BOYOLALI, Jowonews.com – PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta, Jawa Tengah, memperketat pengamanan mengatisipasi gangguan teror dengan menambang pasukan paska kejadian bom di bandara Turki.
“Kami melakukan antisipasi selain menambah pasukan satu peleton pengamanan, juga menurunkan tim khusus anjing pelacak di bandara,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman, usai kegiatan safari Ramadan dengan membagikan paket Sembako gratis, di Desa Ngesrep, Boyolali, Jumat.
Menurut Abdullah Usman, pihaknya untuk juga melakukan pemeriksaan dengan metal detektor setiap kendaraan yang masuk di pintu parkir bandara.
Bahkan, pihaknya juga menggantikan tiga alat pemindai x-ray yang lebih canggih dibandingkan sebelumnya. Alat X-ray dipasangan di pintu masuk cek in tiket, dan dua lainnya lantai dua sebelum masuk di ruang tunggu.
Menurut dia, tiga unit peralatan X-ray yang digunakan memantau atau memeriksa barang bawaan penumpang tersebut lebih canggih untuk menjamin keamanan para penumpang dalam perjalanan dari atau datang di Bandara Adi Soemarmo.
“Alat X-ray yang lebih modern itu, memiliki kelebihan bisa melihat dari dua sisi, dan lebih peka dalam pembacaan barang-barang bawaan yang ada di dalam bagasi lpenumpang,” katanya.
Menurut dia, hal tersebut mempermudah petugas dalam mengevaluasi barang angkutan yang dibawa oleh penumpang. Jika penumpang membawa senjata tajam misalnya apada lat yang lama hanya terliat seperti penggaris.
Namun, kata dia, dengan alat X-ray yang lebih canggih tersebut mampu melihat dengan jelas yang dibawa adalah senjata tajam. Hal ini, seluruh bawaan penumpang dapat dipindai secara lebih sempurna.
“X-ray yang baru ini, pengamanan bandara akan lebih efisien dan memudahkan petugas dalam mengamanan di bandara,” katanya.
Ia mengatakan kegiatan yang berkaitan dengan safari Ramadan, pihaknya setiap tahun membagikan bantuan sembako gratis kepada 363 warga di sekitar bandara di Desa Ngesrep, Ngemplak.
Menurut dia, paket sembako yang dibagikan terdiri dari lima kilogram beras, dua liter minyak goreng, dan satu kg gula pasir. Barang sembako ini, dibagikan kepada warga yang kurang beruntung di desa sekitar bandara. jn16-ant
