayakan hari Jackie Robinson. Sementara karakter T’Challa-nya pertama kali diperkenalkan ke film-film blockbuster Marvel di Captain America: Civil War 2016. Dan booming. Salam Wakanda Forever-nya bergema di seluruh dunia setelah Black Panther dirilis dua tahun lalu.