SEMARANG, Jowonews.com – Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji memberi ultimatum para pelaku kriminalitas di Ibu Kota Jawa Tengah agar jangan sampai nekat beraksi di wilayah hukumnya.
Hal tersebut disampaikan kapolrestabes saat rilis kasus pencurian kendaraan bermotor di Markas Polrestabes Semarang, di Semarang, Jumat.
Dalam pengungkapan tindak pidana tersebut, dua dari tiga tersangka yang diamankan terpaksa ditembak kakinya karena melawan saat akan ditangkap.
“Kami tidak hanya akan menembak untuk melumpuhkan,” katanya.
Kapolrestabes menegaskan anggotanya tidak segan untuk menembak mati pelaku kejahatan.
Dalam pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor, polisi meringkus tiga tersangka.
Ketiga tersangka masing-masing Saimun (24) warga Kebonbatur, Kabupaten Demak yang bertugas sebagai pemetik motor curian.
Dua pelaku lain yang merupakan penadah sepeda motor curian masing-masing Zainal Mawahib (36) warga Candisari, Kota Semarang dan Angga Agusta (24) warga Donorojo, Kabupaten Jepara.
Kapolrestabes mengatakan komplotan ini sudah beraksi di 71 lokasi berbeda di Kota Semarang.
Saat ini, polisi masih mengejar beberapa anggota komplotan ini yang sudah diketahui identitasnya.
Sementara itu, tersangka Saimun mengaku sudah lebih dari 170 kali beraksi.
Residivis kasus pencurian kendaraan bermotor tersebut bahkan mampu mencuri tujuh sepeda motor dalam sepekan.
“Kadang mencuri berdasarkan pesanan,” katanya.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencuriaan dan pasal 480 KUHP tentang penadah barang curian. Jn16-ant
