Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Bapak Anak Pengedar Togel Dibekuk

Tersangka Judi Togel dibekuk. (Foto : JN01)
Tersangka Judi Togel dibekuk. (Foto : JN01)
Tersangka Judi Togel dibekuk. (Foto : JN01)

UNGARAN, Jowonews.com – Dua orang bapak dan anak ini memang kompak. Namun, kekompakannya tidak patut untuk dicontoh.

Adalah Tumini Sugiyarto (60) dan Heri Irawan (33) warga Dusun Krajan RT 05/RW02 Desa Bergas Kidul Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Keduanya kompak menjual kupon togel (toto gelap) di sekitar rumahnya.

Namun nasib apes bagi keduanya. Baru beberapa hari buka, sudah terendus Polisi. Sehingga tidak lama kemudian anggota Polsek Bergas dan Polres Semarang langsung menangkap keduanya.

Selain kedua tersangka polisi juga meringkus pengecer judi togel lainnya Hariyono, 30, warga Krajan RT 3 RW 1 Desa Jimbaran, Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Barang bukti yang disita berupa 1 sepeda motor Honda Beat, handphone, uang Rp 302 ribu, buku untuk merekap nomor judi togel.

Karuan, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga tersangkan bersama barang bukti harus mendekam di hotel prodeo Polres Semarang.

Seperti diungkapkan oleh Kapolres Semarang AKBP Muslimin Ahmad melalui Kabag Ops Polres Semarang Kompol Dax Emmanuelle Samson Manuputy mengungkapkan, tiga tersangka terendus saat operasi cipta kondisi menjelang natal dan tahun baru.

Penangkapan berawal dari laporan masyarakat, diketahuinya gerak-gerik Haryono melakukan aktivitas berkaitan dengan togel.

“Awalnya satu tersangka kita tangkap yakni Hariyono yang mengecerkan togel. Selanjutnya kita kembangkan penyelidikan dan meringkus dua tersangka lainnya yakni Tumini dan anaknya Heri yang berperan sebagai pengepul togel,” kata Kabagops, saat  di Mapolres Semarang, di Ungaran, Rabu (30/12).

Setelah melalui proses penyelidikan, akhirnya tiga orang ini ditetapkan sebagai tersangka. Dengan dijerat pasal 303 KUHP tetang perjudian, ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Tumini saat dimintai keterangan mengakui melibatkan anaknya Heri karena dirinya repot harus mengurus penjualan judi togel. Omset judi togelnya sehari bisa mencamati Rp 100-200 ribu dengan komisi 13 persen dari omset. “Sengaja nggak pakai kupon, tapi pakai SMS agar tidak diketahui barang buktinya. Dan uang langsung diambil,” ungkap Tumini pada Polisi. (JN01)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...