UNGARAN, Jowonews.com – Kualitas bangunan SDN 03 Bandungan perlu dipertanyakan. Pasalnya bangunan tahun 2012 ini sudah mulai rusak pada atap gedung tersebut. Sehingga harus dibongkar kembali untuk dilakukan perbaikan. Jika tidak segera diperbaiki dikhawatirkan dapat membahayakan siswa.
Saat ini proses perbaikan masih berlangsung, meski tidak mengganggu proses belajar mengajar, karena dilakukan siang hari usai kegiatan KBM. Kepala Sekolah SDN 03 Bandungan, Sri Lestari menyatakan perbaikan atap dilakukan karena ada kerusakan pada kayu bladar atap penyangga gedung.
“Perbaikan dilakukan sejak Senin (28/9) lalu,” ujar Sri Lestari. Dia mengaku tidak mengetahui penyebab kerusakan ini dengan alasan bukan menjadi urusannya. “Kerusakan ini sudah kami laporkan ke Dinas (pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang). Kami harap perbaikan ini dapat dilakukan secepatnya,” kata Sri Lestari di Bandungan, Kabupaten Semarang, Kamis (1/10).
Sri mengaku saat rehap gedung kelas ini dilakukan pada tahun 2012 lalu. Saat penyerahan dalam kondisi baik. Namun tidak mengetahui mengapa bangunan ini cepat rusak. “Memang saat penyerahan dalam kondisi baik,” ujarnya.
Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening menyatakan idealnya jika proyek pembangunan sekolah pada 2012 maka saat ini kondisinya harus masih kuat. Terlebih menggunakan kayu keras untuk atap, harusnya lebih awet dan memiliki umur teknis panjang.
Namun jika saat ini sudah rusak maka ada kesalahan dalam pembangunannya. “Idealnya jika menggunakan kayu keras umurnya bisa panjang. Tapi kalau 3 tahun sudah rapuh bisa jadi ada kesalahan teknis pembangunan atau penggunaaan bahan bangunan yang tidak sesuai,” ungkapnya.
Pikahnya akan mengusulkan untuk memanggil pihak-pihak terkait dapam kasus SDN 03 Bandungan ini dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus). “Kalau perlu kita akan panggil dan kita tinjau lokasi,” tegas Bondan. (JN01)
