Jowonews

Logo Jowonews Brown

BBM Naik, Pemerintah Diminta Membakukan Harga Untuk Angkutan

BBM NaikSemarang, Jowonews.com – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak dikhawatirkan akan berdampak kepada kenaikan tarif angkutan umum. Hal ini akan berimbas menurunnya minat masyarakat untuk memanfaatkan layanan transportasi umum tersebut.
Menurut Ketua Organisasi Angkatan Darat (Organda) Semarang Wasi Darono dampak kenaikan BBM ini merugikan para pengusaha angkutan dan juga para awak angkutan.
“Kerugian kami terletak pada alokasi pembelian spare part yang menelan biaya besar, sedangkan harga spare part tergantung juga pada kenaikan BBM” kata Wasi pada Sabtu (28/03).

Wasi mengaku Organda terpaksa menaikkan harga tarif angkutan umum, karena jika tidak dinaikkan maka akan berdampak kepada awak angkutan itu sendiri.

“Biaya operasional saja sudah besar, jika tarif tidak dinaikkan pengusaha transportasi umum bisa gulung tikar”

Untuk itu Wasi meminta pemerintah membakukan BBM untuk pelaku transportasi. Menurutnya dengan pembakuan ini para pelaku transportasi tidak mengalami kerugian.

” Realisasinya pemerintah perlu menetapkan kebijakan adanya subsidi BBM khusus bagi angkutan umum dan membedakan harganya dengan BBM bagi kendaraan pribadi”

Hal ini dinilai Wasi dapat menjadi solusi jitu ditengah fluktuasi harga BBM yang disebabkan mengikuti harga pasar.

Sebelumnya pemerintah resmi memutuskan harga BBM jenis Bensin Premium RON 88 Untuk wilayah penugasan Jawa Madura Bali naik dari Rp 6.900 menjadi Rp 7.400, serta harga solar naik dari Rp 6.400 menjadi Rp 6.900. Sedangkan untuk Wilayah Penugasan Luar Jawa-Madura-Bali dan jenis Minyak Solar Subsidi perlu mengalami kenaikan harga, masing-masing sebesar  Rp. 500/liter. Sedangkan untuk harga Minyak Tanah dinyatakan tetap, yaitu Rp. 2.500/liter. (JN13)

BACA JUGA  Politisi PDIP Kritik Kebijakan Ekonomi Pemerintah

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...