SEMARANG, Jowonews.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang menyelenggarakan Parade Seni kaum disabilitas dalam rangka memeriahkan acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif, di halaman RRI Jawa tengah (04/03).
Komisioner Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk sosialisasi kepada penyandang disabilitas untuk turut serta berperan dalam mengawasi Pemilu 2019.
“Kami harap penyandang Disabilitas bisa melaporkan dugaan pelanggaran pemilu yang ada diwilayahnya khususnya jika ada praktek money politik yang diberikan oleh kelompok-kelompok tertentu”, ujar Arief Senin (04/03).
Lanjut, Arief menambahkan penyelenggara pemilu akan memberikan fasilitas dan pendamping khusus bagi kaum difabel untuk memberikan kemudahan ketika melakukan pencoblosan
“Besok ketika tanggal 17 April 2019, saya minta untuk pendamping penyandang disabilitas ketika di TPS besok jangan sampai mengarahkan untuk mencoblos calon A atau Calon B, biarkan mereka memilih sendiri, karena jika ada pihak-pihak tertentu yang mengarahkan itu merupakan tindakan pidana”, imbuhnya.
Novi Maria Ulfa Komisoner KPU Kota Semarang yang turut hadir dalam acara tersebut menambahkan, nantinya disetiap TPS KPU sudah menyediakan pendamping bagi penyandang disabilitas.
“Kita berikan tempat TPS khusus yang mudah bagi penyandang Disabilitas, kita juga memberikan Braille Huruf untuk memudahkan membaca nama calon peserta pimilu 2019 agar dapat memilih sesuai hati nurani kawan-kawan Disabilitas sehingga tidak salah pilih,” bebernya.
Acara ini juga dimeriahkan oleh Sahabat Mata Semarang dan KSD (Komunitas Sahabat Disabelitas) Campursari Semarang, dan ditutup dengan deklarasi anti money politik diiringi dengan nyanyian lagu disabel untuk Indonesia (jwn5/ant)
