Jowonews

Logo Jowonews Brown

Banyak Hambatan Selama UNBK SMA/SMK, Eksistensi BP2MK Dipertanyakan

SEMARANG, Jowonews.com – Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Jamaluddin mempertanyakan eksistensi keberadaan Balai Pengendali Pendidikan Menengah dan Khusus (BP2MK) terkait masih banyaknya kendala dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang digelar pekan lalu.

“Eksistensi BP2MK ini perlu di tanyakan, harusnya BP2MK dan dinas terkait bisa belajar dari permasalah-permasalahan sebelumnya untuk di antisipasi kedepanya, ini ada anak-anak mengerjakan soal tidak sesuai dengan yang di ajarkan, ada apa ini?,”kata Jamaluddin dalam keterangannya, Sabtu (28/4/2018) di Kota Semarang.

Lebih lanjut, Jamal mengungkapkan bahwa saat dirinya bersama komisi E melakukan kunjungan kerja di BP2MK Wilayah III Jawa Tengah, Surakarta, Selasa (24/4/2018) lalu, masih banyak kendala dan hambatan ditemui dalam pelaksanaan UNBK, diantaranya hambatan PLN, putus akses, singkronisasi waktu antara pusat dan sekolah tidak sesuai.

“Kemudian juga server overload, akses masih belum lancar dan ada yang susah log in, soal tidak serentak dan lambat, peserta UNBK ada yang mengerjakan sampai malam hari,”ujarnya.

Hal lain yang ditemui, kata Jamal, ada salah satu kepala sekolah yang menyampaikan masalah, terkait penyusunan soal yang tidak sesuai dengan kisi-kisi, bahkan ada soal yang tingkat kesulitanya bukan lagi mengajak anak untuk berfikir tapi memang benar-benar sulit di kerjakan.

“Di Wonogiri beberapa sekolah memiliki komputer yang sudah jadul, untuk akses juga berat dan kurang cepat,”ujar legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Atas kondisi tersebut, dirinya menuding perencanaan BP2MK sangat lemah tidak kuat, tidak punya gagasan dalam mengatasi kekurangan UNBK tahun lalu.

“Tugas kami ini hanya mengawasi, menganggarkan, buat anggaran, kalau BP2MK mengajukan anggaran kita beri, namun ternyata dari aspek perencanaan BP2MK sangat lemah tidak kuat, tidak punya gagasan untuk mengamankan bagaimana UNBK kedepan itu mengurangi persoalnya, termasuk computer yang tiap lima tahun rusak itu, kenapa ini tidak di sampaikan sehingga kita bisa menggangarkan,”paparnya.

Secara khusus, Jamal mengapresiasi kepada kepala sekolah dan pengawas  yang memberu masukan kepada komisi E DPRD Jateng.

“Atas temuan ini, nanti komisi E ketika ke lapangan membuat instrument-instrumen untuk mengevaluasi  perkembangan dan capaian yang dilakukan oleh dinas terkait agar nantinya pada waktu raker dengan biro keuangan kita lebih detail dan memahami apa yang terjadi di lapangan,”pungkasnya. (adv/JWN3)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...