SEMARANG, Jowonews.com – Warga Sawah Besar, khususnya di sekitar Pasar Waru, Kota Semarang mengaku, banjir akibat limpasan dari Sungai Banjir kanal Timur Senin (14/2) malam tadi adalah paling parah, selama musim hujan 2017 ini.
Karena air dengan deras menerjang akses jalan di Sawah Besar, maka warga pun memutuskan untuk menutup akses jalan itu. Penutupan ini agar semua kendaraan tidak melintasi, karena berbahaya.
Potensi SAR, yang terdiri dari relawan, resque, Basarnas, KSB (Kelurahan Siaga Bencana), BPBD Kota Semarang, dan personil TNI diterjunkan untuk memantau kondisi di Kaligawe dan Sawah Besar.
Tapi menurut informasi dari Posko BPBD, meski pihaknya telah mengerahkan perahu karet, namun belum ada langkah evakuasi warga meski air sudah memasuki kawasan pemukiman dan rumah penduduk, dengan tinggi antara 70 sentimeter sampai 100 sentimeter.
Menurut penuturan Koordinator Petugas Lapangan Pompa Air Wilayah Timur, DPU Kota Semarang, Nuryanto, debit air sungai BKT meninggi mulai sekitar pukul 18.00, kemudian air meluap mulai sekitar pukul 19.00. Air yang masuk permukiman rata-rata di ketinggian 70 sentimeter.
Daerah terparah yang tergenang air berada di sekitaran Pasar Waru. “Ini banjir paling parah, Januari kemarin ada banjir tapi tidak separah ini,” katanya. (jn03)
